Mohon tunggu...
Ismail Rasulong
Ismail Rasulong Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar

Sadar bahwa hidup lebih berarti jika dapat berbagi, mengalirkan kasih untuk semua. Pribadi pembelajar yang selalu ingin saling membelajarkan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Bangkitkan Kejayaan Gowa: Menyongsong Masa Depan dengan Hati Damai

18 November 2024   10:32 Diperbarui: 18 November 2024   11:08 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada usia ke-704, Kabupaten Gowa telah melalui perjalanan panjang yang penuh warna dalam sejarah Nusantara. Dari kerajaan besar yang menguasai perdagangan maritim hingga pusat peradaban Islam, Gowa pernah berdiri tegak sebagai simbol kejayaan. Tokoh-tokoh seperti Sultan Hasanuddin, Karaeng Pattingalloang, Daeng Pamatte, dan Syekh Yusuf Al-Makassari mengukir prestasi luar biasa yang tidak hanya dikenal di Nusantara, tetapi juga di dunia internasional. Kini, di tengah tantangan zaman modern, Gowa memiliki kesempatan emas untuk kembali menemukan kejayaannya. Namun, untuk itu, kita membutuhkan pemimpin yang mampu melanjutkan semangat perjuangan para leluhur dan menjadikannya relevan untuk masa depan.

Mengenang Kejayaan Gowa: Nilai-Nilai yang Perlu Diwarisi

Sejarah Gowa adalah sejarah yang dibangun oleh pemimpin-pemimpin yang berani, cerdas, dan memiliki visi jauh ke depan. Daeng Pamatte, dengan inovasinya dalam menciptakan aksara Lontara, menunjukkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan komunikasi dalam membangun sebuah kerajaan. Karaeng Pattingalloang, sebagai pemimpin intelektual, membawa ilmu pengetahuan Barat ke Makassar, menjadikan Gowa sebagai pusat kebudayaan yang terbuka terhadap dunia. Sultan Hasanuddin, dengan keberaniannya melawan penjajahan Belanda, menunjukkan pentingnya menjaga kedaulatan dan martabat bangsa. Sementara itu, Syekh Yusuf, sebagai ulama dan pejuang, memperjuangkan kebebasan dengan dasar moralitas dan spiritualitas yang kuat.

Para pemimpin ini tidak hanya berpikir untuk dirinya sendiri, tetapi untuk kesejahteraan dan kemajuan rakyatnya. Mereka berjuang dengan semangat persatuan, pengetahuan, dan keberanian. Ini adalah nilai-nilai yang perlu dihidupkan kembali jika kita ingin melihat Gowa kembali berjaya di masa mendatang.

Membangun Gowa Masa Depan dengan Semangat Kejayaan Masa Lalu

Untuk mengembalikan kejayaan Gowa, kita memerlukan pemimpin yang tidak hanya memiliki visi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial, tetapi juga memahami pentingnya kebudayaan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Di sinilah pilihan kita untuk calon pemimpin Kabupaten Gowa 2024 akan memainkan peran besar dalam menentukan arah pembangunan Gowa ke depan.

Dua pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada Gowa 2024, yakni Amir Uskara dan Irmawati Haeruddin (AURAMA) serta Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin (HATI DAMAI), menawarkan berbagai program yang menarik. Namun, jika kita melihat lebih dalam, keduanya membawa visi yang sangat relevan dengan semangat perjuangan Gowa di masa lalu.

Pasangan AURAMA menawarkan program-program yang fokus pada peningkatan kesejahteraan langsung masyarakat, seperti pupuk gratis untuk petani dan kemudahan akses layanan kesehatan. Program ini sangat penting dalam menciptakan kemajuan ekonomi yang merata. Namun, dari segi penguatan kebudayaan dan intelektual, program mereka lebih terfokus pada kebutuhan dasar tanpa banyak memperhatikan pentingnya pembangunan sektor budaya atau ilmu pengetahuan yang menjadi kekuatan utama Gowa di masa lalu.

Di sisi lain, pasangan HATI DAMAI menawarkan program yang lebih komprehensif dan berorientasi pada pembangunan jangka panjang. Program pendidikan gratis untuk semua, tambahan kuota PKH, serta peningkatan insentif bagi Ketua RT/RW adalah langkah-langkah yang akan langsung meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki kesejahteraan rakyat. Namun, yang lebih mencolok adalah komitmen mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi. 

Program ini sangat sejalan dengan semangat kebersamaan dan keberanian yang ditunjukkan oleh para pemimpin Gowa masa lalu, seperti yang dilakukan oleh Syekh Yusuf dan Sultan Hasanuddin yang berjuang untuk kesejahteraan dan kedaulatan rakyatnya.

HATI DAMAI lebih terlihat sejalan dengan nilai-nilai yang pernah membangun kejayaan Kerajaan Gowa. Melalui pendidikan yang inklusif dan pemberdayaan ekonomi, mereka berfokus pada penciptaan generasi muda yang cerdas dan mandiri, yang akan menjadi kekuatan utama untuk membangun Gowa di masa depan. 

Program-program mereka juga menunjukkan penghargaan terhadap peran masyarakat lokal, yang merupakan cerminan dari semangat kepemimpinan yang kolaboratif, seperti yang diajarkan oleh Karaeng Pattingalloang dan Daeng Pamatte.

Menghidupkan Semangat Kejayaan Gowa: Langkah Nyata yang Harus Diambil

Untuk mengembalikan kejayaan Gowa, kita membutuhkan lebih dari sekadar program pembangunan. Kita membutuhkan pemimpin yang memahami bahwa pembangunan bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang budaya, pendidikan, dan pemberdayaan rakyat. Pemerintah daerah Gowa harus mengambil langkah nyata untuk:

  • Melestarikan dan Mempromosikan Budaya Lokal: Aksara Lontara dan seni ukir yang pernah menjadi ciri khas Gowa harus dijaga dan dipromosikan sebagai bagian dari identitas lokal yang bangkit.
  • Meningkatkan Pendidikan: Seperti yang dilakukan Karaeng Pattingalloang, yang memperkenalkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Gowa, pemerintah harus memastikan bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, dengan fokus pada pengembangan intelektual dan keahlian di bidang teknologi dan sains.
  • Memberdayakan Ekonomi Lokal: Seperti yang diperjuangkan oleh Sultan Hasanuddin, Gowa harus menjadi pusat ekonomi yang merdeka dan mandiri. Program-program yang mendukung petani, pengusaha lokal, dan UMKM harus diperkuat agar mereka dapat berdaya saing di tingkat nasional.
  • Membangun Infrastruktur yang Berkelanjutan: Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur, terutama di bidang transportasi dan kawasan aglomerasi, untuk menjadikan Gowa kembali sebagai pusat perdagangan yang strategis di Sulawesi.

Pemimpin Gowa Masa Depan: Harapan yang Tidak Boleh Gagal

Gowa memiliki sejarah yang gemilang, dan kini saatnya untuk menghidupkan kembali semangat para pemimpin besar yang telah mendahului kita. Dengan memilih pemimpin yang sejalan dengan visi dan nilai-nilai perjuangan para tokoh Gowa, kita tidak hanya memperingati kejayaan masa lalu, tetapi juga membangun pondasi yang kokoh untuk kejayaan Gowa di masa depan.

Selamat ulang tahun Kabupaten Gowa ke-704! Semoga semangat kejayaan ini terus menyala, dan dengan pemimpin yang tepat, Gowa akan kembali menjadi pusat peradaban, kebudayaan, dan kemakmuran di masa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun