oleh Ira Uly Wijaya
 "Bu bukankah sekarang ibu akan berobat ke rumah sakit?" Ucapku sembari merapikan tempat tidurku.
"Bukannya ini hari minggu Byeol? Kamu lupakah hari ini Joon Woo akan pergi ke Sulawesi. Apa tidak sebaiknya kamu ikut dengannya?"
"Ya Allah aku bukannya lupa bu. Ibu tahu sendirikan, ibu dan aku hanya berdua di sini. Kalau aku pergi terus bagaimana dengan ibu?"
Beberapa saat ibu terdiam. Ia menghampiriku dan duduk di sisi tempat tidurku di bagian kiri paling bawah. Diambilnya kain sarung yang berada di hadapannya. Lalu dilipatnya hingga aku pun sedikit resah dengan perilaku ibu yang diam saja. Ku sapa ibuku lagi dengan suara yang agak pelan.
"Ibu aku sudah pernah bilang dengan Joon Woo kalau aku tidak ingin ke sana. Dia emang teman dekatku yang baik padaku."
"Terus kenapa kamu ragu untuk pergi dengannya ke Sulawesi? Kalian tidak berdua aja kok berangkat ke sana. Galin, Malik, dan Hyura juga ikut kok."
Aku tersenyum saja seraya merapikan tempat tidurku.
"Byeol! Byeol!"
"Itukan Hyura," gumamku seraya meloncat dari tempat tidur.