Di akhir film, sang sutradara menanyakan kenapa Xanana mau berhubungan kembali dengan Indonesia, dan juga orang orang yang selama ini selalu memusuhinya. Saya ingat, jawaban Xanana di akhir film itu benar benar membekas di ingatan saya. Kira kira ia menjawab seperti ini, “Saya tak ingin hidup terus dikuasai rasa dendam dan kebencian. Saya ingin menjadi contoh bagi rakyat Timor Leste, bahwa kita harus bisa saling memaafkan, untuk bisa terus melanjutkan hidup dengan hati yang lapang.”
Banyak orang yang hidup dengan memelihara rasa dendam dan benci, padahal itu seperti halnya meminum racun, tapi berharap orang lain yang perlahan mati. Memaafkan orang lain tidak berguna bagi orang yang kita maafkan, tapi justru berguna bagi kelanjutan hidup kita sendiri. Hari itu, dengan kehadiran Xanana Gusmao di Upacara Mandi-mandi Kampung Tugu yang bertujuan memulai tahun baru dengan saling memaafkan, saya benar benar mendapatkan hikmah yang mendalam tentang memaafkan.
Terima Kasih Kampung Tugu, what a lovely day we had!
"Memaafkan tidak bisa dilakukan oleh orang yang lemah. Memaafkan hanya bisa dilakukan oleh orang orang yang kuat." (Mahatma Gandhi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H