Mohon tunggu...
Irawan Abae
Irawan Abae Mohon Tunggu... Mahasiswa - Founder Wadah Ekonomi media riset dan kajian ekonomi

kita hanya butuh beberapa kata untuk menyusunnya menjadi kalimat, dengan segenap tinta untuk menyusunnya menjadi sebuah cerita pendek. hanya butuh kata-kata untuk menjelaskan pada semesta bahwa kita butuh pena untuk mengungkapkan rasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tinggi tapi Tidak Berkualitas

21 September 2024   23:13 Diperbarui: 28 September 2024   13:52 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari 38 Pemprov, 4 provinsi di wilayah Jawa mendominasi pendapatan pendapatan terbesar. Keempat Pemprov tersebut, yaitu DKI Jakarta mencatat pendapatan terbesar senilai Rp65,57 triliun pada 2021, Jawa Barat Rp36,99 trililiun, Jawa Timur Rp34,28 triliun, dan Jawa Tengah Rp26,66 triliun. Secara nasional Maluku Utara tidak terlalu di perhitungkan dalam penyumbang pendapatan terhadap negara, artinya kualitas pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tidak terlalu berefek.

Dalam buku Ekonomi Pembangunan (2018) karya Christea Frisdiantara dan Imam Mukhlis, dijelaskan bahwa pembangunan ekonomi yang berhasil tidak hanya ditandai dengan pendapatan masyarakat yang meningkat. Tetapi juga terpenuhinya pemenuhan kebutuhan hidup pada bidang kesehatan dan pemenuhan pada bidang pendidikan.

Jadi, pertumbuhan ekonomi yang berhasil akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdiri dari tiga hal, yaitu pendapatan yang meningkat, terpenuhinya pemenuhan kebutuhan hidup pada bidang kesehatan, dan terpenuhinya pemenuhan kebutuhan hidup pada bidang pendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun