Memang sederhana yang kita dengar yaitu kata "TPH" namun kita jika tidak merawat TPH ini akan menjadi bumerang yang cukup besar di dunia perkebunan kelapa sawit.
Kenapa demikian? Karena jika TPH tidak kita rawat dan kita jaga maka aktivitas muat TBS, panen dan lain sebagainya akan terhambat dan dimana produktivitas tanaman utama akan menurun seiring nya berkembang nya gulma tersebut.
Aktivitas biasanya kita lakukan adalah perkerjaan semprot tph yang disambungkan dengan piringan, pasar rintis dan TPH atau dikenal dengan CPT (Circle, path, dan TPH).
 4 pemeliharaan Gawangan
Gawangan mati atau gawangan hidup juga menjadi permasalahan yang cukup besar bagi petani kelapa sawit banyak diantara kita yang menggampangkan gawangan ini namun tidak mefirasatkan dampak dari gulma yang tumbuh di gawangan.
Kita mengetahui gulma yang ada di gawangan tentunya tidak akan menghambat aktivitas panen semprot dan lain sebagainya
Namun kita juga harus tahu jika gulma yang ada di gawangan jika kita pertahankan.
Akan dapat menghambat pertumbuhan dari tanaman utama yaitu kelapa sawit dimana dalam kebutuhan unsur hara dan air akan menjadi rebutan antara tanaman utama dan kelapa sawit.
Untuk itu perawatan Gulma yang ada di gawangan ini sangatlah perlu dilakukan pada umumnya pekerjaan yang biasanya dilakukan adalah tebas manual, dongkel dan semprot gawangan chemist ataupun oles anak kayu.
Nah itulah beberapa tempat pemeliharaan dan pengendalian gulma yang harus kita siasati agar bisa kita jaga agar tidak menggangu tanaman utama.
Seperti kata pepatah lama seperti ini "Sediakan payung sebelum hujan" dan " Lebih baik mencegah dari pada mengobati sama juga seperti hal nya gulma ini.