3. Memberikan pemahaman akan dampak dari perilaku membully
Para pelaku pembullyan kerap kali tidak mengetahui sudut pandang dari korban, mereka hanya mengejar kepuasan semata dan merasa paling hebat ketika dapat menintimidasi korban. Oleh karena itu pentingnya mereka mengetahui sudut pandang korban akan hal apa yang dirasakan, agar semakin memahami bahwa perilaku membully ini dapat melukai fisik dan mental orang lain.
4. Membuat Peraturan yang Tegas tentang Bullying
Pencegahan lain yang dapat dilakukan untuk mencegah perilaku bullying adalah dengan adanya peraturan yang diterapkan baik itu di masyarakat maupun sekolah. Dengan peraturan itu orang-orang dapat mengetahui konsekuensi yang akan didapat bila melakukan tindakan bullying.
Adapun beberapa langkah yang dapat kita tanamkan pada diri anak-anak apabila melihat kasus bullying di lingkungan sekolahnya, yaitu :Â
1. Melawan perilaku bullyingÂ
Melawan perilaku bullying ini bukan dilakukan dengan cara mengajak pelaku untuk berkelahi, malainkan melaporkan tindakan tersebut kepada orang dewasa (orang tua atau guru) agar mampu menjadi media penindas kejahatan.Â
2. Menemani korbanÂ
Korban bully biasanya merasa rendah diri, cemas dll. Oleh karena itu wajib kita memberikan rasa empati kepadanya, Agar dia tetap merasa memiliki teman.Â
3. Lakukan pembelaan fisikÂ
Pembelaan fisik ini bisa dilakukan apabila pelaku melukai korban secara pisik, namun ini adalah opsi terakhir dan jangan sampai menyakiti orang lain ataupun kita sebagai penolong.