Mohon tunggu...
Irawan
Irawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pelahap informasi...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pamit, tapi Eh Balik Lagi....

22 Oktober 2016   14:12 Diperbarui: 22 Oktober 2016   14:32 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini trik basi, jamak alias hampir selalu ada di setiap konser.

Biasanya di akhir konser, sang penyanyi akan mengucapkan terima kasih, salam pamitan, lalu segera menghilang ke balik panggung. Nah, penonton yang masih belum puas, tidak bergerak dari tempatnya, akan segera bersorak-sorak ramai meminta kembalinya sang penyanyi ke atas panggung.

Biasanya nunggu beberapa saat, dan traaddaaa… sang penyanyi pun nongol kembali. Dan penonton pun puas.

Di Kompasiana media sharing dan connecting kita ini pun, ternyata ada juga yang pakai trik basi seperti itu. Sayangnya terkadang hanya perasaannya saja, alias ge-er, bahwa banyak yang akan kehilangan, dan kemunculannya kembali bakal dinantikan dan dielukan penggemar tulisannya (kalau ada).

Biasanya ybs membuat tulisan terakhir yang intinya adalah pamit, mungkin mau pindah blog keroyokan lain, atau malah mau bikin blog sendiri. Alasannya pamit sih banyak, tapi biasanya sih meluapkan kekecewaan terhadap admin K yang dianggapnya tidak adil terhadap dirinya. Lalu memasang PP sudah pensiun dari Kompasiana.

Setelah selesai menanyangkan, kemudian duduk manis harap-harap cemas menanti barangkali saja ada fans nya di pojok sana yang akan komen menyayangkan kepergiannya, dan mengharapkan dia tidak pergi. Sayangnya eh yang masuk malah cuma menyatakan salam saja seperti : selamat tinggal, bye, goodbye, sayonara, RIP, dll.  Belum tentu juga K'er yang salamin itu pernah membaca tulisannya, mungkin sekedar simpati saja karena ada yang pamit.

Duh, sungguh mengecewakan.

Terus bagaimana? Sementara hasrat menulis masih membara, apalagi jika ada misi tertentu yang dibawanya. Sementara media keroyokan lain yang seperti Kompasiana jarang ada.

Terpaksalah ybs dengan menutup malu pura-pura lupa kalau sudah pamit, balik ke Kompasiana dan memuat tulisannya lagi deh.

Memang Kompasiana ini sesuatu sekali!

NB: banyak juga kompasianer yang tulisannya bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca yang sudah pamitan, lalu mendapatkan respon dari K'er lain yang menyesalkan dan menyayangkan dan mengharapkannya menulis kembali di K, tapi sayangnya ternyata mereka benar-benar pergi untuk tidak kembali hiks

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun