Ku lihat lelaki tua sedang berjalan menapaki tanah yang bergelombang dan terjal ku coba menyapa ternyata dia orang tua yang pelupa.
Lelaki tua dari kampung sebarang sering sekali berjalan tanpa alas kaki dan sendirian bagaikan buih di seberang lautan.
Tubuhnya hanya tinggal tulang berulang yang mampu menompang sebuah badan jika jatuh semua hancur berantakan
Oh. Lelaki tua sudahlah tetaplah dirumah tidak lagi sanggup badan tua mu menopang tubuh mu bagaikan ronsokan besi sepeda tua, Kren, krek krek.bunyinya.
"Ah tidak mau" tua. Aku ingin mencari seorang belahan hati yang dapat menerima ku kelak saat ku mati.
Apakah kalian sanggup menemi saat aku tiada?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H