Kelapa sawit merupakan komoditas yang Memiliki banyak manfaat dimana manfaat yang besar berasal dari buah atau TBS dari tandan kelapa sawit yang bisa menghasilkan minyak Kelapa Sawit, namun tidak hanya itu saja manfaat kelapa sawit sudah banyak kita rasakan mulai dari manfaat TBS hingga manfaat akar dari tanaman kelapa sawit.
Hal ini menyebabkan negara Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit yang cukup besar pada industri minyak nabati, yang dikenal dengan CPO crude palm oil dan PKO palm kernel Oil.
Hal ini tidak lepas dari luasan ha perkebunan kelapa sawit yang mencapai 15 juta ha yang mencakup wilayah Sumatra, Sulawesi, Kalimantan Papua dan lain sebagainya, selain itu faktor utama kenapa kelapa sawit bisa tumbuh dengan baik adalah faktor dari iklim yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit.
Maka dari itu tanaman kelapa sawit ini sangat baik bagi Nusantara dan menjadi komoditas seksi pada dunia perkebunan dan sangat diminati oleh masyarakat Indonesia.
Namun dalam pengolahan tanaman kelapa sawit harus di kelola dan di tanam dengan baik terutama yang sedang membuka lahan dengan cara sistem zero Burning tidak membakar lahan.
Penentuan yang paling awal dalam produktivitas kelapa sawit adalah pengerjaan awal yang dilakukan dalam persiapan bibit dan proses tanam awal pada tanaman kelapa sawit.
Untuk itu kami ingin mengulang dan mengulas kembali tentang penanaman Kelapa Sawit pada lahan mineral agar produktivitas pada kelapa sawit tetap optimal dan memberikan hasil yang sangat memuaskan.
Mungkin ini hal yang sederhana dan simple buat kita semua namun jika kita remehkan maka akan berdampak 25 tahun kedepannya terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman kelapa sawit kita nantinya.
Untuk itu bagi sahabat sawit yang sudah mengetahui tentang penanaman Kelapa Sawit bisa membaca dan mengulang kembali tentang penanaman nya dan bagi sahabat yang belum tahu bisa membaca dan melihat bagaimana proses nya.
Langsung saja, Berikut ulasannya:
1. Kondisi Iklim
Kondisi Iklim pada tanaman kelapa sawit adalah faktor utama yang harus kita rencanakan terlebih dahulu agar saat melakukan penanaman tidak ada Kendala yang terjadi seperti kesulitan air ataupun banjir pada areal penanaman.
Untuk itu kondisi iklim ini bisa kita melihat tentang curah hujan yang bisa kita lihat pada data data curah hujan pada lembaga yang mengeluarkan nya, setelah itu baru kita tahu kapan waktu yang menanam dengan tepat.
2. Â Kondisi Areal
Kondisi areal memiliki peran penting dalam keberhasilan untuk menanam kelapa sawit, dimana deng melihat topografi areal yang sesuai kita sudah bisa merencanakan dan strategi mana yang harus kita lakukan untuk melakukan penanaman kelapa sawit.
Contoh saat saja pada areal lahan datar tentunya kita tidak terlalu banyak membuat perbaikan untuk lahanya beda lagi terhadap dengan areal yang berbukit tentunya harus kita membuat terasan agar Kelapa Sawit tumbuh dengan sempurna tidak doyong ataupun mati.
Untuk itu penentuan areal dari awal harus kita perhatikan agar treatment yang kita berikan sesuai dengan kondisi lahan kita saat di lapangan.
3. Kondisi Jarak Tanam
Dalam perkebunan kelapa sawit banyak sekali pola pola atau juknis untuk penanaman kelapa sawit tujuannya agar Kelapa Sawit bisa tumbuh dan berkembang dengan sempurna dan baik.
Dimana ada beberapa pola jarak tanam yang bisa kita lakukan contohnya saja jarak tanam 8.8x8.8x8.8 dan jarak antar baris 7.62, selain itu 9.0x9.0x9.0 dan jarak antar baris 7.9 dan masih banyak lagi pola yang kita inginkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
4. Lobang Tanaman
Pembuatan lobang tanam haruslah sesuai deng kriteria untuk bibit dari kelapa sawit jangan sampai saat kita membuat lobang tanam, tersebut sempit ataupun lebar.
Ini akan menjadi permasalahan yang cukup besar pada tanam dimana jika terjadi seperti itu maka akan menghambat pertumbuhan dari tanaman kelapa sawit dan akan lambat pertumbuhan dan stres.
Pada umumnya pembuatan lobang Tanaman menggunakan alat mekanisasi agar lebar dan kedalaman sesuai dengan standar yang kita tentukan untuk tanaman kelapa sawit
5. Â Penanaman Kelapa SawitÂ
Penanaman kelapa sawit merupakan salah satu kunci dikegiatan pertumbuhan tanaman kelapa sawit dimana kegiatan menanam ini tidak boleh bibit sawit yang kita tanam doyong ataupun bongkol dari bibit terlihat.
Unt itu penanaman ini harus di lakukan secara hati hati jangan sampai setelah penanaman yang kita lakukan bibit malah menjadi mati dan tidak hidup untuk itu pemadatan pada tanah harus dilakukan dengan benar dan baik.
6. Pemiliharaan Tanaman
Pemiliharaan Tanaman Kelapa Sawit memberikan efek dan dampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan bibit kelapa sawit pada fhase pertama penanaman.
Dimana kegiatan pemeliharaan ini meliputi pembersihan gulma pada lingkungan atau diameter batang sehingga saat dilakukan pemupukan tidak terganggu terhadap pemberian unsur hara pada tanaman.
Nah mungkin itu saja beberapa cara yang bisa kita lakukan agar tanaman Kelapa Sawit kita bisa menjadi subur serta dapat memberikan produktivitas dengan sangat baik.
Unt itu mari kita sama sama merawat tanaman kita karena dengan kita merawat tanaman kita mudah mudahan tanaman kita akan tumbuh subur dan memberikan produktivitas dengan banyak dan banyak.
Mungkin itu saja yang bisa dapat kami sampaikan terimakasih telah berkunjung di halaman kami jika ada komentar serta masukan silahkan tulis di kolom komentar dibawah ini.
Jika sahabat sawit ingin bertanya lebih lanjut tentang Kelapa Sawit bisa mengunjungi aku Instagram kami yang bernama koran Sawit ya terimakasih
Irawan Abidin
25 September 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H