Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata Anti Mainstream di Kota Bogor? Yuk Blusukan ke 5 Desa Wisata Paling Unik Ini

28 Oktober 2022   13:53 Diperbarui: 29 Oktober 2022   18:08 1390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Spot instagrammable di persawahan Kampung Mulyaharja-Dokpri)

Untuk menuju Kampung Pulo Geulis, kita harus menuruni tangga menyusuri tepian Sungai Ciliwung dan sampai di salah satu jembatan menuju kampung ini. Lokasinya tidak begitu jauh dari Kebun Raya Bogor.  

Di Kampung Pulo Geulis pula terdapat Klenteng tertua di Bogor yaitu Phan Ko Bio yang di dalamnya terletak Patung Dewa Alam Semesta yang dipercaya merupakan Dewa dari segala dewa atau bahkan leluhur bagi orang Tionghoa.

Jembatan menuju Kp Pulo Geulis yang berada di atas sungai ciliwung (dok.taufik uieks)
Jembatan menuju Kp Pulo Geulis yang berada di atas sungai ciliwung (dok.taufik uieks)

Dikisahkan keberadaan Klenteng Phan Ko Bio ini ditemukan kembali oleh ekspedisi yang dipimpin Gubernur Jendral Belanda Abraham Van Rebeeck pada 1703.  Yang unik, klenteng ini juga menjadi wadah kerukunan umat lintas agama di Kampung Pulo Geulis.

Selain sering dikunjungi orang orang keturunan Tionghoa untuk berdoa, di klenteng ini juga setiap malam jumat sering diadakan pengajian. Bahkan saat perayaan umat muslim seperti Maulid Nabi, kerap juga diadakan selamatan oleh warga di Klenteng ini. 

Toleransi lintas agama di sini menjadikan Klenteng tertua di kota Bogor ini tersohor dan  membuat banyak orang penasaran datang berkunjung ke Kampung Pulo Geulis.

Menurut Dina, tour guide lokal kami di Kp Pulo Geulis, Warga  di kampung ini sangat berbaur antara etnis Sunda dan Tionghoa dan masih memiliki kebiasaan saling mengantar makanan pada setiap hari raya keagamaan seperti Lebaran maupun Imlek.

 Saat rombongan kami berkunjung ke Klenteng Phan Ko Bio, kami juga disambut oleh atraksi Barongsai, yang ternyata ke semua pemainnya beretnis Sunda. Tiap perayaan Imlek atau Cap Go Meh, atraksi Barongsai di Klenteng ini menjadi yang paling ditunggu warga.

(Para pemain Barongsai di Pulo Geulis banyak beretnis Sunda dan beragama Islam-Dokpri)
(Para pemain Barongsai di Pulo Geulis banyak beretnis Sunda dan beragama Islam-Dokpri)

Jika Anda ingin Tur blusukan Kampung Pulo Geulis yang dijuluki Kampung Etnik  yang dipandu oleh Tour Guide Lokal,. Bisa hub komunitas lokal di IG @kampung.etnik

3. Kampung Labirin -- Awas bikin Kamu Tersesat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun