Mohon tunggu...
Ira Uly Wijaya
Ira Uly Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Penulis

You not alone, Allah be with you

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Batas Jeneponto

15 Juli 2022   15:46 Diperbarui: 15 Juli 2022   15:56 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak peduli dengan ucapan Hyura. Aku tetap melangkah ke kamar mandi dengan perasaan yang biasa saja. Ku dengar Hyura agak sedikit kesal dengan sikapku setelah beberapa kali ia memanggilku.

"Jangan lama mandimu Byeol," teriak ibu.

"Bu bagaimana apakah si Byeol setuju?"

"Ibu rasa dia itu..."

Ibu menghentikan ucapannya. Dia menatap bunga mawar di atas meja. Sesekali ia melirik ke jam dinding. Hyura sampai mendehem menanti jawaban ibu. Aku yang masih berada di dapur, melihat gerak-gerik ibu yang penuh dengan kecemasan. Ku tarik napasku dan ku letakkan handupku di atas bahuku. Aku berjalan menghampiri ibu.

"Ibu aku minta maaf banget. Kali ini gak bisa dengar ucapan ibu."

 "Nak Hyura apa tidak sebaiknya kalian pergi saja sekarang?"

"Maksud ibu gimana?" Ucapku bingung.

"Byeol akan ikut bersama kalian. Kamu sekarang harus yakin bahwa Byeol adalah sahabat karibmu yang pantas untuk kamu bawa ke sana. Lagi pula kalian ramai dan biaya juga ditanggung oleh Joon Woo."

"Alhamdulillah benar sekali bu." 

"Kamu ganti baju aja sekarang juga byeol. Bajumu udah ibu siapin di tempat tidurmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun