Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Inspiratif 2 Nenek Penganut Budha dari Jepara

22 Mei 2019   00:52 Diperbarui: 22 Mei 2019   01:17 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenalkan, dua teman baru saya di Waisak Trip Borobudur, Mbah Paliyah dan Mbah Rukah adik kakak yang usianya hampir 80 tahun asal Jepara.

Keduanya adalah penganut agama Budha turun temurun sejak nenek moyang. Setiap perayaan Waisak , kedua Mbah ini yang tinggal di kaki gunung di Jepara, bersama ratusan anggota keluarganya 'turun gunung' untuk mengikuti perayaan Waisak di Borobudur.

Saya bertemu dan mengobrol dengan kedua mbah ini saat mengikuti prosesi arak arakan dari Candi Mendut ke Borobudur berjalan kaki sejauh 4 km tapi tanpa terlihat capek sama sekali. "Saya udah biasa tiap hari jalan jauh naik turun gunung, sambil gendong berkilo kilo ubi singkong , " kata Mbah Rukah......

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Mengenakan kebaya dan kain spt ini adalah pakaian sehari hari keduanya. "Saya ga pernah sekalipun pakai rok atau baju lain lain. Cuma kebaya dan kain saja dari muda sampai setua ini."  Saya ga bisa membayangkan gimana kedua mbah ini tiap hari naik turun gunung dengan berpakaian kebaya dan berkain spt ini. Luar biasa banget pasti staminanya....

Mbah Paliyah dan Mbah Rukah ini adalah contoh orang Jawa yang masih mempertahankan tradisi nenek moyang. Agama Budha di Jawa Tengah memiliki paling banyak pengikut di kota kota seperti Jepara, Wonosobo dan Temanggung, yang bertahan sejak seribu tahun lebih keberadaannya di nusantara.

Tanggal 19 Mei kemarin, umat Budha di seluruh dunia akan merayakan Hari Waisak. Dan perayaan Waisak di Borobudur adalah perayaan Waisak terbesar di dunia, dan banyak dihadiri oleh pelancong asing dari berbagai penjuru ...Selamat Hari Waisak untuk saudara saudariku yg merayakan, semoga semua makhluk berbahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun