Mohon tunggu...
Iravan Gavin
Iravan Gavin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saya gemar menulis artikel tentang berbagai topik, mulai dari teknologi digital, konten kreatif, hingga hiburan. Saya selalu berusaha menghadirkan karya yang informatif dan menginspirasi, dengan wawasan luas dan semangat untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Nada Dering WA yang Viral di TikTok

21 Desember 2024   11:27 Diperbarui: 21 Desember 2024   12:29 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trend penggunaan nada dering WhatsApp unik terus berkembang seiring dengan viralnya berbagai konten di platform TikTok. Berikut adalah beberapa nada dering WhatsApp yang tengah populer dan sering digunakan oleh pengguna TikTok Indonesia.

Nada Dering yang Viral di TikTok

1. Duh Ada WA Masuk

Nada dering ini menjadi fenomena tersendiri karena menggunakan suara perempuan yang mengatakan "Duh ada WA masuk" dengan nada yang khas dan lucu. Popularitasnya meningkat setelah banyak kreator konten TikTok menggunakannya dalam video mereka. Nada dering ini cocok bagi mereka yang menginginkan notifikasi WhatsApp yang lebih personal dan menghibur.

2. Alah Bang Jarwo

Terinspirasi dari serial animasi Adit Sopo Jarwo, nada dering ini menggunakan kutipan kalimat populer "Alah bang Jarwo" yang diucapkan dengan nada khas. Penggunanya umumnya menyukai unsur nostalgia dan humor yang terkandung dalam nada dering ini. Banyak video TikTok yang menampilkan reaksi lucu saat nada dering ini berbunyi di tempat umum.

3. Pinjam Dulu Seratus

Nada dering yang menggunakan potongan lagu "Pinjam Dulu Seratus" ini menjadi viral karena liriknya yang relate dengan kehidupan sehari-hari. Popularitasnya meningkat setelah banyak pengguna TikTok membuat konten dengan latar belakang nada dering ini. Nada dering ini sering digunakan untuk memberikan kesan humoris saat menerima pesan dari teman yang sering meminjam uang.

4. Aku Potong Bebek Angsa

Mengambil lirik dari lagu anak-anak yang dimodifikasi dengan beat modern, nada dering ini menjadi populer karena perpaduan unsur nostalgia dan modern yang unik. Para pengguna TikTok sering membuat konten berupa challenge atau video lucu menggunakan nada dering ini sebagai backsound.

5. Sayang, Ada WA

Nada dering yang menggunakan suara pria dengan logat daerah ini menjadi viral karena keunikan dan kelucuannya. Banyak pasangan yang menggunakan nada dering ini untuk memberikan kesan romantis sekaligus menghibur. Video-video TikTok yang menampilkan reaksi spontan orang-orang saat mendengar nada dering ini di tempat umum sering mendapatkan banyak views dan engagement.

Cara Menggunakan Nada Dering Viral

  1. Unduh file audio nada dering dari sumber terpercaya
  2. Pindahkan file ke folder Ringtones di perangkat Android atau iPhone
  3. Buka pengaturan WhatsApp
  4. Pilih menu Notifikasi
  5. Pilih nada dering yang diinginkan dari daftar yang tersedia

Dampak Tren Nada Dering

Fenomena nada dering viral di TikTok tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menciptakan komunitas digital yang saling berbagi konten kreatif. Banyak kreator konten memanfaatkan tren ini untuk membuat video-video menghibur yang pada akhirnya membantu mempopulerkan nada dering tersebut ke audiens yang lebih luas.

Perkembangan tren nada dering WhatsApp yang viral di TikTok menunjukkan bagaimana platform media sosial dapat mempengaruhi kebiasaan digital pengguna sehari-hari. Kreativitas dalam menciptakan dan menggunakan nada dering keren menjadi bagian dari ekspresi diri di era digital ini.

Perlu diingat bahwa tren nada dering di TikTok selalu berubah mengikuti dinamika konten yang viral di platform tersebut. Pengguna sebaiknya memilih nada dering yang sesuai dengan preferensi pribadi dan tetap mempertimbangkan situasi saat menggunakannya di tempat umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun