Mohon tunggu...
Irawan Abidin
Irawan Abidin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Pertanian

Selamat datang di koran sawit perkebunan dan pertanian masa kini YT: Koran Sawit Media Center "Koran Sawit"

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Mengatasinya Jika Terjadi Kebakaran, Tips Menjaga Hutan dan Perkebunan Kelapa Sawit

22 Juni 2023   06:06 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:58 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Simulasi Pemadam Kebakaran by Irwanto

Muara Bungo - Kebakaran hutan bukan fenomena yang langka untuk kita dengar atau bahkan sekali ini saja kita bahas sering bahkan di setiap negara didunia pasti mempunyai penyebab yang seperti ini (karhutla).

Kebakaran sering terjadi setiap tahun di Indonesia beberapa bulan  ini seperti di situbondo dan Kalimantan Selatan yang di lansir dari Kompas dan detikNews, terjadi kebakaran 

Meski skalanya berbeda beda di setiap daerah kebakaran juga memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berada di areal yang dekat dengan kebakaran, Seperti batuk, sesak nafas hingga terganggu penglihatan saat melakukan aktifitas.

Kebakaran di perkebunan kelapa sawit yang terjadi di Indonesia sebelumnya belum dapat di atasi dengan sepenuhnya, seperti dalam situasi dan kondisi ini perkebunan kelapa sawit yang memiliki areal gambut.

Tentunya pihak-pihak management perkebunan harus mengencangkan ikat pinggangnya masing-masing, pasalnya di setiap daerah terutama Riau dan Kalimantan sudah mulai memasuki musim El nino.

Kita ingat mungkin pada tahun 2015 atau 2016 kita pernah terjadi kebakaran didaerah Riau yang menyebabkan kabut asap terpaksalah beberapa kegiatan perbangan dan sekolah waktu itu tutup sementara waktu"kebetulan saya masih sekolah".

Tentunya dari pihak pemerintah dan pihak management kebun terkait tentunya membuat strategi baru untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan kebun contohnya saja yang sudah di lakukan pihak perusahaan Makin Gorup bersama pemerintah dan aparat setempat untuk melakukan simulasi atau apel siaga untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

Mengutip dari laman gapki.co.id mengatakan bahwa menurut undang-undang No 40 tahun 1999 tentang kehutanan pasal 49 menyatakan bahwa pemegang hak atau izin atas lahan bertanggung jawab atas kebakaran hutan di areal kerjanya.

Selain itu untuk bentuk kepedulian dari komunitas koran sawit sedikit ingin memberikan kontribusi berupa tips untuk menjaga agar tidak ada kebakaran di lahan perkebunan kelapa sawit ataupun tempat lainya terutama didaerah Sumatra dan Kalimantan. Dengan adanya tulisan ini agar masyarakat bisa memahami bahayanya kebakaran terhadap kesehatan.

Nah berikut beberapa tips untuk mencegah kebakaran yang terjadi di areal masyarakat apa saja itu berikut ulasannya:

1. Analisis Titik Api

Kebakaran pada lahan hutan dan gambut bermula adanya titik api yang mengakibatkan kebakaran besar pada areal hutan dan gambut.

Titik api muncul bermula ketika adanya kemarau yang terjadi di beberapa wilayah 

Di Indonesia, dimana titik api ini bisa kita jumpai pada rumput kering dan kayu yang sudah lapuk.

Melansir dari laman pemerintah kota Banda Aceh menentukan kebakaran di suatu daerah bisa menggunakan metode "Indeks Keetch Bryam" dimana metode ini dilakukan dengan penilaian bahaya kebakaran hutan dengan indeks atau tingkat kekeringan pada daerah tertentu.

Dengan demikian maka kita dapat menganalisa tingkat penyebaran titik api bisa kita cegah dan kita tangani lebih lanjut.

2. Pembentukan team satgas

Pembentukan tim satuan tugas (Satgas) memang sangat penting bagi perusahaan untuk mengawal serta cepat tanggap terhadap kebakaran karhutla.

Seperti persiapan alat pemadam kebakaran yang setiap waktu serta selalu tersedia

Dalam waktu 24 jam hal ini di maksudkan untuk mempercepat proses pemadaman dan evakuasi.

Selain itu juga di siapkan tempat dan penampung air pada areal yang menjadi titik rawan kebakaran, selain Satuan ini biasanya di bentuk satuan tugas pemadam kebakaran serta di bantu oleh para masyarakat dan pihak-pihak terkait dan para volunteer.

3. Menara pemantau api

Menara pemantau api atau menara api sering kita jumpai saat kita bekerja ataupun berkunjung di perkebunan kelapa sawit ataupun bisa kita jumpai melalui browsing.

Menara api mempunyai ukuran 4x4 meter dan memiliki ketinggian mencapai (-+) 15 meter, menara api bertujuan untuk memantau titik atau penyebaran api yang berada di lingkungan perkebunan dan masyarakat.

4. Patroli Rutin

Patroli memang sudah menjadi rutinitas sehari-hari di kebun kelapa sawit pasalnya selain menjaga karyawan tim patroli juga memonitor kondisi yang ada di lapangan seperti pengamanan tindak kriminalitas.

Selain itu patroli juga penting dilakukan setiap waktu terutama sudah memasuki musim kemarau atau keadaan El nino untuk mengantisipasi akan terjadi kebakaran.

5. Pengelolaan tata air (Gambut)

Pada lahan perkebunan kelapa sawit tentunya mempunyai sistem irigasi atau tata kelola air dengan baik dan benar terutama pada areal gambut dan pemetaan sumber air yang dekat.

Dengan adanya tata kelola air dengan baik terutama dilahan gambut dapat mengatasi atau menimalisir kebakaran yang terjadi di areal gambut dan areal lainnya.

6. Melakukan penyuluhan

Penyuluhan sangat penting untuk melakukan pencegahan kebakaran yang terjadi terutama pada masyarakat yang tinggal di sekitar areal hutan dan perkebunan.

7. Tidak membuang puntung rokok

Mengingat bahaya'kebakaran sebaiknya kita tidaklah membuang puntung rokok secara sembarangan, jika hal ini dibiarkan maka akan minmbulkan Maslah ya baru seperti kebakaran dan asap.

Penyuluhan juga dilakukan secara rutin untuk memberikan informasi tentang bahayanya kebakaran terhadap kesehatan, selain itu penyuluhan juga di lakukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang sehat Serta menjaga kelestarian lingkungan.

Tindakan  yang  mungkin terjadi saat kebakaran terjadi di lapangan.

Dalam pelaksanaan dilapangan sahabat sawit sudah melakukan tugas pencegah kebakaran hutan dan gambut tentunya akan mungkin terjadi kebakaran juga, namun untuk mengetahui tindakan apa yang harus kita lakukan berikut ulasannya:

1. Identifikasi Masalah Kebakaran

Lakukan identifikasi permasalahan apa sehingga kebakaran terjadi saat di lapangan, serta mengumpulkan beberapa data terkait mengenai kebakaran hutan.

2. Evakuasi 

Evakuasi dilakukan untuk menyelamatkan hutan yang belum terbakar serta satwa satwa yang masih terjebak dalam kebakaran.

Dan segera menghubungi tim tanggap cepat pemadaman api serta mencari sumber air yang terdekat.

3. Meminta Bantuan

Jika kebakaran terjadi secara lebar dan luas mintalah bantuan kepada pihak yang terkait seperti satgas setempat masyarakat serta dinas yang terkait.

Irawan Abidin

Muara Bungo 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun