Mohon tunggu...
Irawan
Irawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pelahap informasi...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Biola Klasik Strad Tak Lebih Unggul dari Biola Modern, Hasil Penelitian Ilmiah

30 April 2014   17:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:01 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1398829507519461278

[caption id="attachment_334032" align="aligncenter" width="333" caption="Violinist Anne Akiko Meyers bersama Strad - Molitor 1697 miliknya berharga US$ 3,6 juta. Foto: violinist.com/by Lisa Marie Mazzucco"][/caption]

Berapakah harga biola klasik buatan Antonio Stradivari, yang terkenal sebagai biola Stradivarius?

Saat ini ada sekitar 650 unit biola Stradivarius di dunia, yang merupakan buatan sekitar tahun 1690 ~ 1720. Berikut daftar harganya yang pernah tercatat, berdasarkan tahun penjualan, julukan biola, dan tahun pembuatannya; ; 1998 - Kreutzer 1727 US$ 1,6 juta, 1990 - Red Mendelssohn 1720 US$ 1,7 juta, 2005 - Lady Tennant 1699 US$ 2.032.000, 2007 - Soloman 1729 ex - Lambert $ 2,7 juta, 2006 - Hammer 1707 US$ 3.544.000, 2010 - Molitor 1697  ex Napoleon Bonaparte US$ 3,6 juta , 2011 - Lady Blunt 1971 £ 9.8 juta.

Apa sih yang sangat spesial dari sebuah Strad?

Para pakar menyatakan bahwa Strad sangat berharga dari sisi kualitas bahan dan suara yang dihasilkannya, melebihi biola-biola lainnya. Strad mampu bertahan selama 300 tahun lebih dengan kualitas suara yang masih terjaga. Selain itu, ada faktor ikon historis, legenda pembuatnya, sebagai simbol status, dan juga kelangkaannya di dunia.

Selain biola buatan Antonio Stradivari, ada beberapa biola klasik lainnya seperti buatan Guarneri del Gesù. Biola-biola klasik ini menjadi idaman para violinist (pemain biola), dan memiliki serta memainkannya dalam sebuah konser besar adalah impian. Dengan kata lain, biola klasik lebih menjadi pilihan daripada biola baru/modern.

Namun, benarkah demikian? Benarkah para violinist profesional dapat membedakan antara biola klasik dan biola modern jika dilakukan semacam blind test? Apakah biola klasik akan selalu masuk dalam pilihan?

Sebuah penelitian telah dilakukan di Paris untuk membuktikan secara ilmiah klaim kelebihan biola klasik atas biola modern, bertajuk "Soloist Evaluations of Six Old Italian and Six New Violins", yang dipublikasikan di jurnal Proceeding of National Academy of Sciences (PNAS) of USA, ternyata menghasilkan fakta yang mengejutkan.

Penelitian melibatkan 10 orang violinist undangan yang terkenal, yang telah memenangkan penghargaan dalam berbagai kompetisi dunia. Untuk biolanya, dari 16 unit biola yang diundang - terdiri dari 15 modern dan 6 klasik, dipilih 12 biola - 6 modern dan 6 klasik (5 diantaranya adalah Strad). Lokasi penelitian di dua tempat, pertama di sebuah rumah keluarga pemain dawai terkenal yang mempunyai ruangan khusus berlatih biola, dan kedua di sebuah Concert Hall berkapasitas 300 tempat duduk yang terkenal karena akustiknya. Para violinist kemudian menjalani blind test, memilih dan memainkan biola-biola yang tersedia dalam 2 sesi yang masing-masing berlangsung 75 menit.

Hasilnya sebagai berikut;

- Ketika diminta untuk memilih biola untuk menggantikan milik mereka sendiri untuk sebuah tur konser hipotetis, 6 dari 10 solois memilih biola modern.

- Sebuah biola modern dengan mudahnya menjadi pilihan yang paling disukai oleh 12 violinist peserta.

- Rata-rata, para violinist solois menilai biola pilihan mereka lebih tinggi daripada biola favorit lama mereka pada permainannya, artikulasi, dan proyeksi, dan setidaknya sama dengan yang lama dalam hal timbre (warna nada).

- Para violinist ternyata gagal untuk membedakan antara biola klasik dan biola modern, mana yang lebih baik pada berbagai tingkat kesempatan.

Hasil ini mengkonfirmasi dan menekankan hasil penelitian-penelitian sebelumnya dan menyajikan sebuah tantangan yang mencolok pada keyakinan yang hampir bersifat kanonik tentang biola klasik Italia.

Dr. Claudia Fritz, anggota tim peneliti yang dari Pierre and Marie Curie University in Paris, mengatakan, “"Ada karikatur bahwa biola baru terlalu keras, terlalu tajam di telinga. Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada kebenaran di baliknya."

"Orang-orang berkata, 'Mengapa Anda ingin menghancurkan Strad?' Itu tidak benar. Saya benar-benar berpikir itu adalah sebuah instrumen yang indah. Saya hanya ingin bahwa seorang solois muda bisa berkarir tanpa harus memliki sebuah instrumen klasik. Anda dapat bermain luar biasa baik tanpa memiliki Strad," tambah Dr. Fritz, seperti dilansir oleh New York Times.

Tentu saja banyak yang tidak setuju dengan kesimpulan tersebut.

Frank Almond, seorang master anggota Milwaukee Symphony Orchestra, mengatakan dalam sebuah e-mail bahwa studi ini tidak dapat menjelaskan kebutuhan berapa bulan waktu yang diperlukan para pemain biola dan instrumennya untuk menyesuaikan diri satu sama lain.

"Jelas, ada beberapa instrumen kontemporer yang berkualitas sangat tinggi," tulis Mr Almond. "Pengalaman saya adalah bahwa jika salah satu solois terhormat diberi dua bulan mungkin untuk membandingkan instrumen 'baru' dengan (misalnya) sebuah Strad besar atau del Gesù dalam berbagai kondisi, saya tidak percaya akan ada banyak diskusi lagi."

Namun terlepas dari kontroversi hasil penelitian tersebut, tentu saja tidak akan ada seorang violinist yang mau menukar biola Strad atau Guarneri miliknya dengan sebuah biola modern, apapun model dan kemampuan yang ditawarkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun