Mohon tunggu...
Irah Fazaliya
Irah Fazaliya Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jalan- jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Deva

24 Oktober 2022   07:47 Diperbarui: 24 Oktober 2022   07:56 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita Deva
Oleh  Irah/Pendidik SMPN 4 Maja, Majalengka

Hari itu begitu lama dirasakan oleh Deva. Dia ingin bisa melupakan kejadian di sekolah kemarin. Terbayang dalam benaknya kejadian yang menyakiti hatinya itu. Tapi dia tidak berani untuk mengatakannya pada siapapun.  Deva begitu cemas, dia ingin sekali bicara sama gurunya atau orang tuanya.

" Deva kenapa kamu malah melamun, ayo kita pulang", kata Irshal teman satu kelasnya.

"Kamu duluan saja Sal, aku mau piket dulu", kata Deva sambil mengambil sapu yang ada di pojok kelas.

" Aku tungguian ya, biar pulangnya bareng", jawab Irshal sambil duduk  

" Irshal pulang saja, aku nanti habis piket mau ada yang harus kukerjakan di sini, biasa PR matematika", jawab Deva lagi.

" Ya sudah, aku pulang duluan ya", jawab Irshal sambil melangkahkan kakinya keluar dari kelas.

Di jalan Irshal tidak habis pikir, melihat prilaku Deva tadi . Karena biasanya tiap hari Deva tidak pernah menolak ajakan untuk pulang bareng. Mereka kebetulan rumahnya searah.  "Besok aku akan ajak lagi, karena bagaimanapun juga aku tidak mungkin membiarkan Deva pulang dengan berjalan kaki", gumamnya  dalam hati. 

Irshal tahu kalau ibunya Deva hanya seorang pembantu rumah tangga, ayahnya Deva sudah lama meninggal dunia. Sejak itu Deva  tinggal hanya berdua dengan ibunya. Irshal  selalu mengajaknya   bareng pulang karena Irshal membawa moto, dan rumah mereka searah. Dengan perlahan motor yang dinaiki Irshal  meninggalkan Deva di sekolah.

###

Esok harinya Irshal kembali mengajak Deva untuk pulang bareng, tapi seperti kemarin, Deva tetap tidak mau. Akhirnya karena sering ditolak, Irshalpun tidak pernah mengajaknya pulang bareng lagi. Entah apa yang Deva lakukan Irshal tidak pernah tahu.  Karena rasa penasarannya Irshal berkunjung ke rumah Deva, tapi ternyata belum pulang. Dan ibunya mengatakan kalau Deva seminggu ini pulangnya telat terus, saat  ditanya ibunya  Deva mengatakan kalau ada kerja kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun