"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan" mungkin kita sering bahkan puas mendengar kata-kata romantis ini kita dengar, entah itu
media sosial bahkan di perbincangan sehari-hari bersama kerabat bahkan teman-teman seperjuangan.
Tiga bulan telah kami lalu baik suka maupun duka tetap kami jalani itulah pengeorbanan yang kami nikmati dan kami jalani.
Tiga bulan belajar dan ditempah untuk menjadi palnters (penanaman) yang kuat dan handal bahkan harus mempunyai mental baja sekaliÂ
Pun badai menerpa,tiga bulan di kebun sawit kami melakukan magang, magang dalam artian menyesuaikan serta pengaplikasian teori
Dikelas  dilapangan, banyak sekali pelajaran yang bisa petik hikmahnya,magang kami selama tiga bulan sudah menjadi kewajibanÂ
Kami sebagai mahasiswa semester akhir, untuk menjalani dan mengikuti program ini sebagai sarat  akhir untuk kelulusan kami nanti.
Setelah itu, Banyak sekali pekerjaan yang kami lakukan mulai dari pembukaan lahan,panen, persiapan pembibitan hingga proses akhirnya pengantaran buah ke pabrik sawit.
Sebelumnya sedikit penulis jelaskan kami magang di perkebunan kelapa sawit jadi setiap program dan kerja bersangkutan dengan sawit, karena kami minat budidaya pertanian ( kelapa sawit).
Disinilah kami betul betul belajar dan memahami bahwa loyalitas dan disiplin yang tinggi sangat di butuhkan di tempat magang kami ini, bahkan di setiap tempat kerja.