Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut sebagai fungsi waktu karena adanya gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi.
Pasang surut air laut dibedakan dalam dua kondisi, yaitu air permukaan laut naik yang disebut pasang dan air permukaan laut turun yang disebut surut.
Mengapa pada permukaan air laut sering mengalami naik turun atau memunculkan gelombang secara berkala? Keadaan tersebut salah satunya disebabkan adanya pasang surut air laut. Perubahan bentuk permukaan air laut tersebut disebabkan oleh gravitasi bula
Air merupakan zat cair yang mudah berubah jika dikenai gaya. Nah, akibat gaya gravitasi bulan pada suatu laut, maka bisa menyebabkan gelombang air laut naik atau turun. Lalu bagaimana terjadinya proses pasang surut air laut tersebut?
Pasang surut air laut dibedakan dalam dua kondisi, yaitu air permukaan laut naik (pasang) dan air permukaan laut turun (surut). Pada suatu waktu, laut akan mengalami beberapa kali pasang dan beberapa kali surut akibat dari rotasi bumi.
Pernahkah Anda melihat bulan purnama? Pada saat terjadi bulan purnama, bagian bumi yang menghadap bulan akan mengalami pasang naik tertinggi, Sedangkan bagian bumi yang membelakangi bulan mengalami surut terdalam.
Pasang naik atau pasang purnama umumnya terjadi dua kali dalam sebulan, tepatnya di bulan baru dan bulan purnama. Ketika bulan baru, posisi bumi, bulan, dan matahari berada pada satu garis lurus (konjungsi), sehingga gaya gravitasi bulan dan matahari menarik bumi.
Sedangkan saat bulan purnama, posisi bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis (oposisi), sehingga gaya gravitasi bulan akan menabrak bumi. Jenis pasang surut air laut selanjutnya adalah pasang perbani. Kondisi ini disebut juga pasang naik dan pasang surut terendah.
Pasang perbani terjadi saat bulan di kuartal I dan III. Bulan kuarter adalah posisi bulan berada pada tegak lurus dengan garis penghubung bulan dan matahari (membentuk sudut 90o), tidak sejajar dengan bumi. Pasang ini juga terjadi dua kali pada setiap bulan nya
PENYEBAB PASANG SURUT AIR LAUT
Pasang surut atau istilah ocean tide merupakan kondisi naik turunnya permukaan air laut secara berkala. Kondisi tersebut disebabkan oleh gaya gravitasi dari benda-benda langit, khususnya bulan dan matahari. Adanya gaya gravitasi bulan atau matahari terhadap massa air laut akan menimbulkan gelombang laut.
TIPE PASANG SURUT AIR LAUT
Tipe pasang surut air laut digolongkan menjadi 3 macam berdasarkan waktunya. Tipe tersebut antara lain tipe harian tunggal (diurnal type), tipe harian ganda atau tengah harian (semi diurnal type), dan tipe campuran (mixed tides).
Pengertian pasang surut tipe harian tunggal yaitu, pasang surut yang terjadi apabila dalam sehari (24 jam) hanya terjadi satu kali pasang dan surut pada air laut. Pasang surut harian ganda adalah kondisi apabila terjadi dua kali pasang dan surut dalam waktu 24 jam atau satu hari. Tipe ini yang sering terjadi.
Sedangkan pasang surut tipe campuran adalah, pasang surut ada yang cenderung ke tipe harian tunggal atau ke tipe tengah harian. Jika condong ke tipe harian tunggal, maka dalam 24 jam akan terjadi satu kali pasang dan satu kali surut. Periode pasang surut rata-ratanya yaitu 12 jam 24 menit.
Sedangkan pasang surut tipe campuran yang condong ke tipe harian ganda adalah, dalam sehari akan terjadi dua kali pasang dan dua kali surut pada air laut. Tetapi periode dan tinggi gelombangnya berbeda. Pasang surut jenis ini banyak terjadi di perairan Indonesia bagian timur.
Cara Menentukan Pasang Surut Air Laut
Untuk dapat menentukan atau memprediksi pasang surut air laut, maka dibutuhkan data amplitudo dan beda fase pada tiap komponen pembangkit pasang surut. Data tersebut bisa diambil pada interval waktu tertentu, sehingga dapat memperoleh fungsi dari komponen harmonik permukaan air laut.
Data pasang surut tersebut bisa diperoleh dengan berbagai cara. Salah satu yaitu dengan mengamati pasang surut di tepi pantai dengan menerapkan berbagai teknik akuisisi data pasang surut. Parameter pengamatannya yaitu 9 komponen harmonik meliputi komponen tunggal, ganda, campuran.
Setiap wilayah memiliki perbedaan kondisi pasang surut air laut. Studi dalam penentuan dan perhitungan pasang surut sudah banyak dilakukan untuk mengetahui tipe pasang surut suatu wilayah beserta komponennya. Sebagian penduduk di pesisir pantai akan lebih mudah membedakan dan menentukan.
Contohnya adalah saat terjadi pasang naik, maka daerah berpasir di pantai akan lebih sempit karena terendam oleh ombak. Sedangkan saat terjadi surut, tandanya adalah daerah berpasir di pantai akan lebih luas. Selisih tinggi air laut pasang naik dengan tinggi air laut saat surut disebut tinggi pasang surut
Manfaat Pasang Surut Air Laut
Peristiwa pasang surut air laut sudah banyak dimanfaatkan manusia dari sejak dulu. Manfaat utama adalah para nelayan bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk berlayar. Pada saat air laut pasang atau naik, para nelayan tersebut akan jauh lebih mudah dalam menangkap ikan di laut.
Selain itu, kondisi pasang surut air laut juga bisa dimanfaatkan oleh pengelola tambak garam. Tambak garam bisa mendapatkan air laut dengan mudah saat terjadi pasang, karena air laut lebih gampang untuk diambil sebanyak-banyaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H