Mohon tunggu...
Irawan Abae
Irawan Abae Mohon Tunggu... Mahasiswa - Founder Wadah Ekonomi media riset dan kajian ekonomi

kita hanya butuh beberapa kata untuk menyusunnya menjadi kalimat, dengan segenap tinta untuk menyusunnya menjadi sebuah cerita pendek. hanya butuh kata-kata untuk menjelaskan pada semesta bahwa kita butuh pena untuk mengungkapkan rasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi, Hilirisasi Industri Pertambangan dan Kualitas Sumber Daya Manusia di Maluku Utara

14 September 2024   15:35 Diperbarui: 14 September 2024   15:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penulis: Irawan Abae

Menurut Solow, pertumbuhan ekonomi selalu bersumber dari satu atau lebih dari tiga faktor kenaikan kuantitas dan kualitas tenaga kerja (melalui pertubuhan jumlah penduduk dan perbaikan pendidikan), penambahan modal dan teknologi. Sedangkan salah satu alat untuk mengukur pembangunan kualitas dan kuantitas tenaga kerja adalah IPM. Indeks Pembangunan Manusia memiliki tujuan melihat kesejahteraan rakyat. Karena manusia bukan hanya sebagai obyek pembangunan tetapi diharapkan dapat menjadi subyek, sehingga dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan suatu wilayah atau kemajuan suatu Negara.

Ada empat faktor sumber pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor tersebut adalah Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), pembentukan modal dan teknologi beberapa bentuk investasi sumber daya manusia dapat berupa pendidikan, kesehatan maupun migrasi. Pengembangan faktor manusia dapat dilakukan dengan peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan, proses ini mencakup kesehatan, pendidikan dan pelayanan sosial

pendidikan dan kesehatan merupakan tujuan pembangunan yang mendasar. Pada saat bersamaan pendidikan memainkan pendidikan dapat meningkatkan kemampuan suatu negara berkembang dalam menyerap teknologi modern, sedangkan kesehatan merupakan prasyarat bagi peningkatan produktivitas dan pendidikan yang berhasil juga bergantung pada kesehatan yang memadai

Pemerintah sebagai pelaksana pembangunan tentunya membutuhkan modal manusia yang berkualitas sebagai modal dasar pembangunan. Untuk menghasilkan manusia yang berkualitas juga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Maluku Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia untuk periode triwulan III 2023, bersama dengan Sulawesi Tengah sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua, serta Papua dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga. Ketiga provinsi dengan pertumbuhan tertinggi ini ditopang oleh hilirisasi industri pertambangan yang masih berlangsung.

Dilihat dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi masih didorong oleh akselerasi pertumbuhan komponen ekspor barang dan jasa sejalan dengan tingginya produksi komoditas hilirisasi nikel, serta pertumbuhan seluruh komponen konsumsi sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Dilihat dari sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara ditopang oleh pertumbuhan dari sektor pertambangan dan industri pengolahan sejalan dengan tingginya realisasi produksi ore nikel yang dihilirisasi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara

pada tren pertumbuhan ekonomi Maluku Utara masih menunjukkan pergerakan positif, yang di sajikan oleh badan pusat statistik, bahkan pada tahun 2023 provinsi Maluku Utara berhasil mengalami kenaikan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 20,49% persen. Hal ini lebih tinggi dibandingkan ekonomi nasional yang hanya bertumbuh sebesar 5,05 persen. Untuk itu kalau lihat pada kualitas sumber daya manusia provinsi Maluku Utara masih di bawa angka nasional, indeks pembangunan manusia Maluku Utara pada tahun 2023 sebesar 72,75% persen, sementara indeks pemabangunan manusia Indonesia sebesar 74.39 persen.

Sebagai daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kita semua, bahwa apakah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia, selain itu di tengah urgensinya hilirisasi pertambangan di Maluku Utara, apakah berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusianya kerena, hampir sebagian besar tenaga ahli pada sektor pertambangan masih di duduki oleh tenaga kerja asing dan bahkan tenaga kerja di luar daerah Maluku Utara, terus bagaimana dengan tenaga kerja lokal, hal ini harus menjadi perkerjaan rumah bagi pemerintah daerah, agar masyarakat Maluku Utara terutama yang berkerja di sektor pertambangan mampu bersaing dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul di bidangnya.

Maluku Utara harus menjaga momentum ini dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mendukung berjalannya hilirisasi, Kemenperin mengakselerasi Pembangunan SDM industri yang produktif, kompeten dan berdaya saing nasional di era transformasi digital. Dengan terus memperhatikan perkembangan teknologi dan juga dinamika di dunia internasional, kita harus terus beradaptasi terhadap paradigma dari waktu ke waktu yang semakin berkembang, antara lain terkait Energi Baru Terbarukan (EBT) dan digitalisasi, untuk menghasilkan green product. Untuk itu diperlukan SDM yang mumpuni dari segi pengetahuan, keterampilan dan entrepreneurship.

Selain itu Pemerintah pusat dan daerah juga harus mendukung inovasi-inovasi terapan yang dilahirkan anak bangsa dan menciptakan iklim yang suportif lewat kebijakan-kebijakan seperti pendanaan penelitian terapan, perlindungan hak paten, produksi massal, mengarahkan lembaga pemerintah/swasta/masyarakat untuk menggunakan produk-produk tersebut secara masif.

Dalam hal ini kita bisa belajar dari negara Taiwan. Taiwan telah menjadi salah satu produsen semikonduktor terbesar di dunia, dengan pangsa pasar global sebesar 20% pada tahun 2022.

Perkembangan industri semikonduktor Taiwan dimulai pada tahun 1974, ketika pemerintah Taiwan mendirikan Institut Teknologi Industri (ITRI) untuk mengembangkan teknologi baru. ITRI kemudian membangun pabrik fabrikasi wafer 3 inci pertama di Taiwan pada tahun 1977. Pemerintah Taiwan mendirikan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) pada tahun 1987. TSMC adalah perusahaan pertama di dunia yang berspesialisasi dalam pembuatan semikonduktor kontrak. Model bisnis ini memungkinkan perusahaan elektronik untuk fokus pada desain produk, sementara TSMC bertanggung jawab untuk memproduksi chip.

Seiring berjalannya waktu Pada tahun 2022, TSMC merupakan produsen chip kontrak terbesar di dunia, dengan pangsa pasar sebesar 50%. Industri semikonduktor Taiwan telah menjadi salah satu pilar ekonomi Taiwan. Industri ini menyumbang sekitar 20% dari PDB Taiwan, dan mempekerjakan lebih dari 500.000 orang. Keberhasilan Taiwan menjadi negara produsen semikonduktor adalah dukungan pemerintah, kualitas SDM dan posisi geografis yang strategis. Karena memiliki kemiripan dengan arah kemajuan Indonesia, keberhasilan Taiwan dapat dijadikan benchmark oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah dalam hal memajukan industri, menaikkan daya saing SDM dan memacu pertumbuhan ekonomi Maluku Utara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun