Rumah Lembang Ahok Djarot- Wajah Kebhinekaan Indonesia

Hari Sabtu 11 Februari 2017 adalah jadwal terakhir Ahok Djarot menerima warga di Rumah Lembang. Bagi yang belum tau, Rumah Lembang ini adalah tempat/ markas pemenangan untuk Ahok Djarot. 

Setiap kali ada agenda Ahok Djarot menerima warga, bisa ribuan orang datang ,bahkan banyak yang bela belain datang dari luar kota atau luar pulau, dari Sumatera hingga Papua.

20170125-105151-589df48d2c7a61b70b6f4585.jpg

20170125-114655-589df50544afbd970abf6f74.jpg

Belakangan ini saya sering datang ke Rumah Lembang. Apakah untuk liat Ahok? Gak juga. Saya senang berkunjung ke Rumah Lembang karena disana saya bisa melihat wajah kebhinekaan yg indah disana. 

Setiap kali kesana, saya bertemu orang orang dari beragam latar belakang suku, etnis, dan agama. Saya juga bertemu dengan berbagai pemuka agama, yg kesemuanya berbaur dengan gembira. Saya juga bertemu banyak sekali kalangan, dari Artis, budayawan, hingga warga Kepulauan Seribu yang jauh jauh datang untuk "curhat" kepada Pak Ahok Djarot. 

dokpri

dokpri

dokpri

Saya juga bs berkenalan baik dengan Ibu Nini Hamid seorang muslimah taat berjilbab panjang penulis buku "Kenapa Percaya Saya Buat Ahok" yang bukunya banyak dijual di Rumah Lembang. Saat berkunjung ke Rumah Lembang, Ibu Nini sering diantar oleh tetangganya yang seorang pendeta. Semua orang yg datang ke Rumah Lembang senang dan bergembira.  Saya pun pernah mengajak bapak saya datang ke Rumah Lembang untuk menjumpai Ahok, dan ia sangat senang sekali bisa bertemu dan berfoto bareng dengan Gubernur yang dikaguminya. 

dokpri

dokpri

Sungguh. Di tengah wacana dan narasi yang ingin menyeragamkan atas nama mayoritas, berada di tengah tengah banyak orang di Rumah Lembang, membuat saya optimis bahwa wujud Indonesia yang berbhineka dan menghargai keragaman masih terus ada.
Mungkin saya akan merindukan saat agenda di Rumah Lembang ini tidak lagi dibuka untuk warga.

dokpri

Terima Kasih Pak Ahok Djarot telah menyediakan Rumah Lembang ini, saya berharap dan berdoa semangat menjaga kebhinekaan Indonesia spt ini bukan cuma ada di Rumah Lembang saja, tp juga menular luas di pelosok bumi Indonesia