Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang berkembang pesat di dunia perkebunan yang cukup luas melansir dari kementerian pertanian (kementan) luas perkebunan minyak kelapa sawit mencapai 15,08 juta hektare (ha) pada 2021. Luas perkebunan tersebut naik 1,5% dibanding tahun sebelumnya yang seluas 1,48 juta ha. Dari 15,08 juta ha.
Jika dilihat dari luasan yang kita memiliki Indonesia memiliki potensi yang cukup luas serta produksi yang baik dalam setiap luasan ha yang ada di setiap perkebunan kelapa sawit.
Pembukaan Lahan Kelapa SawitÂ
Pembukaan lahan atau land claring adalah salah satu kegiatan untuk bercocok tanam pada suatu wilayah ataupun tempat yang sebelumnya banyak tumbuh beberapa jenis gulma dan keragaman hayati dai dalamnya.
Negara Indonesia Indonesia merupakan negara hukum yang mengatur semua jenis pekerjaan termasuk dalam pembangunan dan pengelolaan tata kelola lahan perkebunan kelapa sawit (pembukaan lahan)
Kegiatan ini lazim dilakukan di negara Indonesia namun sering sekali menuai pro dan kontra terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar dunia perkebunan kelapa sawit (Kondisi perkebunan tanpa izin atau ilegal).
Dampak Pembukaan Lahan Tidak Zero Burning
Kita mengingat bahwa pada tahun 2016 kita di hujani asap yang sangat tebal dan banyak yang melakukan aktivitas di rumah, dulu pada saat itu saya mengiat bahwa banyak sekali asap atau polusi didaerah saya tepat nya di muara Bungo Jambi.
Melihat situasi dan kondisi seperti itu banyak sekali aktivitas stop sementara seperti aktivitas belajar mengajar penerbangan bandara dan lain sebagainya ini berdampak banyak sekali didaerah saya lahan ya kebakaran.
Untuk itu kita mulai memahami dan belajar konteks pembukaan lahan ya baik dan bener sehingga nantinya kita tidak akan menghirup Asep seperti kejadian 2016. Untuk itu pembukaan lahan atau repnsplanting lahan harus menggunakan sistem zero Burning yang sustainable.
Yang berkonsep menjaga menebang dan menyiapkan lahan yang sudah ditebang selanjutnya tidak di bakar.
Pembukaan Lahan menggunakan mekanisasi
Pembukaan lahan meliputi pembukaan lahan mineral harus kita kerjakan dengan hati hati sehingga pengerjaan yang dilakukan tidak merusak lingkungan dan menjaga kelestarian alamnya.
Untuk itu pembukaan lahan selain dari membakar adalah menggunakan dengan sistem mekanisasi yang memiliki dampak yang sangat baik bagi keberlangsungan alam dan zero Burning.
Adapun kegiatan yang umum dilakukan bisa kita lakukan adalah pada tahapan pembukaan lahan sebagai berikut:Â
1. Imas
Imas merupakan kegiatan memotong kayu yang memiliki diameter dibawah 10 cm dimana dengan sistem ini kita menggunakan alat yang sederhana mulai menggunakan parang hingga Kampak.
Jika lahan yang dikerjakan terlalu semak belukar dan pekerjaan bisa dilakukan secara mekanisasi yang kita terapkan sesuai kondisi yang ada di lapangan.
2. Tumbang Pohon
Tumbang pohon atau gulma yang sudah besar bisa kita gunakan chainsow untuk memotongkan kayu ya memiliki diameter batang yang besar diatas 150 cm.
Pekerjaan seperti ini seharusnya bisa kita lakukan secara mekanisasi dimana tidak ada car pembakaran yang dilakukan dengan cara tersebut kita bisa menyelamatkan hutan dan lingkungan kita.
Adapun beberapa alat mekanisasi yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan buldozer merupakan mesin penggusur yang memiliki jenis peralatan yang menggunakan rantai dengan bilah di dalamÂ
Pada alat berat seperti buldozer ini umumnya dilakukan dan mengerjakan kegiatan mendorong ataupun menarik beberapa material seperti batang kaloz tanah dan batu sesuai kebutuhan.
Setelah itu ada nama alat excavator merupakan salah satu mesin pengeruk yang terdiri dari batang tongkat yang umum dan digunakan untuk menggali dan merobohkan beberapa material seperti pohon.
Kedua jenis alat ini umum di gunakan untuk melakukan pembukaan lahan buat sahabat sawit yang memiliki lahan baru jika tidak ada cukup untuk merawat nya saja agar tidak menggangu api saat melakukan perawatan pada tanaman Kelapa Sawit.
Manfaat Zero Burning
Adapun manfaat Zero Burning yang bisa kita rasakan salah satunya adalah kita bisa mengurangi gas rumah kaca terutama gas co2.
Untuk itu perlu kekompakan kita dan semangat kita untuk memberi tahu bahwa pentingnya bagi kita tidak membakar hutan yang dapat merusak lingkungan.
Jika tidak memulainya dari kita lalu dengan siapa lagi??Â
Untuk itu mari mengingatkan bersam sama agar tetap menjaga paru paru Indonesia agar anak cucu kita bisa menikmati segarnya udara di negara sendiri.
Mungkin itu saja sekilas tentang pembukaan lahan secara Zero Burning yang dapat membantu kita dari polusi udara, semoga kita tetap bisa menjaga kelestarian alam yang ada di bumi Pertiwi tercinta ini.
Irawan Abidin
16 September 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H