Mohon tunggu...
Irawan
Irawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pelahap informasi...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

The House of Hades; Ramalan Oracle dan Misi Mustahil 7 Demigod

29 Maret 2014   14:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:19 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13960240751140847545

Membandingkan serial Harry Potter karya JK Rowling dengan gabungan antara Percy Jackson & The Olympians dan lanjutannya The Heroes of Olympus karya Rick Riordan, ada satu persamaan penting serial-serial tersebut yang mendasari keseluruhan jalannya cerita, yaitu adanya prophecy (nubuat/ramalan).

Ramalan menyebabkan suatu tindakan diadakan, yang akhirnya mau tidak mau akan tepat sesuai ramalan. Sialnya, ramalan biasanya berupa rangkaian kata-kata penuh teka-teki yang misterius dan kemungkinan salah mengartikan sangatlah besar. Biasanya keseluruhan arti ramalan baru diketahui ketika cerita akan berakhir.

Pada Harry Potter, ramalan keluar dari mulut karakter Sybill Patricia Trelawney ketika dalam keadaan trance (tidak sadar). Ramalan pertama Sybill terdengar oleh telinga yang salah, dan ternyata mempengaruhi tindak tanduk selanjutnya karakter Kau-Tahu-Siapa, dan tindakan itu akhirnya menghasilkan karakter Harry Potter seperti yang kita kenal. Pemahaman menyeluruh terhadap ramalan Sybill diperoleh di buku terakhir, Harry Potter and The Deathly Hallows

Pada serial Percy Jackson & Olympians yang terdiri dari 5 buah buku , keseluruhan cerita didasari oleh ramalan Oracle, yang mengeluarkan Great Prophecy (Ramalan Besar) Pertama pada masa Perang Dunia II. Ramalan itu menyebutkan kebangkitan bangsa Titan dan penentuan takdir kejayaan atau keruntuhan dewa-dewi olympus, yaitu:

Anak blasteran dewa tertua Akan mencapai enam belas tahun setelah lewati bahaya Dan saksikan dunia dalam tidur abadi Jiwa sang pahlawan, bilah terkutuk yang akan menghabisi Satu pilihan akan akhiri usianya Olympus tetap lestari atau binasa Ketika Ramalan Besar Pertama akhirnya terpenuhi oleh Percy dan kawan-kawan, di buku terakhir serial ini yaitu The Last Olympian, keluarlah Ramalan Besar Kedua, yaitu :

Tujuh blasteran akan menjawab panggilan Karena badai atau api, dunia akan terjungkal Sumpah yang ditepati hingga tarikan napas penghabisan Dan musuh panggul senjata menuju Pintu Ajal Ramalan Besar Kedua ternyata akan dipenuhi dalam serial Percy Jakson selanjutnya, yaitu The Heroes of Olympus. Melihat di situs pengarangnya, akan ada 5 buku, dan sekarang sudah menginjak buku ke-4, The House of Hades.

Untuk mengerti jalan cerita dalam The House of Hades, sangat disarankan untuk membaca dulu ketiga buku pendahulunya dalam serial The Heroes of Olympus, yaitu The Lost Hero, The Son of Neptune, dan The Mark of Athena.

Secara ringkas,serial Percy Jackson & The Olympians dan The Heroes of Olympus menceritakan kisah kehidupan remaja Percy Jackson, karakter utama, sebagai anak blasteran manusia dan dewa (demigod), dengan ibu seorang manusia dan ayah Poseidon, dewa penguasa lautan dalam mitologi Yunani Kuno. Ya, dalam serial ini digambarkan dunia dewa-dewi Yunani Kuno itu ternyata masih ada, dengan segala keajaibannya. Tentu disesuaikan dengan kehidupan modern. Dan disinilah kekuatan serial ini.

