Di kompasiana, jenis tulisan saya lebih beragamdari mulai opini/essaypolitiksosbudsejarahliputan eventreview film hingga gaya hidup dan Traveling. Tulisan tulisan saya di blog Kompasiana tersebut alhamdulilah lumayan sering menjadi Headline/Artikel utamadan ada beberapa artikel yang sempat menjadi viral dan dibaca hingga puluhan ribu readers.
Saya baru menekuni nge-blog sebagai profesi yang bisa menghasilkan uangsejak tiga tahun belakangan. Saya pun banyak belajar dari blogger profesional lain dan lalu mengikuti saran bahwa saya perlu menggunakan blog berbayar (dot.com) agar blog saya "terlihat" professional oleh para (calon) client.
Jadi saya pun mengganti alamat blog gratisan saya di www.iralennon.blogspot.com dengan domain berbayar di www.creativetraveler.id, dan menggunakannya selama setahun.
Di blog ini saya lebih banyak berfokus di tulisan tulisan seputar travel dan kuliner yang memang berhubungan dengan profesi saya lainnya yaitu Tourist Guide/Pemandu Wisata.
Tapi pada suatu titik saya tersadar, jika menggunakan blog domain berbayar yang harus diperpanjang iurannya setiap tahun, apa yg terjadi jika suatu saat tiba tiba saya tidak ada umur lagi?
Jika domain blog saya tidak ada yg meneruskan membayar iurannya, maka tulisan- tulisan saya di blog akan musnah hilang tak berbekas. Tapi jika menggunakan platform blog gratisantulisan tulisan saya di blog akan tetap ada dan bisa dibaca orang lain sampai kapanpun selamq platform kompasiana.com dan blogspot.com masih terus ada
Dan saya kembali teringat pada tujuan awal saya ngeblog, bahwa saya menulis di blog memang untuk berbagi. Jika menulis di blog bisa dijadikan sumber penghasilan, itu bukan tujuan utama saya nge-blog.
Dan saya ingin , tulisan tulisan saya di blog bisa menjadi legacy/ warisan yang bisa mudah dibaca/ diakses oleh siapa saja, bahkan jika saya sudah tak ada nanti. Saya ingin melalui tulisan tulisan saya saya bisa "hidup" seratus tahun lagi atau lebih.
Karena itu di awal tahun 2019 lalu, saya memutuskan kembali pada blog gratisan saya di www.iralennon.blogspot.com . Saya yakin dan sadar, rezeki itu sudah ada yg mengatur, walaupun blog saya mungkin kurang "terlihat" professional karena menggunakan platform gratisan.
Tapi di sisi lainsaya juga mengetahui beberapa blogger ternama dan berpengaruh yang masih menggunakan platform blog gratisan. Dari mereka saya belajar bahwa "profesionalitas" seorang blogger tidak mesti dilihat dari apakah ia menggunakan blog gratisan atau berbayar.
Tapi yang lebih menentukan adalah kualitas tulisanjuga kualitas personal blogger tersebutyang mungkin tetap menarik orang lain /client untuk bekerjasama.