Mohon tunggu...
Irawan Abidin
Irawan Abidin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Pertanian

Selamat datang di koran sawit perkebunan dan pertanian masa kini YT: Koran Sawit Media Center "Koran Sawit"

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

3 Teknik Replanting di Perkebunan Kelapa Sawit

4 September 2023   07:00 Diperbarui: 4 September 2023   07:16 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tumbuhan kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan industry yang menghasilkan minyak nabati yang didapat dari daging buah (Mesokarp) dan kernelnya yang cukup besar di Indonesia.

Sebagai salah satu penghasil minyak nabati yang terbesar kelapa sawit juga sebagai salah satu komoditi yang seksi di Indonesia dimana peran penting kelapa sawit memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat dan penyumbang devisa negara.

penghasil devisa negara yang cukup besar Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor CPO Indonesia mencapai US$29,62 miliar pada 2022. Angka ini naik 3,56% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sedekade terakhir (databook katadata co.id) 

Melihat keadaan yang seperti ini tentunya kelapa sawit menjadi perhitungan bagi negara secara sustainable untuk tetap konsisten serta menjaga keberlangsungan budidaya tanaman kelapa sawit.

Mengingat perkebunan kelapa sawit milik rakyat yang cukup besar yang ada di Sumatra khusus wilayah Riau dan Sumatera Utara sudah ssebagian ntuk melakukan pembenahan perkebunan kelapa sawit agar tetap menjadi produktif (Replanting)

Tanaman kelapa sawit jika sudah memasuki usia yang tua mulai usia 25 s.d 30 tahun di usia seperti itu tanaman kurang mulai produktif. Untuk itu harus dikelola secara konsisten nya dimana banyak pekerjaan-pekerjaan yang kurang kondusif seperti aktivitas panen dan kegiatan pemeliharaan.

Untuk itu perlu adanya peremajaan yang harus dilakukan untuk sustainable dari kelapa sawit namun apakah sudah tahu sahabat sawit apakah peremajaan kelapa sawit ini??

Peremajaan Kelapa Sawit ( Replanting)

Peremajaan kelapa sawit atau biasa di kenal sebagai replanting adalah salah satu aktivitas untuk mewujudkan keberlangsungan industri kelapa sawit serta untuk meningkatkan produktivitas hasil, tanpa membuka lahan baru.

Dengan pemahaman yang sederhana adalah menggantikan tanaman yang tua ataupun tidak produktif dengan tanaman yang baru agar lebih produktif untuk menghasilkan produksi atau buah dari kelapa sawit.

Jika dilihat dari segi ekonomi memang sangat terasa merugikan sekali terutama kita sebagai petani dari kelapa sawit dimana kegiatan replanting ini kita mematikan tanaman yang lama dengan menggunakan tanaman yang baru.

Butuh waktu 3 s.d 4 tahun kita harus menunggu untuk memanen kelapa sawit ini namun inilah resiko kita sebagai pelaku usaha jika kita melakukan replanting biaya yang kita keluarkan tidak akan sepadan dengan hasil yang didapatkan nanti tentunya akan lebih besar biaya perawatan.

Namun dalam hal kita anggap sebagai tantangan kedepannya agar kita siap selalu menerima kondisi apapun yang terjadi pada komoditas Kelapa Sawit

Sebelum saya akan membahas tentang metode replanting itu apa saja, kami akan sedikit menjelaskan apa tujuannya replanting itu secara garis besar seperti:

1. Agar mendapatkan produktivitas yang baik dan menjaga produktivitas kelapa sawit agar tidak menurun secara drastis.

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sisi ekonomis dan menambah lapangan kerja.

3. Meningkatkan daya saing melalui usaha hilir melalui bisnis perkebunan.

4. Mengembangkan dan meningkatkan wilayah.

Itulah beberapa manfaat serta tujuan kenapa kelapa sawit kita harus dilakukan replanting, adapun metode ataupun cara yang akan dilakukan adalah sebagai berikut apa saja??

