Mohon tunggu...
Irawan Abidin
Irawan Abidin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Pertanian

Selamat datang di koran sawit perkebunan dan pertanian masa kini YT: Koran Sawit Media Center "Koran Sawit"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Pemanenan Buah Sawit

1 Desember 2020   06:17 Diperbarui: 1 Desember 2020   06:22 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen (irawan Abidin)

Hari pertama kami mendapatkan kan pelajaran panen
Dipanen tentunya kami harus paham dan tau bagaimana sistem panen dan struktur organisasi panen.

Tentunya sebelum menuju Kepanen kita harus tau blok apa no ancam berapa (no panen), dan peralatan panen dan transportasi panen (pra panen).

Nah, no ancak panen ini berguna untuk melihat dan mengecek dari setiap pemanen contohnya no 10 ini.

Apakah dia sudah memanen dengan betul dan benar apakah sudah selesai atau belum disinilah no ancak sangat di perlukan

Untuk memantau kesiapan dari pemanen
Tersebut dan mengoptimalkan kegiatan panen tersebut.

Setelah memahimi organisasi dan struktur atau pra panen, kami di ajak Asisten untuk kerumahnya, dengan senang dan bangga nya di hari pertama.

Kami menaiki sepeda motor kami dengan laju, dan tak terasa pula si japri ku ini mengeluar kebulan asap tebal, si japri

Merupakan nama motor kesayangan saya yang saya gunakan dan duduki dan setia menemani saya selama saya magang,

Setelah berbincang hangat dirumah Asisten lalu kami langsung meninjau lokasi tempat panen, tentunya sesuai dengan arahan dari Asisten.

Saat memanen kita harus tau kreteria buah seperti apa yang kita panen, kriteria ya g bisa kita panen ialah jika brondolnya (biji Sawit)

Sudah gugur atau sudah berjatuhan 10 biji Sawit, dan kriteria seperti itu siap untuk di panen.

Setelah tiba di TKP ( tempat kejadian pertama), saya melihat satu orang sebaya sedang melakukan proses panen,

Saya hampiri lah bapak itu" halo pak"
Ya mas, perkenalkan saya mahasiswa magang pak,

Saya ingin belajar dan ingin tau proses penen yang bener gimana pak, tanpa rasa malu saya langsung mengambil alat

Panenya egrek (alat panen kelapa sawit)
Pada saat itu, bukan saya sok tau atau sok bener ya, cuman saya sering melihat. 

Dokumen (irawan Abidin)
Dokumen (irawan Abidin)

Pemanen di tempat saya mereka sering sekali menunjukkan aksinyang memukai saat panen kelapa sawit sekali "greeeeeek",  langsung putus pelepahnya saat itu la

Itulah saya mencoba" greeeeeekkkk" greeeeeek" wah tidak copot pelepahnya, saya sambil bingun juga, kenapa Riska bisa copot  takkala itu datang lah si panen dengan

Muka tersenyum" gini mas engreknya sebaiknya di tolehkan sedikit dan dibungkuk kan sedikt agar saat memanen pelepahnya

Terpotong dengan sempurna serta tidak merusak batang dan buah yang lainya mas
Sambil tersenyum saya bilang.

"Hehehehe" iya pak maklum baru pertama pegang enggreknya, saya sebenarnya tau saja pak melihat teman teman yang lain,

Panen saya kira mudah sekali ternyata cukup
Melelahkan kan juga ya pak, selepas dari itu bajuku basah semua bermandikan air keringat.

Pukul sudah menunjukkan 15.00 WIB itu berarti kami sudah harus bergegas untuk menyudahi pekerjaan kami pada hari ini

Tentunya dengan semangat tinggi dan loyalitas yang tinggi tentunya untuk hari selanjutnya kami tetap tepat waktu datang ke tempat lap apel.

Maaf jika ada keselahan dan penyebutan nama dalam kepenulisan saya mohon maaf, jika da satan dan masukan silahkan tulis dikolom komentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun