Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Catatan Emas Warisan Ahok Djarot untuk Jakarta

16 Oktober 2017   16:03 Diperbarui: 19 Oktober 2017   00:33 2509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 INFRASTRUKTUR:
1. LRT Kelapa Gading-Velodrome (Rawamangun)
 Progres pembangunan LRT Jakarta telah mencapai 10,79%, progres tersebut  termasuk konstruksi utama. Progres ini telah melebihi dari jadwal yang  telah ditentukan, yakni Saat ini, pembangunan dilakukan di Depo Kelapa  Gading menuju Velodrome sepanjang 5,8 km dengan investasi sekitar Rp 7  triliun. Pembangunan rute ini disiapkan untuk pagelaran Asian Games  2018.

 2. Mass Rapid Transit (MRT)
Pembangunan MRT Jakarta  dimulai sejak 2013, di era Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat Gubernur  DKI Jakarta. Selanjutnya, proyek MRT berjalan di bawah kepemimpinan  Ahok. Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang  terpilih menjadi Presiden periode 2014-2019. Hingga akhir April lalu,  pembangunan yang telah dimulai 2013 lalu, sudah mencapai progres fisik  71,39%. Rinciannya, jalur layang 57,52% dan jalur bawah tanah 85,39%  dengan kontruksi telah mencapai 3/4 dari proses keselutuhan. Targetnya  akhir tahun ini progres fosik mencapai 93%. Jalur MRT membentang 110  kilometer.

 3. TransJakarta Layang koridor 13 Ciledug-Tendean
Proyek jalur TransJakarta layang rute Ciledug-Tendean senilai Rp 2,5  triliun sudah rampung. Bus TransJakarta sudah uji coba jalan layan  sepanjang 9,3 km itu dan berhenti di 12 halte. Kehadiran jalan layang  khusus ini membuat waktu tempuh Ciledug-Tendean hanya 25 menit saja.

 4. Simpang Susun Semanggi
 Simpang Susun Semanggi  yang menjadi icon dengan  4 bentangan jalan  layang, yakni Bentang Plaza Semanggi, Bentang Polda Metro Jaya, Bentang  Hotel Sultan dan Bentang Wisma Mulia atau BRI. Berdasarkan data PT  Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor pelaksana pembangunan, jalan  layang dengan bentang lengkung terpanjang di Indonesia ini menelan biaya  Rp 345,067 miliar tanpa APBD. Bahkan masih menyisakan Rp 200 Miliar untuk dikembalikan ke negara.

ahoklegacy-simpangsusun-59e70e6676168111bd5d97a4.jpg
ahoklegacy-simpangsusun-59e70e6676168111bd5d97a4.jpg
ahoklegacy-simpangsusun2-59e70e71c226f917f24d85d2.jpg
ahoklegacy-simpangsusun2-59e70e71c226f917f24d85d2.jpg
6. PELEBARAN TROTOAR UNTUK PEJALAN KAKI

7 . PENERTIBAN & PEMBINAAN KAKI LIMA

WISATA WARISAN AHOK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun