Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Ada Sang Penulis Legendaris Putu Oka Sukanta dan Putri Indonesia 2022 di UWRF 2022

11 Oktober 2022   00:04 Diperbarui: 11 Oktober 2022   11:13 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menarik untuk menyimak kisah hidup Pak Putu Oka Sukanta, yang  bukan saja dikenal luas sebagai penulis/  sastrawan dan wartawan, tapi juga seorang penyembuh / Akupunkturis profesional. 

Sebagai penulis yang telah menghasilkan puluhan karya novel, buku hingga puisi, karya karyanya telah banyak dipublikasikan di berbagai negara . Karena pernah aktif di Lekra organisasi yang dikaitkan dengan PKI ia pernah ditahan oleh Orde Baru sejak 1966-1976 di Jakarta tanpa pernah diadili. 

Pengalaman hidup saat dipenjara 10 tahun itu banyak mempengaruhi karya karyanya dalam mengangkat kaum yang termarjinalkan. Di dalam penjara, ia juga belajar teknik pengobatan Akupuntur dari Dr. Lie Tjwan Sin, teman satu sel di penjara. Setelah keluar dari penjara, ia mendalami ilmu Akupunktur dan hingga kini berpraktek sebagai Penyembuh / Akunpunkturis. Namun karena pandemik dua tahun kemarin, ia menutup prakteknya dan kini mulai kembali berpraktek dengan pasien sangat terbatas. 

Berbagi panggung dengan Putu Oka Sukanta, dalam acara di Kemang Jakarta tersebut hadir juga Puteri Indonesia 2022 Laksmi DeNeefe Suardana yang membawa misi berbeda di ajang kontes kecantikan Putri Indonesia,  melalui kiprahnya di dunia sastra, literasi dan seni . Fyi, Laksmi ini adalah anak dari  Janet DeNeefe sang pendiri UWRF, yang menikah dengan orang Bali dan menetap di Pulau Dewata

Putri Indonesia 2022, Laksmi DeNeefe. Dokpri
Putri Indonesia 2022, Laksmi DeNeefe. Dokpri

Festival UWRF pertama kali digagas pada tahun 2004 oleh Janet DeNeefe, sebagai program penyembuhan dalam menanggapi bom Bali pertama. Selama 19 tahun UWRF berlangsung ,  Laksmi sang anak selalu menjadi bagian dari festival ini. Tak heran jika ia tumbuh dan besar dengan kecintaan terhadap sastra dan literasi, yang di kemudian hari memberi dampak untuknya saat mengikuti ajang Putri Indonesia.  Di UWRF Ubud nanti, Laksmi DeNeefe juga akan hadir sebagai pembicara.

img-20221006-173548-6344e838a196e33ebb7854e2.jpg
img-20221006-173548-6344e838a196e33ebb7854e2.jpg
(Bersama Felix K Nesi , penulis muda asal NTT yang baru saja mengikuti Program International Writer Residency di Iowa USA.. Di UWRF 2022 nanti Felix akan mengisi tiga sesi, di antaranya sesi "Voices from the East" yang membahas suara suara dari Indonesia Timur) .

Tema UWRF tahun ini adalah 'Uniting Humanity',  untuk memperkuat ikatan sebagai individu dan dunia sebagai kolektif setelah berhasil melalui masa pandemik. Selain di Ubud, Bali, UWRF juga mengadakan berbagai Satelite Program di Pagar Alam, Solo, Yogyakarta dan Surabaya.   Info Lengkap Program UWRF  2022 bisa disimak di di www.ubudwritersfestival.com/program

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun