8 Tips Menjadi Planters di Perkebunan Kelapa Sawit

Muara Bungo- Banyak dari kita yang masih bingung tata cara untuk menjadi seorang planters yang profesinya sehari hari bekerja di dunia perkebunan kelapa sawit tak sedikit dari kita ingin di posisi seperti itu.

Namun, apakah sahabat sawit tahu bagaimana proses serta persiapan yang dilakukan jika menjadi seorang planters yang hebat dan tangguh bahkan siap banting "dak lekang olah panas tak lapuk oleh hujan.

Ada beberapa hal yang harus sahabat sawit persiapan apa saja itu?? Berikut saya akan ulus satu demi persatu menurut pengalaman kami pribadi dan beberapa ulasan ataupun ungkapan yang di crita oleh beberapa sahabat sawit melalui beberapa diskusi terdahulu.

1. Sering Belajar Kelapa Sawit

Untuk menjadi seorang planters yang mempunyai dedikasi yang tinggi serta mempunyai kualitas yang baik hendaknya bagi para sahabat sawit yang ingin menjadi seorang planters haruslah mengenal terlebih dahulu bidang apa yang ingin kita tuju contohnya saja kelapa sawit.

Untuk mengerti lebih lanjut tentunya sahabat sawit harus tahu tentang apa itu kelapa sawit baik secara hilirisasi maupun hilirisasi agar saat menjadi seorang planters kita sudah mempunyai kecakapan dibidang kelapa sawit.

2. Mempunyai Niat dan Tekad yang Bulat

Untuk melangkah dan terjun didunia perkebunan kelapa sawit sahabat sawit hendak nya mempunyai tekad dan niat yang kuat untuk mencapai tujuan, yaitu menjadi seorang planters.

Dengan yang kuat diiringi dengan niat dan terus berusaha untuk menjadi seorang planters bisa kita tercapai, namun hal lainya banyak di antara kita untuk melangkah lebih jauh menjadi seorang planters sangat lah susah, dengan adanya tekad dan niat yang bulat pasti akan tercapai.

3. Mencintai Pekerjaan

Kalo sudah berbicara cinta memang tidaklah habisnya apa lagi klo sudah merasa sangat mencintai apapun pekerjaan tidaklah berat dan letih begitulah kira kira kara pepatah yang pernah terucap.

Memang bener kata pepatah diatas kalo kita sudah mencintai pekerjaan seberat apapun pekerjaan itu pastilah sangat mudah, untuk menjadi seorang planters haruslah mencintai pekerjaan nya seperti dia mencintai si dia "huuf siapa itu heheh" maksudnya pekerjaannya.

Poin ke 3 ini tidaklah kalah penting dengan poin sebelumnya dimana untuk menjadi seorang planters kita harus mencintai pekerjaan kita sendiri sebagai planters yang bekerja di dunia perkebunan kelapa sawit agar tidak menjadi penghambat disaat bekerja ataupun beban ketika seseorang tidak mencintai pekerjaannya.

4. Menyukai (Matematika)

Tidak bisa kita pungkiri lagi dalam dunia perkebunan banyak sekali pekerjaan pekerjaan yang selalu menuntut kita untuk melakukan perhitungan yang mendasar dan skala besar seperti menghitung kebutuhan pupuk, menghitung herbisida (racun).

Dan tak kalah penting menghitung kebutuhan tenaga kerja. Dengan menyukai Matematika dengan baik sahabat sawit bisa mengurus dan melakukan pekerjaan yang ada di lapangan tanpa ada hambatan bahkan masalah yang akan terjadi pada saat proses pembayaran dan perhitungan kebutuhan pekerjaan di lapangan.

5. Memiliki Komunikasi yang Baik

ilustrasi: Planters Kebun Kelapa Sawit. (Gambar Pribadi/Irawan Abidin) 

Sebagai mahluk sosial komunikasi merupakan unsur yang terpenting dalam melakukan interaksi kepada manusia, sama halnya di dunia umum khususnya di perkebunan kelapa sawit.

Untuk memimpin dan mengarah karyawan kita komunikasi sangat lah penting untuk menyampaikan arahan disetiap pekerjaan yang mau kita kerjakan, jika komunikasi tidak tepat disampaikan ini akan menjadi maslah dalam melaksanakan pekerjaan.

Untuk itu dituntut seorang planters harus bisa untuk melakukan komunikasi baik secara terbuka kepada atasan maupun terhadap karyawan syarat mutlak bagi setiap planters.

6. Bangun Pagi

Bagi sahabat sawit yang suka bergadang mulai sekarang stop ya bergadang hingga larut malam untuk menjadi seorang planters sahabat sawit harus bisa bangun pagi untuk melakukan aktivitas di lapangan.

Aktivitas sehari-hari yang dilakukan planters adalah bangun pagi sebagian dari kita bangun pagi sangat lah sulit apa lagi ketika tidur saat kondisi dingin ataupun hujan, inilah yang menjadi tantangan bagi kita bagaimana kita dituntut untuk bangun lebih awal (bangun pagi).

Kondisi dikebun biasanya dingin, agar aktivitas di lapangan tidak terhambat ketikan seorang planters harus diwajibkan bangun pagi dan melakukan aktivitas apel pagi.

7. Mempunyai Jiwa Leadership yang Kuat

Untuk menjadi seorang planters kita harus mempunyai jiwa leadership yang hebat untuk mengelola dan mengatur rodanya organisasi

Agar aktivitas sehari-hari tidak bertabrakan dan ambrudal bahasa kerenya.

Menurut tim elmore ada dua jenis kepemimpinan "habitual leader" dan "situational leader".

Seorang planters haruslah mempunyai jiwa leadership yang hebat dalam mengelola organisasi yang sesuai dikemukakan time elmore terbiasa dan situasional. 

8. Memiliki Mental yang kuat

Untuk menjadi seorang planters selain jiwa leadership kita yang kuat kita harus mempunyai mental yang kuat, didalam definisi kuat ini sanggup menghadapi permasalahan yang ada dan sanggup bekerja didalm situasi apapun baik itu hujan ataupun panas.

Jiwa yang kuat tentunya menjadi faktor utama untuk menjadi seorang planters halnya diperkebunan kelapa sawit tidak lah sama seperti halnya kita di pedesaan yang nampak pencahayaan 24 jam.

Namun sahabat sawit tidak usah kuatir pencahayaan yang dimaksudkan adalah pencahayaan yang menerangi kelapa sawit secara keseluruhan namun pencahayaan yang ada hanyalah pada perumahan saja tidak ada penerangan jalan dan lain sebagainya.

Untuk itu jiwa yang kuat yang tidak takut pada apapun akan membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan kita yang ada di lapangan.

***

Nah itulah beberapa persiapan bagi sahabat sawit yang ada mempunyai cita cita menjadi seorang planters yang handal dan tangguh, mungkin saja sahabat sawit mempunyai tips ataupun tambahan untuk menjadi planters yang lebih profesional 

Boleh sahabat menuliskan di kolom komentar dibawa ini dengan dukungan dan dedikasi sahabat sawit semoga bisa membawa perubahan yang lebih baik dari kepada kami dan dunia perkebunan kelapa sawit.

Irawan Abidin
Muara Bungo