Mohon tunggu...
Irawan Abidin
Irawan Abidin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Pertanian

Selamat datang di koran sawit perkebunan dan pertanian masa kini YT: Koran Sawit Media Center "Koran Sawit"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sedih Harga Sawit Membuat Petani Tak Berdaya

30 Juni 2022   11:00 Diperbarui: 30 Juni 2022   11:02 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah jatuh tertimpa tangga pula begitulah kira-kira nasib masyarakat yang mempunyai kebun kelapa sawit untuk saat ini dengan harga TBS terus terjun bebas hingga minyak goreng yang cukup mahal.

Tingginya harga minyak goreng membuat petani semakin mengeluh ditambah lagi dengan tidak sebanding lagi harga tandan buah segar ( TBS) 

Padahal negara Indonesia merupakan pemasok utama minyak kelapa sawit yang besar didunia namun pasalnya sekarang sudah berbalik arah.

Melihat beberapa survei yang dilakukan akun Instagram koran sawit masih banyak harga sawit yang merosot di bawah 1.000 per kg ini membuat perut terbalik dan tungu masak sudah tidak berasap lagi 

Sudah beberapa pekan terakhir harga sawit mulai menunjukkan penurunan harga tandan buah segar bahkan penurunannya bisa mencapai 100- 200 per kg.

Hal ini sungguh sangat disayangkan bahkan harga tbs lebih murah ketimbang 1 ( satu) gelas teh gelas yang harganya cuma Rp1.000.

Dengan adanya harga tersebut bisa kita bandingkan saja bahwa 1 ( satu) ton TBS hanya cukup membeli 2 ( dua) karung pupuk dan tidak cukup untuk membeli herbisida.

Hal inipun senada dengan pendapat petani asal muara Bungo Jambi Rukiah beliau mengatakan bahwa harga sawit di tempat nya sudah turun sekitar Rp 600-900 per kg.

Hal ini tidak sebanding dengan apa yang dibayarkan kepada karyawan panen jika kita kalkulasikan bahwa 1 ton saja jika harga Rp 900 petani hanya dapat Rp 900.000.

Belum lagi kita bayar upah panen 1 ton Rp 150.000 kita kalikan 2 ( dua) beserta upah lansir udah dapat Rp 300.000 sisa Rp 600.000 saja lagi apa cukup tuk memenuhi kebutuhan sehari-hari??

Jika hal ini tetap bertahan rukiah mengungkapkan dirinya takut akan tidak di panen lagi buah kelapa sawitnya karena tidak sesuai lagi dengan kebutuhan sehari-hari serta biaya perawatan dan harga pupuk.

Rukiah mengungkapkan bahwa penurunan harga tandan buah segar ( TBS) seiring anjloknya larangan ekspor CPO dan pencabutan minyak goreng.

Jatuhnya harga Sawit ini semakin tidak terkendali lagi membuat masyarakat gelisah ( geli basah dibuatnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun