Mohon tunggu...
Irawan Abidin
Irawan Abidin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Pertanian

Selamat datang di koran sawit perkebunan dan pertanian masa kini YT: Koran Sawit Media Center "Koran Sawit"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Tua

1 Januari 2021   14:34 Diperbarui: 1 Januari 2021   14:37 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku lihat lelaki tua sedang berjalan menapaki tanah yang bergelombang dan terjal ku coba menyapa ternyata dia orang tua yang pelupa.

Lelaki tua dari kampung sebarang sering sekali berjalan tanpa alas kaki dan sendirian bagaikan buih di seberang lautan.

Tubuhnya hanya tinggal tulang berulang yang mampu menompang sebuah badan jika jatuh semua hancur berantakan

Oh. Lelaki tua sudahlah tetaplah dirumah tidak lagi sanggup badan tua mu menopang tubuh mu bagaikan ronsokan besi sepeda tua, Kren, krek krek.bunyinya.

"Ah tidak mau" tua. Aku ingin mencari seorang belahan hati yang dapat menerima ku kelak saat ku mati.

Apakah kalian sanggup menemi saat aku tiada?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun