Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ke Kampung Betawi Condet Bisa Ketemu Salak dan Lopis Mpok Menah

7 Maret 2017   21:52 Diperbarui: 9 Maret 2017   04:00 4421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda kalau buah Salak Condet adalah salah satu maskot Jakarta selain burung Elang Bondol? Tapi keberadaan salak condet ini udah langka.

Hari minggu kemarin,   bareng teman2 komunitas Ngopi Jakarta,  saya ikutan Jelajah Kampung Betawi Condet, yang terletak di kawasan Jakarta Timur. Asal-usul nama "Condet" berasal dari "Ci" alias air atau sungai,seperti Ci Tarum, Ciliwung dll. Sedangkan "Ondet" itu dari pohon sejenis Buni, yang katanya banyak tumbuh dulu di daerah ini. 

Salah satu tempat paling menarik yang kami kunjungi adalah Cagar Buah Condet di Balekambang , sebuah kebun salak dan dukuh condet yang merupakan buah asli Jakarta. Gak banyak orang  Jakarta sendiri yang dah  pernah ngerasain buah salak condet, karena jenisnya udah langka dan ga dijual di pasar umum, seperti Salak Pondoh yg berasal dari Jogja.  Konon, buah Salak yg tumbuh di pelosok Pulau Jawa bibit asalnya malah dari Salak Condet ini. Selain Salak condet, di kawasan Cagar Buah ini juga ditanam Dukuh Condet yang juga udah langka.

17098487-10210100226075324-4223117087609760741-n-58bec737f29673fe07a4430d.jpg
17098487-10210100226075324-4223117087609760741-n-58bec737f29673fe07a4430d.jpg
Karena keberadaannya yang udah langka inilah, maka Pemda DKI menetapkan kawasan Cagar Buah ini untuk melindungi sekaligus untuk membudidayakannya. Tapi seluruh buah yang dihasilkan dari Cagar Buah ini tidak dijual ke pasar umum, tapi didistribusikan oleh Pemda DKI ke tempat tempat pariwisata seperti Hotel Hotel, institusi pemerintahan, dan sebagainya. 

Kalo warga Jakarta  mau cobain Salak dan Dukut Condet bisa datang ke kebun cagar buah ini yang sekarang tanahnya udah dimiliki Pemda DKI  dan luas kebunnya hingga 3,5hektar. Kalo buah dukuh berbuah musiman, hanya tiga bulan dalam satu tahun.Tapi kalau Salak sebaliknya, berbuah hampir sepanjang tahun. Kalo masuk ke Cagar Buah ini ga ada tiket masuknya, tapi kalo mau icip icipi buahnya bisa bilang ke penjaganya dan kasi tips.

17156278-10210100225075299-7319101653553136248-n-58bec74b8423bd11068b4567.jpg
17156278-10210100225075299-7319101653553136248-n-58bec74b8423bd11068b4567.jpg
                                                                                                  (Gerbang Cagar Buah Condet, Balekambang, Condet)

17190739-10210100225955321-3375079157939955826-n-58bec79a5493731505d38522.jpg
17190739-10210100225955321-3375079157939955826-n-58bec79a5493731505d38522.jpg
17103319-10210100225235303-7803529269426005009-n-58bec7b2f296737a09a4430a.jpg
17103319-10210100225235303-7803529269426005009-n-58bec7b2f296737a09a4430a.jpg
Kawasan Kampung Betawi condet ini menarik juga dijadikan tujuan wisata loh . Menurut cerita Shahiq, pemuda betawi Condet, yg memandu kami saat itu, ia kerap menemani turis2 bule yang datang ke tempat ini, untuk  penelitian ataupun untuk berwisata susur sungai Ciliwung.  Susur Sungai Ciliwung ini memang menarik banget, dua tahun lalu pun saya pernah coba Rafting, sangat menarik melihat kondisi Sungai Ciliwung saat ini yang sudah jauh lebih bersih, sehingga bisa menarik dijadikan wisata susur Sungai.

Selain Cagar Buah Condet dan Wisata Susur Sungai Ciliwing, yang menarik disini adalah kita bisa melongok rumah rumah Betawi Jadul, termasuk  juga eksplor nyobain kuliner jadul Betawi seperti Kue Lopis, Kue Apem dll, yang banyak dijual oleh warga Betawi di sekitar sana termasuk berinteraksi dengan mereka. 

17021470-10155210323859739-8717416460884594393-n-58bec7f06ea83451048b4567.jpg
17021470-10155210323859739-8717416460884594393-n-58bec7f06ea83451048b4567.jpg
                                               (Rumah Betawi yang sudah berusia hampir 1 abad, dan dahulu sering dipakai shooting sinetron TV)

Salah satu warga Betawi yang saya temui di Tur ini adalah Mpok Menah, yang sudah berdagang Kue Lopis selama 70 tahun dan terkenal di kawasan itu. Kue Lopis ini ternyata adalah kuliner jadul ala Betawi, dan Mpok Menah (skr USIA 85th) jualan Kue Lopis sejak usia 10th sejak kawasan Condet msh banyak hutan. Dia cerita dulu sering digangguin kuntilanak saat bikin Kue Lopis malem malem...hiiii....Mpok Menah msh bikin sendiri semua Kue Lopis dagangannya, karena 12 anaknya ga ada yg mau nerusin usaha Kue Lopis ini.

17191088-10210108958133620-3151439666364904279-n-58bec839e422bd5e048b4567.jpg
17191088-10210108958133620-3151439666364904279-n-58bec839e422bd5e048b4567.jpg
17155162-10210108959453653-1176180545893791764-n-58bec850f296733b08a4430a.jpg
17155162-10210108959453653-1176180545893791764-n-58bec850f296733b08a4430a.jpg
Apa beda Lopis betawi ini dg Lupis di tempat tempat lain? Kalo Lopis Betawi, gulanya ga kentel, terus ukurannya tebel dan diameternya besar, Mpok menah jual per potong aja Rp3500, kalo yg satu lonjong dijual 35rb. Saya makan satu potong aja kenyang, ini potongan kue lopis yang pernah saya makan.Saking terkenalnya Kue Lopis Mpok Menah, tiap hari byk org kantoran yg mesen beli berlonjong lonjong besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun