Begitupun ketika para supporter ini berada di dalam arena stadion, saya melihat betapa kebanggaaan terpancar dari para supporter ini menyaksikan langsung tim nasional kesayangan mereka berlaga. Bahkan ketika tim Vietnam sudah tertinggal 3- 0 dari Korsel, suara suara dukungan dari para supporter Vietnam makin gemuruh bergema.
Ada satu lagi momen yang juga membuat saya begitu takjub. Begitu pluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan, saya melihat para supporter Vietnam kompak mengeluarkan plastik tempat sampah berukuran besar dengan tulisan berbahasa Vietnam di plastiknya , lalu memunguti sampah sampah di sekeliling mereka.
Rupanya sebelum datang ke Indonesia pun, mereka sudah menyiapkan hal hal sekecil menyiapkan plastic bag untuk menampung sampah sampah mereka. "Pantang meninggalkan jejak sampah di negara orang", kira-kira seperti itulah kesan yang saya lihat di depan mata.
Padahal Vietnam ini adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang masih menerapkan sistem komunis, tapi tindakan mereka sungguh beradab dan berakhlak baik, dibandingkan sebagian dari kita yang mungkin sangat ingin terlihat agamis tapi masih menjadikan "kebersihan sebagian dari iman" sekedar jargon.
"Kami datang kesini hanya unuk mendukung tim nasional kami, bukan untuk jalan-jalan atau berlibur. Dukungan kepada tim nasional seperti bentuk bela negara bagi orang Vietnam.
Walaupun tim kami kalah, tapi para pemain sepak bola Vietnam tetap pahlawan bagi kami. Mereka sudah berjuang yang terbaik untuk Vietnam. Nanti pun setelah tim Vietnam kembali pulang, kami akan menyambut mereka dengan meriah bak pahlawan. " , cerita Mr. Ba Dung.
Mr. Ba Dung mencontohkan , seperti dalam Piala Asia yang berlangsung awal Januari tahun ini, tim Vietnam yang juga kalah melawan Korsel, saat kembali pulang ke negaranya disambut bak pahlawan.
Ratusan ribu orang berbondong bondong memenuhi jalan mulai Bandara hingga pusat kota hanya untuk menyambut iring iringan mobil yang membawa kembali tim nasional mereka. Hanya membayangkan ini saja, rasa kagum saya begitu membuncah.
Sepanjang hari ini, saya belajar sangat banyak hal tentang kecintaan dan "unconditional love" dari orang orang Vietnam terhadap negaranya. Mereka tak hitung hitungan dalam mengorbankan tenaga, waktu bahkan kocek pribadi yang tak sedikit sebagai bentuk dukungan terhadap negaranya.