Banyak sekali perbincangan yang seksi dalam beberapa hari ini tentang komoditas perkebunan kelapa sawit dimana kelapa sawit sudah mulai menjadi icon penting bagi kita pasalnya ketergantungan kita kepada sawit sangat lah tinggi, kita lihat budidaya tanaman ini sudah menyebar luas di negara Indonesia.
Namun dalam hal ini mengangkat nama Indonesia menjadi negara penghasil minyak sawit di dunia dengan persentase luas lahan di Indonesia mencapai 14.9 juta ha yang tersebar dibeberapa wilayah seperti provinsi Riau, Jambi, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan timur dan masih banyak lagi.
Namun dengan pencapaian yang sangat besarnya tentunya kita belum merasa puas dan bersenang hati terlebih dahulu dimana banyak pekerjaan-pekerjaan yang harus kita tuntaskan dan selesaikan satu persatu agar dikemudian hari peningkatan produktivitas kelapa sawit tetap terjaga bahkan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Pengembangan diperkebunan Kelapa Sawit harus sangat kita dukung terutama dalam pengelolaan water management atau biasa dikenal istilah sehari-hari adalah drainase atau parit.
Parit atau drainase adalah pembungan aliran massa air secara alami atau dibuat dipermukaan tanah dengan sengaja yang bertujuan untu mengalirkan massa air untuk dilakukan pembuangan atau mengalirkan air.
Pengelola water management tidak boleh kita meremehkan nya dimana kita drainase ini tidak kelola dengan baik dan benar maka akan menjadi permasalahan yang besar didunia perkebunan kelapa sawit seperti turun nya produktivitas hingga tanaman utama mati.
Untuk itu pengelolaan parit memang sangat kita butuhkan untuk mengalirkan air kepada tempatnya nya untuk itu pembuatan drainase tergantung dari bentuk topografi nya dan jenis pada tanah.
Contohnya saja pada areal ya bergelombang membutuhkan sedikit drainase dan sedangkan pada daerah rendahan yang memiliki struktur tanah yang liat tentunya memiliki drainase yang banyak terutama wilayah yang dekat sungai.
Tentunya sahabat sawit bingun pastinya jenis jenis parit apa saja yang ada di perkebunan kelapa sawit? Berikut ulasannya:Â
1. Jenis Parit Main Drain
Parti main Drain merupakan salah satu diantar jenis parit yang ada diperkebunan Kelapa Sawit yang mengumpulkan air dari colecttion Drain dan membawanya ke outlet drain.
Adapun ukuran pada jenis parit main Drain ini sekitar kurang lebih 4.0 M lebar ketas dan 3.00 M lebar kebawah dan 4.0 M untuk kedalaman parit ini.
2. Jenis Parit Outlet Drain
Jenis Parit Outlet Drain ini merupakan jenis parit yang mengumpulkan air dari main Drain yang mengalir keluar batas kebun dari kelapa sawit itu sendiri, namun tergantung kebun biasanya pada kebun tertentu tidak membutuhkan sistem drainase outlet drain yang terlalu panjang.
Untuk ukuran parit jenis parit outlet drain tentunya lebih besar dari pada ukuran jenis parit yang ada pada main drain.
3. Jenis Parit Colecttion Drain
Untuk jenis parit ini melukis dua jenis yang pertam colecttion Drain mineral dan yang kedua jenis parit gambut dimana kedua jenis memiliki memiliki fungsi mengumpulkan air dari filed Drain.
Dimana masing masing jenis ini memiliki ukuran yang berbeda dimana untuk gambut memiliki ukuran kurang lebih 3.0 m keatas 2.50 m kebawah dan 3.0.keatas sedangkan untuk mineral Melik 2.0 m ke atas dan 1.50 m kebawah dan 2.0 kedalam.
4. Jenis Parit Field Drain
Jenis parit ini merupakan jenis parit yang di buat untuk di dalam blok yang membentuk panjang dengan baris tanaman parit untuk bertujuan untuk mengumpulkan air ke dalam blok dan membawanya ke dalam colecttion Drain.
Dimana jenis parit ini memiliki ukuran 1.0 M keatas , 0.75 ke bawah dan 1m0 kedalam menyesuaikan deng kondisi kebun yang ada di lapangan.
Nah bagaimana mana sahabat sawit tentunya sudah mulai mengerti ya jenis dan bentuk dan jenis apa saja parit yang ada di perkebunan kelapa sawit yang mungkin sering kita jumpai namun lupa dengan namanya nya.
Untuk menjaga terus menerus hendaknya kita harus merawat parit kita ataupun menjaga Karena deng melihat situasi yang ada di lapangan drainase ini cepat sekali kotor dan tertutup oleh gulma untuk itu berikut penjelasan tentang perawatan parit.
Perawatan Parit:Â
Perawatan parit atau istilah didalam dunia perkebunan cuci parit merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan didunia perkebunan kelapa sawit l.
Pasalnya jika kita merawat dan tidak peduli terhadap Parit kita tentunya nanti parit akan menjadi semak, tertutup pelepah daun bahkan buntu hal ini akan membuat drainase akan menjadi tersumbat atau buntu.
Untuk itu ada pengerjaan cuci parit dimana cuci parit ini biasa dilakukan adalah contoh nya saja seperti Parit field Drain di cuci setiap 1 tahun, parit colecttion Drain 2 tahun sekali, dan parit main Drain outlet 2 tahun, namun semuanya kebutuhan aktualisasi di lapangan dan sesuai budget yang ada.
Namun kita sebagai seorang Planters hendaklah saat kita kunjungi kelapangan atau safari kelapangan kita melihat kondisi kondisi parit yang mana jika parit ini tidak layak atau sudah tidak bagus maka segera kita lakukan perbaikan , terutama pada Draine yang dekat terhadap sungai.
Mungkin itu saja beberapa jenis dan ciri parit yang ada di perkebunan kelapa sawit mungkin jik ada sesuatu yang ingin diskusikan bisa tulis dikolom komentar dibawah ini.
Irawan Abidin
7 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H