Mohon tunggu...
ira sapriani07
ira sapriani07 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Biasa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ramai Diperbincangkan Twitter Akan Dihapus, Para Pengguna Twitter Ramai Menggunakan Hashtag #RIPTwitter

19 November 2022   11:48 Diperbarui: 19 November 2022   22:34 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial Twitter yang didirikan oleh Jack Dorsey pada tahun 2006 saat ini sedang ramai diperbincangkan di Twitter dikarenakan media sosial tersebut dikabarkan akan di hapus atau di nonaktifkan oleh Elon Musk yang saat kini telah menjadi pemilik media sosial Twitter tersebut.

Media sosial Twitter sendiri sudah di anggap sebagai rumah bagi para penggunanya, karena kebanyakan dari para penggunanya adalah orang orang yang introver yang lebih nyaman mencari teman secara virtual dan mengungkapkan isi hatinya melalui tweet yang mereka unggah. 

Mendengar bahwa Twitter akan di hapus banyak para pengguna Twitter termasuk putra dari Bapak Joko Widodo yaitu Kaesang Pangestu yang kaget mendengar bahwasanya Twitter akan di hapus. Para pengguna Twitter sedih dan menyayangkan hal itu terjadi, dikarenakan media sosial Twitter sudah menjadi bagian dari kehidupan para penggunanya. Oleh karena itu banyak para pengguna Twitter beramai-ramai menggunakan hastag #RIPTwitter sebagai bentuk ketidak setujuannya terhadap Elon Musk yang akan menghapus media sosial tersebut.

Elon Musk sendiri memberikan tanggapan terkait Twitter yang direncanakan akan di hapus atau dinonaktifkan, ia memberikan penjelasan bahwa bukan aplikasi Twitter yang akan ia hapus melain kan fitur yang ada di Twitter yaitu " Twitter for Android dan Twitter for iPhone", karena Elon Musk merasa bahwa fitur tersebut dianggap sebagai pemborosan ruang layar dan ia juga tidak tahu kenapa fitur itu diperkenalkan, karena media sosial tersebut tidak didirikan langsung oleh Elon Musk sendiri. Menanggapi terkait fitur tersebut, sampai saat ini fitur tersebut masih ada sampai sekarang.

Selain fitur " Twitter for Android dan Twitter for iPhone " Elon Musk juga memberitahukan bahwa " Kebijakan Twitter yang baru adalah kebebasan berbicara, tetapi bukan kebebasan untuk menjangkau. Tweet negatif/ akan di deboost dan di demonitisasi secara maksimal, jadi tidak ada iklan atau pemasukan lainnya ke Twitter. Anda tidak akan menemukan tweet kecuali anda secara khusus mencarinya, yang tidak berbeda dengan internet lainnya " di kutip dan diterjemahkan dari tweet Elon Musk, tetapi hal itu hanya berlaku untuk tweet individu, bukan seluruh akun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun