Belum lagi kita bayar upah panen 1 ton Rp 150.000 kita kalikan 2 ( dua) beserta upah lansir udah dapat Rp 300.000 sisa Rp 600.000 saja lagi apa cukup tuk memenuhi kebutuhan sehari-hari??
Jika hal ini tetap bertahan rukiah mengungkapkan dirinya takut akan tidak di panen lagi buah kelapa sawitnya karena tidak sesuai lagi dengan kebutuhan sehari-hari serta biaya perawatan dan harga pupuk.
Rukiah mengungkapkan bahwa penurunan harga tandan buah segar ( TBS) seiring anjloknya larangan ekspor CPO dan pencabutan minyak goreng.
Jatuhnya harga Sawit ini semakin tidak terkendali lagi membuat masyarakat gelisah ( geli basah dibuatnya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H