Ramuan imajinasi dalam kisah ini kaya akan perangkat plot yang ikonik Christie, termasuk suasana pedesaan yang benar-benar desa terpencil di pedalaman Inggris, pendeta tampan, warga pendendam, identitas palsu, dan tubuh yang ditemukan di ruang terkunci. Ada begitu banyak kebohongan dan konspirasi dari para saksi dan calon tersangka, sehingga para pembaca akan kebingungan dalam berusaha menebak-nebak identitas pelaku pembunuhan, seperti diwakili oleh bingung dan frustasinya Catchpool dalam menebak-nebak arah penyelidikan ketika mendampingi Poirot. Namun kesemuanya akan dituntaskan dengan hasil yang tak diduga, berulangkali!
Sumber: Buku "Agatha Christie: Monogram Murders", Penulis: Sophie Hannah, terbitan Gramedia, edisi 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H