Siapa yang tidak mengenal cabai terutama cabai rawit yang berbentuk kecil tapi mempunyai kemampuan untuk memberikan hasrat hawa panas dan pedas bagi pencinta nya,
Cabai rawit merupakan salah satu bumbu dapur yang sangat terkenal bahkan sangat populer dikalangan masyarakat, ya tentu saja dimana cabai ini diperlukan untuk bahan baku memasak seperti gulai,sambal dan lain sebagainya.
Namun untuk saat ini komoditas cabai rawit ini dipasar tradisional kota tegal cukup terpantau cukup tinggi mencapai Rp 110.000 perkilogram harga rawit merah.
Seorang pedagang cabai Wapitriana (55) mengatakan, harga rawit merah masih mengalami kenaikan. Sebelumnya, harga per kilogramnya masih di angka Rp80.000 sampai Rp85.000, namun saat ini sudah tembus Rp110.000 per kilogram.
Ya sudah lama naik. Malah sekarang sudah Rp110.000 per kilonya. Faktornya karena musim hujan, stoknya jadi nggak ada. Dapet rawit merah sekarang susah," katanya, Kamis 11/3/2021 Â Ayo Semarang.com
KENAPA TERJADI INI SOLUSINYA
Saat harga cabai naik terutama cabai rawit apa yang sedang terjadi di petani dan tanamannya?
Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga komoditas cabai ini salah satunya faktor iklim, beberapa petani menyampaikan juga bahwa faktor cuaca kurang bersahabat hal ini  terjadi karena curah hujan yang sangat kuat dan hebat.
Jika curah hujan dengan intensitas yang tinggi maka akan membuat beberapa tanaman mengalami perubahan seperti busuk tanaman, penyakit tanaman, bahkan bisa mati, sehingga hasil nya kurang maksimal.
Untuk itu kita harus mempunyai strategi yang tepat dimana kita harus menanam di lain musim seperti curah hujan yang tidak terlalu tinggi, dan mempunyai irigasi baik serta pola tanaman yang sesuai.