Karena keturunan dewa lautan, Percy pun sedikit banyak punya kemampuan mengontrol air baik laut maupun tawar, dan bisa bicara dengan mahluk lautan tertentu. Percy juga mengerti bahasa kuda terbang (pegassus). Teman-temannya sesama demigod juga mempunyai keahlian masing-masing, sesuai kekuatan yang diturunkan oleh ayah/ibu dewa/dewi-nya. Musuh besar para demigod adalah para monster Yunani Kuno, seperti Minotaur, Hydra, Drakon, dsb, yang entah bagaimana selalu tertarik untuk menghabisi para demigod ini jika berselisih jalan. Para monster ini tidak akan terlihat oleh manusia biasa karena diselubungi "kabut", sehingga mereka akan tampak normal-normal saja.Monster-monster itu juga tidak benar-benar musnah, tapi hanya lenyap sementara, dan suatu saat akan bangkit kembali.

Dalam The House of Hades, diceritakan lanjutan perjuangan 7 anggota misi yang terdiri dari Percy Jackson dan teman-temannya, dalam rangka mengalahkan Gaea (Dewi Bumi) yang hendak bangkit lagi dan menguasai dunia. Misi utama dalam buku ini adalah menyegel apa yang disebut sebagai Pintu Ajal dari kedua sisi, dunia bawah tanah Tartarus dan dunia hidup.

Pintu Ajal ini telah diambil alih oleh Gaea, yang telah membuat suatu jalur cepat antara dunia bawah tanah Tartarus dan dunia hidup, sehingga monster-monster yang telah dimusnahkan oleh Percy dkk dan terlempar ke Tartarus, dapat dengan cepat dimunculkan kembali. Bahkan Gaea memunculkan para tokoh jahat kuno seperti Sciron, yang dibangkitkan kembali untuk menghalangi keberhasilan misi.

Medan petualangan pun terbagi dua, yaitu dunia bawah tanahTartarus, dijalani oleh Annabeth dan Percy, sementara 5 anggota misi lainnya yaitu Jason, Leo, Piper, Frank, Nico, dan Hazel yang ditemani oleh Nico dan Pelatih Hedge menempuh dunia orang hidup, suatu perjalanan laut dan udara menuju Graha Hadesdi tanah Yunani, melewati Italia, Kroasia, dan Malta. Jason dan Nico bakan sempat bertemu dewa Cupid, yang ternyata tidak seperti yang dibayangkan selama ini. Bertemu Cupid membuat sisi gelap Nico menjadi terungkap, alasan kenapa ia cenderung menghindari pertemuan dengan Percy dan Annabeth.

Yang menarik adalah perkembangan kemampuan beberapa karakter lain, sbb:

- Hazel berhasil menguasai Kabut dan mendapat bantuan dari dewi sihir Hecate.

- Piper memperkuat charmspeak-nya, dan bahkan bisa menggunakan kekuatan kuno cinta warisan Aphrodite (dewi cinta dan kecantikan, ibunya) untuk menghidupkan mesin kapal yang mati hanya dengan menyentuhnya

- Frank mengembangkan sisi dirinya sebagai panglima perang dan memimpin satu legiun tentara mayat hidup, suatu kekuatan sesuai warisan Mars/Ares (dewa perang, ayahnya)

Keberhasilan mereka menuntaskan misi yang kelihatannya mustahil ini, sangat tergantung pada kemampuan dan kecerdikan mereka sendiri, dan kerjasama tim yang kompak, dalam menghadapi para monster yang jumlahnya semakin berlipat, medan yang luar biasa sulit, serta beberapa dewi dan raksasa yang telah dibangkitkan oleh Gaea.

Dan sama seperti Harry Potter, dalam buku ini pembaca tidak akan bisa menebak-nebak akan seperti apa kisah dalam bab selanjutnya. Jadi nikmati saja cerita yang tersaji, dalam dunia penuh keajaiban ini. Dan setelah menuntaskan buku ini, tentu akan menjadi tidak sabar lagi menantikan lanjutannya, yaitu The Blood of Olympus, yang rencananya akan diluncurkan pada awal Oktober 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun