Mohon tunggu...
Anggi Irawan
Anggi Irawan Mohon Tunggu... peneliti -

Saya penikmat fotografi-travelling-dan dunia etnografi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Pilpres vs Piala Dunia (Euforia Piala Dunia)

5 Juni 2014   16:01 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:14 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_327498" align="aligncenter" width="560" caption="World cup euphoria"][/caption]



Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa

Penggalan lagu nasional karangan Ibu Sud…. bendera sebagai simbol dilekatkan tinggi di angkasa. Semuanya melihat dan ini jatidiri bangsa. Beberapa saat lalu merah putih bersanding dengan beragam warna bendera partai, dan tentu saja itulah pesta demokrasi. Sah-sah saja karena partai juga mencerminkan ideologi dan pandangan si pengibar bendera.

Namun, beberapa saat lalu saat saya melakukan perjalanan ke salah satu daerah di Provinsi Gorontalo, saya menemui hal yang bagi saya sebagai orang Jawa cukup aneh. Bendera partai memang sebagian besar sudah diturunkan karena PEMILU memang sudah usai, namun uniknya tetap ada bendera yang berdiri, bukan merah putih atau bendera Capres, ini bendera Negara-negara adidaya bola di Eropa dan Amerika. Saya cermati bendera Indonesia sama sekali tidak ada, ya memang Indonesia tidak ada apa-apanya dalam kancah bola, untuk kelas Asia Tenggara saja masih tertatih-tatih, namun akhir-akhir ini laskar muda Indonesia banyak berprestasi, syukurlah.

Bendera Spanyol begitu besar dan berkibar, bersanding dengan bendera Brasil, Argentina, Italia, Inggris, Perancis. Begitu meriah mengalahkan suasana Agustusan yang diwajibkan mengibarkan bendera merah putih.

1401933561202350331
1401933561202350331


Mengapa demikian? Fenomena seperti ini haruslah mengundang kepekaan kita akan rasa Nasionalisme dan kebangsaan. Sebuah bangsa nan jauh di sana, para simpatisan bola ini merasa begitu mengenal sampai hafal tiap pemain bola yang ada artinya mereka peduli hingga dengan sukarela berkibarlah bendera bangsa-bangsa itu. Apakah ini separatis? Bukan, jauh dari kata separatis, namun cukup bisa mengernyitkan dahi saya karena begitu rasa nasionalisme bola yang begitu tinggi, euphoria menyambut Piala Dunia bahkan bisa menggeser kepekaan atas proses pemilihan Presiden Indonesia.

Sebuah harian lokal membuat headline “Euforia Piala Dunia kalahkan Pilpres” dikutip dari beritamanado.com, berita ini diangkat dari kepulauan sangihe yang masuk di Prov. Sulawesi Utara berbatasan dengan Gorontalo

“Piala dunia merupakan perhelatan olahraga bergensi antar negara ini menjadikan warga Sangihe lebih antusias menyambutnya. Pasalnya di sepanjang jalan dan lorong yang ada di wilayah Kepulauan Sangihe dihiasi oleh bendera dan atribut piala dunia yang sebentar lagi akan berlangsung.Dibandingkan dengan bendera-bendera Parpol pengusung atau stiker maupun baliho dari capres yang akan bertarung nanti.

Pantauan beritamanado.com, seperti di salah satu warnet yang ada di pusat Kota Tahuna, ada dua bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar sedang asik membuka salah satu website yang memuat tentang informasi Piala Dunia. Setelah ditanyai bocah itu menjawab dengan enteng bahwa mereka penggemar salah satu negara peserta Piala Dunia.


“Kita fans berat Brasil, makanya mo lia depe nama-nama pemain dengan mo copy depe bendera mo print kong mo temple di rumah,” ungkap Anung dan Abdul siswa SD Negeri 1 Tahuna ini.

Euforia Piala Dunia ini juga bukan hanya bagi para lelaki pengila bola saja, tapi para wanita-wanita pun ikut-ikutan dengan memakai salah satu kaos negara peserta piala dunia yang dikagumi. Pemandangan ini terlihat juga di kalangan PNS di lingkungan Pemda Sangihe di setiap hari Jumat.”

Ini fenomena yang ada di negara kita, yang bisa menjadi salah satu tema renungan kita bersama…. Di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan, apakah jarak mengikis rasa nasionalisme. Namun, bendera negara-negara yang berkibar ternyata malah lebih jauh jaraknya….

14019336141103082319
14019336141103082319

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun