Mohon tunggu...
Irawan Saputra
Irawan Saputra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengembangan Kedisiplinan Diri dalam Mencapai Kemandirian Bangsa Melalui Pembelajaran PPKn yang Berkarakter

31 Maret 2016   13:04 Diperbarui: 31 Maret 2016   13:16 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedisiplinan diri merupakan kunci utama untuk mencapai aktualisasi diri kearah yang lebih baik dan progresif. Kedisiplinan diri berarti sikap yang mengarah pada prilaku seseorang untuk bertindak berdasarkan ketentuan dan aturan yang telah ditentukan bersama, dengan mempertimbangkan asas kepentingan bersama. Memiliki kedisiplinan diri dapat diibaratkan memiliki pegangan hidup. Artinya, segala apapun tindakan yang akan dilakukan seseorang, selama dilaakukan dengan kedisiplinan diri akan mampu menjadikan diri pribadi tetap konsisten dalam situasi dan kondisi apapun.

Salah satu upaya untuk mencapai kemandirian bangsa sesungguhnya adalah adanya kedisiplinan diri pada masyarakat bangsa itu sendiri. Hal ini dikarenakan, gambaran suatu bangsa akan terlihat dari kepribadian setiap individu atau warga negaranya dalam bertingkah laku dalam kehidupan sosial. Kedisiplinan diri yang dimiliki setiap pribadi akan menjadikan kehidupan lebih teratur sehingga berdampak kepada kemandirian bangsa untuk berdikari dalam membangun pola kehidupan disegala bidang, baik ekonomi, politik, pendidikan, sosial, budaya, kesehatan, dan lain sebagainya. Namun, jikalau setiap warga Negara atau sebagian besar warga Negara tidak memiliki kedisiplinan diri, sesungguhnya hal tersebut akan bisa mempengarusi sistem kehidupan bangsa. Kehidupan bangsa akan menjadi sangat tidak teratur, karena banyaknya warga Negara yang melakukan aksi pelanggaran dan tidak mendukung apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sesungguhnya, untuk mencapai kedisiplinan diri harus diawali pada tingkatan usia dini atau paling lambat pada usia remaja awal. Diakatakan demikian, karena di usia ini, penyerapan informasi dan penelaahan berbagai sikap yang dipelajari oleh anak lebih mudah untuk dipahami, sehingga akan lebih efektif untuk dibiasakan pada usia dewasa dan lanjud karena telah tertanam pada diri anak tersebut. Oleh karena itu, sebagai langkah strategis yang dianggap paling efektif untuk mengembangkan kedisiplinaan diri adalah pada lingkungan sekolah, karena mengingat target atau sasaran berada pada usia sekolah dasar dan menengah. Dan untuk lebih mempermudah jalan dalam pengembangan kedisiplinan diri ini,maka semua pihak harus mendukung terlaksanana pembelajaran PPKn yang berkarakter.

Dipilihnya pembelajaran PPKn sebagai wadah pengemban misi pengembangan kedisiplinan diri untuk mencapai kemadirian bangsa bukan tanpa alasan yang tidak jelas. Pembelajaran PPKn merupakan pembelajaran yang memang memfokuskan diri pada pengembangan kemampuan ranah afektif siswa, yang salah satunya adalah sikap disiplin ini. Namun, kedisiplinan diri pada siswa saat ini tengah mengalami degradasi yang cukup besar. Tentunya hal ini banyak pengaruhnya akibat pembelajaran PPKn yang tidak bermakna bagi siswa untuk mengetahui dan menanamkan sikap disiplin pada dirnya. Sehingga sekali lagi, perlu dipikirkan untuk menciptakan dan mendukung lahirnya pembelajaran PPKn yang berkarakter untuk mencapai tujuan yang mulia ini.

Hal utama yang perlu diperhatikan untuk menciptakan pembelajaran PPKn yang berkarakter sehingga berorientasi kepada pengembangan kedisiplinan diri pada siswa  adalah cara yang ditampilkan guru PPKn saat mengajar juga harus berorientasi kepada karakter yang penuh akan kedisiplinan diri. Guru PPKn utaamanya memberikan suri teladan yang baik bagi siswanya dan guru lain sebagai contoh sumber utama atau perpstakaan hidup dalam menemukan sikap disiplin. Guru PPkn harus menunjukkan kedisiplinan diri dengan senantiasa dating tepat waktu, selalu hadir, selalu menyiapkan materi pembelajaran yang disertai dengan media yang kreatif, hingga pada akhirnya menyelsaikan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tidak hanya melalui cara yang dapat dilakukaan oleh guru PPKn untuk membngun kesan pembelajran PPKn pembelajaran yang berkarakter, namun dapat juga dilakukan dengan penyampaian isi materi pembelajaran PPKn yang diselipkan denga pendidikan karakter kedisiplinan. Karena sesungguhnya, jikalau dikaji secara mendalam apapun materi yang akan dibahas didalam pembelajaran PPKn terdapat muatan materi yang dapat dikembangkan untuk kedisiplinan diri. Oleh karena itu, guru PPKn harus melihat peluang tersebut untuk dapat dikembangkan menjadi bagian materi yang harus terus-menerus diupayakan dan dikembangkan oleh guru dalam membiasakan siswa untuk mengenal dan mengetahui sikap disiplin tersebut. Sehingga secara sadar siswa akan menganggap kedisiplinan diri yang banyak ditemukan dalam pembelajaran PPKn bukanlah suatu hal yang harus dituntut atau dipaksakan untuk ada, melainkan menjadi kebutuhan utama bagi siswa.

Pembelajaran PPKn berkarakter harus banyak memuat ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh guru dan siswa secara bersama-sama. Bukan bermaksud untuk menjadikan pembelajaran PPKn menjadi kaku dan otoriter, namun dalam hal ini pembelajaran PPKn mencoba untuk membangun jaringan kedisiplina diri antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dapat dijadikan ukuran kedisiplinan diri bagi semuaa pihak. Seperti, guru tidak diperkenankan untuk menerima atau melakukan panggilan telpon selam kelas berlangsung dan siswa tidak diperbolehkan membuat keributan. Siswa tidak diperkenankan untuk mengeluarkan baju, maka guru juga harus memasukkan baju, dan contoh terakhir misalkan siswa harus dituntut mengumpulkan tugas tepat waktu, maka guru juga harus mengelurkan nilai ulangan dengan segera. Hal-haal inilah yang dimaksud dengan pembiasaan dan bahkan seharusnya menjadi identitas bagi pemebelajaran PPKn utamanya yang berorientasi pada pembelajaran berkarakter, khususnya pada kedisiplinan diri.

Besar harapan melalui pembelajaran PPKn berkarakter inilah, generasi muda Indonesia dapat terlahir sebagai pribadi yang memiliki kedisiplinan diri yang tinggi. Karena dengan adanya kedisiplinan diri yang tinggi pada setiap warga Negara, yang utamanya pada generasi muda maka bangsa ini akan mampu mencapai kemandirian dalam berbagai sector, sehingga juga dapaat menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang memiliki disiplin diri diatara bangsa yang lain, dan menjadikan harkaat dan martabat bangsa Indonesia bisa sama tinggi dengan bangsa lain di dunia.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun