Holocaust adalah peristiwa pemusnahan hampir seluruh Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman dan kelompoknya ketika Perang Dunia II. Orang Yahudi sering menyebut peristiwa ini sebagai Shoah, istilah Ibrani yang berarti malapetaka atau bencana hebat. Holocaust sendiri berasal dari bahasa Yunani, holo yang berarti seluruh, dan caustos yang berarti terbakar.
Konon, Nazi Jerman dipercaya telah memusnahkan sekitar 6.3 juta orang Yahudi. Pembunuhan Yahudi secara massal adalah merupakan satu konspirasi dan pembohongan paling besar yang mereka rancang sebelum berdirinya negara Israel. Dengan adanya pembunuhan massal maka dunia akan jatuh simpati pada kaum Yahudi yang konon ditindas.
Tetapi hakikatnya orang Yahudi ini perangainya, mereka sanggup berkorban apa saja demi kepentingan kaum mereka walaupun terpaksa menggadaikan nyawanya. Setelah kejadian pembunuhan missal itu, mereka pergi ke Palestina dan setelah itu berdiri negara Israel yang mereka dirikan di atas tanah Palestina dengan merampas hak Palestina.
Sebenarnya yang menjadi persoalannya sekarang adalah yahudi seperti apa yg mereka bantai. Illuminati pun ada yang mengaku bahwa mereka keturunan Yahudi tetapi sebaliknya kebanyakan mereka adalah keturunan Namrud dan Firaun, bukannya Yahudi tulen. Apakah semua Yahudi itu jahat?
“Dan kami membagi mereka (Yahudi) di dunia ini menjadi beberapa golongan, di antaranya ada orang-orang yang baik dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan kami uji mereka dengan nikmat yang baik-baik dan bencana yang buruk-buruk agar mereka kembali kepada kebenaran,” (Al-A’raaf : 168).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H