Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Turis Mancanegara pun Puas dengan Layanan Kereta Api Kita

1 November 2016   18:47 Diperbarui: 2 November 2016   18:51 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai tour guide, saya sering membawa banyak wisatawan mancanegara untuk tur menjelajah banyak tempat menarik di Indonesia. Kerap kali juga saya membawa tur untuk overland (antar kota dan antar pulau) menjelajah banyak tempat di Pulau Jawa, yang seringnya menggunakan transportasi bus atau mini van. Rute Java overland ini banyak diminati oleh turis-turis yang berasal dari negara-negara Eropa, dengan rute tur meliputi Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Malang, dan berakhir di Pulau Bali.

Suatu kali di tahun 2014, saya membawa tur overland dengan permintaan yang cukup spesial dari rombongan turis asal Belanda. Mereka meminta transportasi yang digunakan dari Bandung ke Jogja adalah dengan memakai kereta api. Sejak ada banyak penerbangan murah, sudah lama sekali saya tidak pernah naik kereta api untuk rute yang jauh. Terakhir kali saya naik kereta api ke Jogja mungkin sudah belasan tahun lalu saat masih duduk di bangku kuliah.

Jelas saja, saat ada permintaan itu dari para turis, saya cukup khawatir, karena sebelumnya banyak saya dengar tentang layanan yang buruk dari PT KAI, termasuk minimnya fasilitas dan juga jadwalnya yang sering kacau. Sudah umum diketahui bahwa jadwal kereta api di indonesia tidak jelas kapan tiba dan sampainya, karena seringnya ngaret lama.

Apalagi untuk rute yang cukup jauh, saya khawatir turis turis tersebut akan bosan selama di perjalanan. Karena jika memakai bus atau mini van sewaan untuk tur overland, kami bisa berhenti kapan saja dan di mana saja bila menemukan spot yang bagus untuk beristirahat atau sekadar berfoto foto.

Akhirnya saya melakukan riset untuk persiapan perjalanan tur overland ini dan mencari tahu tentang kondisi kereta api terkini. Saat itu, PT KAI dikepalai oleh Pak Jonan, yang banyak melakukan terobosan baru untuk membenahi PT KAI. Dari berbagai informasi yang saya dapat, ternyata ada banyak perbaikan pada fasilitas dan layanan Kereta Api. Saya juga mendengar banyak testimoni sangat positif dari rekan rekan tour guide yang pernah membawa tur overland dengan menggunakan kereta api.

Akhirnya hari itu pun tiba, di mana saya dan 10 orang rombongan turis yang saya bawa menaiki kereta api dari Stasiun Hall, Bandung menuju Yogyakarta dengan menggunakan tiket Eksekutif KA Lodaya Pagi. Jadwal berangkat di tiket kami adalah pukul 7.20 pagi, dan sesuai informasi di situs resmi KAI yang saya lihat, kereta api dijadwalkan sampai di Stasiun Yogya dalam waktu 7 jam 52 menit.

Karena Turis turis saya terbiasa on time, satu jam sebelumnya kami semua sudah stand by di Statiun KA Bandung. Saya sempat berpikir, ah paling juga keretanya berangkat telat setengah jam, atau malah lebih. Udah biasa kan naik kereta jadwal berangkatnya ngaret. Tapi ternyata saya salah. Dan di sinilah petualangan baru penuh kejutan dimulai.

Pertama, kereta yang kami naiki mulai berangkat pukul 7.25, cuma beda 5 menit dari jadwal di tiket. Wah ini kejutan awal yang menarik bagi saya. Karena sebelumnya saya sudah siap-siap kalau turis saya komplain dengan jadwal kereta yang ngaret lama. Kedua, saya dan para turis-turis saya senang sekali pas mendapati di tempat duduk masing masing juga dilengkapi dengan colokan untuk chargeran hp dan laptop. Di tiap gerbong juga dilengkapi oleh TV dan koneksi wifi, yang walaupun jaringannya masih susah, tapi bagi saya ini sesuatu hal baru yang luar biasa saya alami, berhubung terakhir kali naik kereta api fasilitasnya ga sebanyak ini.

Hal ketiga yang saya catat adalah, layanan para petugas pramugara/ pramugari KA yang luar biasa ramah dan sangat membantu turis-turis saya. Melihat penampilan para pramugara/ pramugari KA yang sangat well groomed seperti melihat tampilan para pramugara/pramugari pesawat terbang. Padahal seingat saya, dahulu tampilan pramugara/i KA tidak separipurna seperti sekarang. Saya juga terkesan dengan layanan pramugara/i yang fasih berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dengan para turis saya.

Nah, tapi di luar fasilitas dan layanan KAI dan para krunya, yang lebih menakjubkan lagi adalah betapa turis-turis saya sangat menikmati sepanjang perjalanan di dalam kereta api. Tak henti hentinya mereka berfoto dan berdecak kagum saat melihat pemandangan bagus, apalagi saat melihat hamparan sawah menghijau, gunung berbukit bukit di kejauhan, hingga berbagai suasana pemukiman penduduk yang dilintasi oleh kereta. Beberapa tamu saya tak henti hentinya berdecak kagum, dan berujar kepada saya, “This is very good view from here, It’s good we take the train.”

Saya juga menyarankan kepada turis-turis tersebut untuk berjalan jalan ke antar gerbong jika ingin mencari angin atau sekadar melepaskan jenuh daripada terus duduk berjam-jam, dan memberikan informasi tentang gerbong kantin. Beberapa tamu saya pun mengikuti saran saya, dengan berjalan jalan di gerbong atau pergi ke gerbong kantin, dan saya lihat sebagian turis saya juga menikmati berinteraksi dan mengobrol dengan penumpang penumpang lain. Hal ini yang mungkin tidak didapati jika tur kami berkendara menggunakan bus sewaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun