Saat ini dunia pendidikan dituntut untuk dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat dan social, salah satunya adalah dengan implementasi Meredeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek dengan memberikan hak kepada Mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester. Perguruan tinggi diberikan kebebasan untuk menyediakan kegiatan Kampus Merdeka yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswanya.
Irawan., SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing MBKM mahasiswa Akuntansi UNPAB mengatakan “melalui program Meredeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) saat ini mewujudkan implementasi kompetensi secara nyata bagi mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya aktif di perkuliahan secara umum dalam mempelajari bidang studinya saja, namun mahasiswa juga di tuntut untuk dapat mengimplementasikan keilmuannya yang di dapat di kampus untuk di terapkan di masyarakat melalui program MBKM ini”. Adapun tema MBKM yang di bimbing saat ini adalah penyusunan laporan keuangan UMKM yang ada di Kelurahan Helvetia dan pengelolaan koperasi yang ada di desa Kelambir V.
Program MBKM yang pertama adalah penyusunan laporan keuangan UMKM yang ada di Kelurahan Helvetia Medan. Adapun kegiatannya adalah mahasiswa melakukan pelksanaan penelitian pada objek UMKM di kelurahan Helvetia. Penelitiannya dimulai dengan melakukan treasure UMKM yang ada dan melakukan validasi terkait UMKM yang siap dalam menyusun laporan keuangan. Melalui penelitian tersebut, mahasiswa dapat menyimpulkan bahwa penyusunan laporan keuangan UMKM sangat bermanfaat untuk :
UMKM dapat mengetahui kinerja keuangan usahanya,
UMKM dapat mengetahui, memilah, dan membedakan harta usaha dan harta pemilik,
UMKM dapat mengetahui posisi baik sumber maupun penggunaannya,
UMKM dapat membuat anggaran yang tepat,
UMKM dapat menghitung pajak, dan
UMKM dapat mengetahui aliran uang tunai selama periode tertentu
Program MBKM yang kedua adalah pengelolaan koperasi yang ada di Desa Klambir V yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan sistem koperasi desa berbasis digital. Universitas Pembangunan Panca Budi Medan (UNPAB) sebagai perguruan tinggi yang memiliki program studi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan ilmu sosial, dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan hal tersebut. Mahasiswa dalam melaksanakan program MBKM di desa tersebut bertujuan untuk dapat mewujudkan peningkatan dan efektivitas serta efisiensi dalam pengelolaan koperasi desa. Selain itu, hasil peleksanaan MBKM mahasiswa juga dapat meningkatkan akses masyarakat desa terhadap layanan koperasi.
Setelah mahasiswa melakukan kegiatan MBKM KKNT di Desa maka dapat menyimpulkan pentingnya pengelolaan koperasi melalui:
- Merencanakan produk penghimpunan dan pengelolaan modal penyertaan dan sumber dana lain.
- Mengidentifikasi Kebijakan dan rencana strategipenghimpunan modal penyertaan dan sumber dana lainnya.
- Melakukan pemasaran produk penghimpunan modal penyertaan dan sumber dana lain.
- Melakukan pengelolaan modal penyertaan dan sumber dana lain.
- Memonitor, mengevaluasi dan melakukan pelaporan penghimpunan, pengelolaan modal penyertaan dan sumber dana lainnya dibuat untuk disampaikan kepada pimpinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H