Mohon tunggu...
Ira Putri Nur Indah Sari
Ira Putri Nur Indah Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - IRA

IRA

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Sikap Kreatif Pelaku UMKM Ekonomi Kreatif

7 Maret 2022   14:37 Diperbarui: 7 Maret 2022   14:40 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sektor informal memiliki peranan yang cukup strategis dalam pembangunan ekonomi, khususnya dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Hal ini berkaitan dengan sistem informal melalui nilai karakter kewirausahaan dalam aktivitas bisnis dan usaha. Sistem informal tersebut didominasi oleh UMKM. 

Kegiatan UMKM semakin berkembang dan bertambah wirausaha baru yang mulai bermunculan. Aset paling penting di era global adalah modal manusia. 

Suatu bangsa yang memiliki keunggulan komparatif dalam sumber daya alam, tidak akan berbuat banyak dalam kancah persaingan global tanpa didukung oleh keunggulan modal manusia. 

Hanya bangsa negara yang unggul modal manusia yang akan menguasai pengetahuan dan penerapannya masalah yang dihadapi di dunia.

Konsep ekonomi kreatif yaitu konsep yang didasarkan pada kemampuan dan ketrampilan manusia secara wirausaha maupun bisnis. Perkembangan ekonomi bangsa bersaing berdampak pada kehidupan sosial yang dikelola dengan baik. Maka dari itu setiap wirausaha dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam pengelolaan potensi lokal sebagai pelaku usaha. 

Di sisi lain, pengembangan ekonomi kreatif sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan kreativitas suatu kecerdasan dapat dikatakan ekonomi kreatif yaitu alternatif masyarakat untuk mengembangkan  potensinya. 

Apabila masyarakat memiliki kreativitas yang tinggi maka pembangunan ekonomi semakin baik dan maju, oleh karena itu ekonomi kreatif menggunakan bisnis yang kompeten.

Aspek wawasan pengetahuan sangat penting di era ekonomi kreatif. Karakteristik usaha kecil menunjukkan bahwa tenaga kerja memanfaatkan pengetahuan dan pendidikan merupakan aspek terpenting dalam menuntut ekonomi kreatif. 

Pendidikan dalam berekonomi merupakan salah satu pembinaan dalam berwirausaha dilakukan dalam bentuk berbagi informasi maupun pengetahuan baik secara formal maupun non formal. 

Ekonomi kreatif dibagi menjadi dua tacit dan eksplisit. Tacit yaitu bentuk pengalaman individual yang sangat sulit untuk di transfer kepada orang lain sedangkan eksplisit yaitu pengetahuan yang gampang diubah dalam bentuk formal sehingga dengan mudah bisa transfer pengetahuan. 

Berdasarkan hal tersebut, dapat dinyatakan bahwa transfer pengetahuan dalam pembinaan ekonomi kreatif yang dilakukan terwujud dalam aspek pengetahuan kewirausahaan yang berhubungan dengan sikap kreatif ekonomi.

Pengetahuan berwirausaha dengan indikatornya adalah pengetahuan perencanaan usaha, pengetahuan pengambilan keputusan, pengetahuan mengelola perusahaan, pengetahuan mengatur keuangan, pengetahuan teknik atau proses produksi, pengetahuan merancang produk, pengetahuan teknik memasarkan, pengetahuan mendistribusikan barang, pengetahuan administrasi pembukuan, pengetahuan teknik mengendalikan perusahaan. 

Sedangkan variabel sikap kreatif merujuk kepada teori tingkat kreativitas dan inovatif. Melalui pengetahuan tersebut diharapkan agar sikap kreatif dapat terbentuk untuk mewujudkan kesuksesan bisnis pelaku UMKM sub sektor industri kreatif.

Oleh: Ahmad Nur Fatikhin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun