Kata Cantik dan Ganteng ternyata tidak "setara", walaupun sama-sama bisa berarti fisik yang terlihat rupawan. Yang satu untuk perempuan, yang satu untuk lelaki. Tapi definisi Cantik bisa membuka banyak perdebatan wacana. Sedangkan definisi ganteng tidak terlalu. Kok bisa? Jadi begini penjelasannya
Definisi 'Cantik' ternyata tidak muncul begitu saja atau dari sononya ada, tapi juga butuh diperjuangkan. Untuk terlihat Cantik, perempuan butuh sering nyalon, perawatan, bahkan Oplas dsb yang terkadang butuh dana yang TIDAK sedikit.
Banyak contoh para artis /seleb yang di awal kemunculannya tampangnya "biasa biasa aja", lama kelamaan jadi terlihat cantik (Pernah lihat foto Syahrini zaman SMA? jauuuh banget tampilannya dengan Syahrini yang super cetar sekarang). Atau mungkin di sekitar kita juga banyak teman-teman sekolah/kuliah kita yang dulunya tampang mereka terlihat biasa saja, tapi kok pas ketemu sekarang jadi keliatan cantik ya.
Sementara bagi perempuan yang sudah dari sononya berparas Cantik pun, masih perlu dituntut cantik juga "dalemannya" . Makanya ada ungkapan "Dia sih cantik, tapi orangnya judes" , atau "Dia sih cantik, tapi sering bau ketek"... Kan jadi bikin Ilfil.
Belum lagi ada pula istilah "Inner Beauty" yang juga biasanya ditujukan untuk perempuan yang punya aura kecantikan memancar dari dalam diri. Ini pun butuh diusahakan. Perempuan yang aura "inner beauty" nya memancar bisa karena ia orangnya baik hati, cerdas, supel, ramah, bersahabat, ceria, dsb.
Karena itu ada ungkapan di masyarakat yang ditujukan untuk seorang perempuan seperti.."Dia itu tampangnya ga terlalu cantik, tapi inner beauty nya keluar." Atau contoh pernyataan seperti : Soimah itu sebenernya ga cantik cantik banget. Tapi inner beauty dia memancar dimanapun dia muncul...
Seakan bagi kaum perempuan, cantik itu bersyarat. Kalo ga terlihat cantik dari luar ya harus mengusahakan dari dalam (inner beauty). Tapi , kenapa kok ga ada istilah "Inner Handsome?" ....
Sementara istilah "Ganteng" untuk pria tdk terlalu butuh diperdebatkan, karena seringnya merujuk untuk fisik lahiriah yang "dari sononya" udah ada. Nicholas Saputra Ganteng. Hamish Daud atau Reza Rahardian Ganteng. Rano Karno atau Sophan Sophian masa mudanya ganteng. Ini semua orang bisa setuju...dan untuk terlihat Ganteng, ga perlu misalnya seorang Lelaki harus sering nyalon, perawatan dsb.
Kalo udah dari sononya Ganteng ya Ganteng aja. Dan kita juga ga mengenal istilah "Inner Handsome", sebagai pemakluman. Makanya ga pernah ada ungkapan seperti "Raditya Dika atau Irfan Hakim itu ga Ganteng, tapi Inner Handsome (atau Inner Beauty ?) nya memancar karena orangnya lucu dan humoris"...
Ga ada pemakluman buat kaum pria seperti, "Gapapa gak ganteng asal hatinya baik, suka menolong, ramah, maka tampangnya akan terlihat Ganteng".. hmmmm
Tapi.. menurut saya ada sebuah "excuse" untuk level Kegantengan bagi pria. Semakin sukses, mapan atau kaya seorang pria, maka semakin bisa terlihat Gantenglah dia..
Selama mapan, Uya Kuya pun bisa terlihat tampan menawan....wkwkwkw
Jadi kesimpulannya adalah, terlihat Cantik dan Ganteng bisa terjadi karena persamaan dua hal: "Karena ada dari sononya. Atau karena ada dananya. "
Demikian perenungan filosofis siang bolong dari sayah seorang artist wannabe yang punya aura kecantikan inner beauty yg begitu mencekam
*Seurieus amat sih bacanya*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H