Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berwisata ke TPU Karet Bivak, Pusara Para Pesohor Negeri Ini

21 Oktober 2016   12:43 Diperbarui: 21 Oktober 2016   23:00 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berwisata ke Taman Pemakaman ? Kenapa Nggak? 

Banyak TPU (Taman Pemakaman Umum) di Jakarta menarik untuk dikunjungi, ditambah juga suasananya yang tambah asri, bersih,  dan nyaman untuk disambangi, layaknya seperti berjalan jalan di Taman.  Belum lama saya berkunjung ke TPU Karet Bivak, niat awalnya mau mencari pusara Chairil Anwar sang pujangga yang terkenal dengan puisi puisinya yang tak lekang oleh waktu.  Setelah sampai ke tempat ini, ternyata ada banyak hal menarik saya temukan disini. Taman Pemakaman Karet Bivak ini cukup spesial, selain letaknya di pusat Jakarta dan dikelilingi oleh gedung gedung pencakar langit, disini tenyata banyak dimakamkan para Pahlawan Nasional dan nama nama pesohor berbaur dengan makam rakyat biasa.

Ada satu pemandangan menarik begitu memasuki kawasan Pemakaman. Dari mulai gerbang masuk, hingga di bagian dalam, banyak terpasang  spanduk resmi pengelola TPU tentang himbauan kepada masyarakat untuk menghindari bayar pungli saat pengurusan makam. Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk memberantas pungli yang dilakukan oleh para "preman"   di berbagai komplek pemakaman di Jakarta memang patut diacungi jempol. 

Makam para Pahlawan Nasional ditandai dengan bendera merah putih di tiap makam. Nama nama besar yang dimakamkan disini antara lain Ibu Fatmawati, Ismail Marzuki, M.Husni Thamrin, Benyamin S, dan Chairil Anwar dll.  Saya "menjelajah" komplek pemakaman ini dengan diantar oleh Pak Ahmad, salah satu penjaga makam yang sudah dua generasi bekerja disana. 

Menurut Pak Ahmad, di TPU ini makam Bu Fat dan Chairil Anwar paling sering dikunjungi orang dan peziarah. Menurut salah satu penjaga makam, Makam Bu Fat sering dikunjungi dari peziarah dari berbagai daerah, termasuk para simpatisan Partai PDI-P yang sering berkunjung secara rombongan. Sedangkan makam Chairil Anwar, kerap dikunjungi para mahasiswa saat Peringatan Hari Sastra di Bulan April, yang memang diperingati sesuai hari kematian Chairil Anwar. 

Makam Chairil Anwar bentuk makamnya sangat unik. Nisan di pusara sang Penyair berbentuk seperti tugu mini yg katanya dibuat untuk menyerupai pena. Tertulis di sisi pusara, Makam tersebut diresmikan pemugarannya kembali oleh Gubernur Jakarta Wiyogo Atmodarminto. Di badan tugu maka, terukir sepenggal bait sajak : "Aku ini binatang jalang. Dari kumpulan yang terbuang."

Dari banyaknya makam para pesohor disini,  sebenarnya Pemprov DKI bisa mengangkat TPU Karet Bivak ini sebagai potensi wisata Jakarta dan mempromosikannya sebagai salah satu destinasi wisata alternatif yang menarik untuk dikunjungi. Seperti halnya Taman Pemakaman Pere Lachaise di Paris, yang dikenal sebagai taman pemakaman banyak para pesohor Prancis dan dunia, termasuk Jim Morrison dari The Doors, dan begitu banyak dikunjungi wisatawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun