oleh Ira Uly Wijaya
Waktu tak dapat ku putar kembali
Lidah berkata sesukanya saja
Akal terkadang tersesat dinina bobokan oleh cinta
Indah melayang
Membayang kisah manis
Bagai kurma yang sukar terlupakan
Ikrar tuk bersama hingga jannah-Nya
adalah sebuah pengharapan kita
Aku dan kamu selalu menari dalam imajinasi
Akankah janji kita berhasil meluluhkan segala rintangan
Akankah dikau hadir di hadapanku
Setelah jarak merentang diantara kita
Akankah engkau tetap berlabuh di sisi ini
Tak amnesia pulang padaku yang engkau sebut sebagai mentarimu
Sepercik kedamaian yang kita bangun bersama
Mungkinkah terulang kembali
Tanpa harus diamuk amarah
Tanpa harus dibakar ego
Dimanakah rasa yang pernah berdebar untuku
Inginku genggam janji setia itu
Agar tiada puing-puing cinta yang berserak
Agar tiada kata yang menusuk kalbu
Namun aku tak berdaya
Karena aku hanya insan lemah
Sibolga, 18 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H