Berikut ulasannya dengan secara garis besar yang saya temukan baik secara penglaman dan secara ilmiah apa saja berikut cara dan metodenya: 

1.  Teknik Tumbang Kelapa Sawit 

Tumbang Kelapa Sawit merupakan salah satu sistem yang cukup baik dilakukan di dalam dunia perkebunan dimana sistem ini bisa menjadi sistem pengolahan yang intensif.

Dimana sistem tumbang ini dilakukan dengan menumbangkan pokok kelapa sawit secara menyeluruh menggunakan alat berat dan mencacah semua bagian kelapa sawit setelah dilakukan itu tahapan selanjutnya

Adalah menyusun semua cacahan itu mulai dari batang hingga tahun di gawangan mati agar memudahkan saat kita nanti untuk melakukan penanaman ulang Kelapa Sawit.

Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi resiko terserang nya hama kumbang tanduk, serta menempatkan posisi yang ideal bagi tanaman kelapa sawit.

Cara ini sering dilakukan dimana pengerjaan sederhana namun membutuhkan biaya yang cukup besar pasalnya pengerjaan dikerjakan secara mekanis dan semua.


2. Teknik Tumbang Bertahap (Underplanting)

Tumbang Bertahap yang dimaksudkan adalah saat kita melakukan replanting kita melakukan injeksi kepada batang kelapa sawit dengan menyuntikkan racun kepada pokok kelapa sawit.

Hal ini bertujuan agar tanaman kelapa sawit mati secara perlahan-lahan tampa ditumbang menggunakan mekanisme, setelah batang pohon di injeksikan lalu tahap selanjutnya menyisipkan bibit kelapa sawit di samping.

Dalam kata lain menanam bibit kelapa sawit agar tumbuh, dan pokok yang telah dilakukan injeksi akan mati secara perlahan mulai merontokkan dari bagian daun, buah hingga batang dari kelapa sawit tersebut.

Dalam sistem ini menurut saya pribadi kurang menguntungkan banyak hal yang kurang baik contoh akan menjadi sarang hama dan gulma yang tidak akan terkendali nantinya.

Namun di sisi lain dengan sistem seperti ini akan menghemat biaya kita Delam melakukan peremajaan kelapa sawit (Replanting).

3. Teknik Tumpang Sari

Dalam sistem Tumpang Sari ini kita memiliki keuntungan bagi pemilik lahan dimana yang memiliki lahan setelah menggarap lahan tentunya akan menanam kembali bibit kelapa sawit.

Dalam hal ini kita sebagai petani bisa menyisipkan tanaman lainya dalam astit kata tumpang sari yang bagus untuk di tanam adalah yang semusim sehingga cepat dapat menghasilkan produksi.

Selain itu dengan penerapan tumpang sari ini kita juga memiliki keuntungan selain dari kelapa sawit yaitu tanaman tumpang sarinya namun harus kita lihat dan perhatikan jangan sampai mengalahkan dari tanaman utama nya.

Dalam perkebunan yang cakupannya sangat luas biasanya menerapkan sistem yang tumpang secara langsung yang menggunakan teknik Tumbang Kelapa Sawit hal ini dikarenakan agar nantinya kelapa sawit bisa fokus terhadap pemeliharaan dan mencegah hama kumbang tanduk.

Namun disisi lain ada juga beberapa menerapkan sistem teknik Tumbang Underplanting dan tumpang sari, jika dari segi petani khususnya didaerah saya di muara Bungo Jambi.

Masyarakat banyak menggunakan sistem tumpang sari untuk menutupi kebutuhan sehari-hari bisa di ambil tanaman yang semusim.

Mungkin itu saja teknik peremajaan atau Replanting yang pada umumnya di perkebunan kelapa sawit, mungkin kalau ada teknik untuk replanting dari sahabat sawit bisa untuk menceritakan di Kolom komentar.

Terimakasih atas kunjungannya dari sahabat sawit salam sehat salam sejahtera buat kita semaunya.

Irawan Abidin

4 September 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun