Mohon tunggu...
Irawan Abidin
Irawan Abidin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Pertanian

Selamat datang di koran sawit perkebunan dan pertanian masa kini YT: Koran Sawit Media Center "Koran Sawit"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ciri Bibit Abnormal Pada Bibit Kelapa Sawit Main Nursery

15 September 2023   06:47 Diperbarui: 15 September 2023   06:54 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pembibitan kelapa sawit di main nursery (Irawan Abidin)

Pembibitan kelapa sawit merupakan salah satu awal kegiatan untuk menumbuhkan tanaman kelapa melalui cara budidaya pertanian dengan cara menanam bibit kelapa sawit menggunakan media tanam.

Ya mungkin sebagian dari kita sudah mengetahui dan menelaah bagaimana mana cara dan sistem penanaman bibit yang dilakukan pada dunia perkebunan kelapa sawit.

Yap ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk menanam bibit kelapa sawit ini agar tumbuh dan berkembang sehingga menjadikan bibit kelapa sawit bisa digunakan dan tranplanting di lapangan.

Pre nursery

Pembibitan pre Nursery adalah proses awal untuk menumbuhkan atau mengembangbiakkan bibit kelapa sawit yang berusia 2-3 bulan yang selanjutnya akan di kembangkan lagi.

Pada proses pre nursery atau biasa dikenal dengan tahapan utama pada proses pembibitan, ini dilakukan dengan menanam kecambah pada ukuran polybag 10 cm dengan tinggi 14 cm.

Yang dimana perkembangan biakan ini dilakukan sampai dengan jenis 2-3 bulan keatas dan selanjutnya digunakan cara yang kedua yaitu dengan cara main nursery pada pembibitan kelapa sawit.

Main Nursery 

Pada tahap berikutnya adalah tahap main nursery yang biasa dan umum dilakukan pada proses pembibitan kelapa sawit baik itu secara awal maupun secara tranplanting yang dilakukan dari pre nursery.

Pada proses main nursery ini umumnya menggunakan polybag dengan jenis dan ukuran 40 cm dan 40 cm sehingga pembibitan ini bisa maksimal mencapai umur 10-12 bulan dan di tranplanting ke lapangan.

Namun sebelum ke pembahasan selanjutnya pembibitan main nursery biasanya juga di gunakan sebagai tahapan utama dalam proses pembibitan, artinya dimana kecambah kelapa sawit langsung di tanam dengan jenis ukuran polybag yang lebih besar.

Sehingga tidak melawati proses pre nursery pada konsep awal, hal ini tergantung dari sahabat sawit dimana setiap jenis pekerjaan memiliki kelebihan dan ke unggulan masing-masing tergantung isi kantong kita sendiri apakah menggunakan pre nursery ataupun menggunakan main nursery.

Ciri ciri Bibit Abnormal  di Main Nursery

Nah sebelum kita melakukan transplanting atau mengirim bibit ke lapangan atau lahan untuk di tanam tentunya kita harus bisa dan pandai untuk melihat kondisi bibit baik dan buruk.

Bibit yang kurang baik atau biasa dikenal dengan abnormal sering sekali kita jumpai jika kita lakukan seleksi mulai dari pre nursery yang sudah saya bagikan tulisannya di hari sebelum.

Dan pada main nursery yang akan kita lihat bersama sama ciri nya dan bentuknya apa saja nah tentunya penasaran bukan berikut ulasannya: 


1.  Bibit Kerdil (Runt/Stunted)

Pada kondisi dan ciri yang pertama adalah kondisi bibit yang kerdil dan tidak tumbuh vegetatif dan seragam dengan umur dan jenis tanaman yang sama.

Dalam kondisi seperti ini bisa kita lihat dan tampak nyata pada kondisi-kondisi bibit yang ada di lapangan, untuk itu dengan kondisi seperti ini kita harus bisa memisahkan bibit ya kerdil dan yang normal.

2. Bibit Layu dan Lemah (Limp)

Pada kondis bibit yang seperti ini jelas nampak secara signifikan dikaren helai daun nampak terlihat kayu dan kemah dengan kondisi bibit yang pucat.

Dengan kondisi seperti ini bibit layu dan lemah ini harus kita pisahkan agar tidak terbawa ke lapangan dan tidak ditanam di lokasi penanaman.

3. Anak Daun Tidak Pecah (Juvenile)

Dengan kondisi seperti ini bahwa anak daun yang berbentuk seperti ini sangat mudah kita temukan di lapangan dan seharusnya kita seleksi agar tidak termasuk kategori di main nursery dan terbawa ke lapangan.

4. Bibit Crwon disease

Pada kondisi bibit yang seperti ini sering kita jumpai pada saat penanaman di lapangan atau bibit sawit yang sudah di tanam di lapangan baru lah gejala crwon disease ini terlihat jelas dengan kondisi pelapah menjadi bengkok dan melinter serta mudah patah.

Jika dilihat secara kasat mata seperti orang menari saja nih ya, tapi bukan menari dalam beberapa diskusi dan referensi hal ini disebabkan oleh faktor genetik.


5. Bibit yang terkena hama dan penyakit

Dalam kondisi ini sama halnya dengan kondisi bibit yang ada di pembibitan di pre Nursery dimana kita berharap tidak ada penyakit dan hama yang menyerang kepada tanaman kita khususnya Kelapa Sawit.

Dengan demikian mewaspadai dan mencegah harus kita lakukan pada pembibitan agar busuk pucuk dan hama dan penyakit lainya dapat kita antisipasi agar tidak terbawa ke lapangan atau pun menyebr ke pembibitan lainya.

Pemindahan bibit ke lapangan

Setelah bibit kita seleksi dengan baik dan benar proses selanjutnya adalah persiapan bibit yang akan dibawa ke lapangan dengan cara yaitu dengan cara memutar bibit tepat dua Minggu sebelum kirim di lapangan.

Hal ini bertujuan agar bisa memberikan penyesuaian terhadap bibit yang akan di bawa ke lapangan dan setelah itu disiram air dengan secukupnya setiap hari sampai bibit terkirim ke lapangan.

Selajutnya untuk mengangkat bibit kelapa sawit harus dengan cara menempelkan satu tangan kita ke dasar polybag dan memegang pangkal batang dari kelapa sawit, tujuannya ini dilakukan agar bongkol dari bibit kelapa sawit tidak terlepas dari tanah.

Pekerjaan ini harus dituntut dalam hati hati soalnya pekerjaan pengangkatan bibit memang sederhana dan simpel namun mempunyai dampak yang besar terhadap keberlangsungan pertumbuhan bibit dari kelapa sawit saat di tanam di lapangan.

Mungkin itu saja terkait bibit abnormal atau afkir yang ada di pembibitan kelapa sawit pada main nursery, namun jika kita lihat dari beberapa bagian ciri cirinya tidak terlalu berbeda antara ciri bibit pre nursery dari pada main nursery.

Namun pada tulisan ini ada beberapa perbedaan yang dapat kita lihat secara signifikan agar melakukan seleksi pada bibit kelapa sawit lebih ketat lagi.

Mungkin itu saja terimakasih sudah berkunjung dihalaman saya jika ada komentar dan tanggapan silahkan tuliskan di kolom komentarn.

Irawan Abidin

15 September 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun