Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pengalaman Pertamaku Berkunjung ke Rumah Lembang

20 Desember 2016   20:59 Diperbarui: 21 Desember 2016   09:10 5732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah Ummi Nurul turun dari panggung, saya sempat mendekatinya untuk berkenalan. Ternyata Ummi Nurul sudah tiga kali hadir di Rumah Lembang. Ia juga bercerita sejak Ahok ditetapkan menjadi tersangka, ia tak henti hentinya mendoakan Ahok dalam setiap sujud sholatnya siang malam.  Ternyata Ummi Nurul dahulunya juga seorang praktisi hukum, gak heran ia bisa banyak berbicara tentang hukum negara saat menyampaikan testimoni.  Saya bersyukur bisa mengenal sosok istimewa seperti Ummi Nurul di Rumah Lembang.

Saya juga sempat mengobrol dengan beberapa warga lain yang hadir disana. Sebagian warga rela datang sejak subuh di Rumah Lembang, demi mendapatkan antrian awal dan mendapatkan tempat duduk yang dekat ke panggung hingga bisa melihat dari dekat sosok Ahok dan Djarot. Sebagian warga juga rela  jauh jauh datang ke Rumah Lembang hingga berkali kali hanya untuk memberikan dukungan untuk Ahok Djarot, baik yang datang secara individu atau rombongan.

Sesi sosialisasi program  oleh Ahok dan Djarot dan testimoni perwakilan warga di Rumah Lembang berlangsung sekitar satu setengah jam saja. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sesi berfoto warga dengan Ahok Djarot yang dipanggil secara bergiliran per grup nomer sesuai antrian. Jika beruntung, saat giliran berfoto bareng di panggung, kita bisa menyampaikan aspirasi kepada Ahok-Djarot langsung.

Namun karena giliran antrian begitu panjang, waktu berinteraksi dengan Ahok Djarot di panggung begitu dibatasi ketat. Setelah kegiatan di Rumah Lembang selesai sekitar jam 12, Ahok Djarot harus melanjutkan kampanye “blusukan” turun langsung menemui warga ke berbagai wilayah Jakarta.  

Menurut saya pribadi, agenda Kampanye Ahok Djarot di Rumah Lembang ini adalah salah satu kekuatan dan keunggulan pasangan Ahok Djarot dibandingan dua cawagub lain, terutama juga karena tim Ahok Djarot benar benar memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk berkampanye .

Kegiatan kampanye Ahok Djarot di Rumah Lembang tiap harinya disiarkan secara langsung (live) melalui video streaming di facebook fanpage (Ahok Djarot), sehingga masyarakat yang berada di belahan bumi mana pun bisa melihat situasi real saat antusiasme warga menemui Ahok Djarot, tanpa direkayasa sedikitpun.  Selain itu, dengan mempunyai jadwal rutin dan lokasi tetap, warga bisa mudah menemui  calon pemimpin Jakarta yang didukung untuk bertemu dan menyampaikan aspirasi secara langsung. Hal inilah yang tidak dilakukan dua pasangan cawagub lain.

Satu hal lain yang juga membuat saya sangat salut, kegiatan kampanye di Rumah Lembang ini juga dijadikan sebagai ajang pengumpulan donasi (fund raising) langsung dari warga, yang kesemuanya dilakukan cashless (harus melalui debet atm), dan secara transparan dilaporkan pergerakan jumlah donasi yang terkumpul oleh presenter selama acara berlangsung.

Jumlah warga yang hadir di Rumah Lembang kemarin tercatat sekitar 2000 orang , dan berhasil mengumpulkan donasi kampanye sebesar Rp 80 juta. Luar biasa sekali dukungan warga yang bisa mengumpulkan donasi sebanyak itu dalam satu hari .

Ingin datang ke Rumah Lembang menjumpai Ahok Djarot? Kegiatan Ahok dan Djarot hadir menemui warga di Rumah Lembang tiap hari Senin- Kamis dari jam 8.30 – 12.00 , kecuali Ahok harus menghadiri sidang pengadilan dan diwakili oleh Djarot. Kalau membawa mobil, pastikan sudah tiba disana sebelum jam 7 pagi, atau susah mendapatkan lahan parkir di sekitar Situ Lembang.

Kalau mau mendapatkan nomer untuk giliran berfoto bersama Ahok – Djarot, pastikan sudah datang sebelum  jam 7 pagi karena panitia hanya memberikan nomer antrian giliran untuk berfoto bareng di panggung tidak lebih dari 200 orang (kebayang kalo dua ribu orang dapet giliran berfoto bareng semua, kapan kelarnya?)

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
*salam Dua Jari *  :-) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun