Samsung Galaxy S7
Kehidupan yang makin kompleks membuat orang butuh satu perangkat untuk berbagai kebutuhan komunikasi dan informasi. Kita butuh smartphone yang mengerti, tak lagi sekadar alat komunikasi. We need more than a Phone! Redefine What a Phone can Do.
***
Aquarium berukuran 40 x 20 x 30 sentimeter yang dipajang di sisi kiri Samsung Store, Central Park, Jakarta Barat, Senin, 25 April lalu menyedot perhatian saya. Saat itu saya tengah mengikuti kegiatan unboxing Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge bersama 21 kompasianer terpilih yang digelar Kompasiana. Sebanyak 20 kompasianer termasuk saya mengikuti secara langsung. Sedangkan dua lainnya melalui video streaming lewat aplikasi google hangout.
Kotak kaca itu begitu memikat bukan lantaran ada ikan unik. Rumput laut yang ada di dalamnya juga tak seberapa. Hal yang menarik perhatian saya siang itu adalah sebuah smartphone yang terendap di dasar aquarium. Gawai tipis dengan dimensi 142.4 x 69.6 x 7.9 milimeter.
Dalam keadaan normal, saya yakin siapapun akan mengira itu lelucon. Atau hanya pajangan. Tapi tunggu. Jangan kira itu barang rongsokan. Juga bukan smartphone plastik atau palsu yang diletakkan untuk aksesori. Itu jelas smartphone sungguhan.
“Ini device terbaru produk kami, Samsung Galaxy S7,”ujar salah seorang Sales Promotion Girls toko itu ketika saya mendekat.
Saya terkesima. Dalam hati saya berpikir, inilah hal yang membuat produk terbaru Samsung ini begitu menyita perhatian pasar smartphone sejak pertama diluncurkan. Ketika ditampilkan di Media World Congress 2016, Barcelona, Spanyol, beberapa waktu lalu Samsung memang menjadi perbincangan. Rupanya, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge ini tahan bila terendam air.
Penasaran, saya pun mendekat untuk mencoba mencari tahu apakah gawai itu masih bisa berfungsi setelah terendam.
“Ini tetap menyala. Meski smartphonenya sudah terendam hampir satu jam,” ujar petugas itu.
Ia lalu menyodorkan perangkat Samsung Galaxy S7 itu pada saya. Teknologi yang sama juga dipunyai kembarannya, Samsung Galaxy S7 Edge.
Wow. Saya benar-benar takjub. Rupanya, perkembangan teknologi komunikasi sudah bergerak sedemikian cepat. Ketika mayoritas orang masih was-was mengetahui smartphone mereka tersiram air, Samsung justru mengeluarkan produk yang aman bila tercelup air. Tak hanya tercelup, yang saya lihat hari itu, Samsung berani mencelupkan produknya ke air sebagai garansi kemutakhiran teknologi yang ditawarkan.
Sebagai seorang blogger yang merangkap menjadi jurnalis warga, insting liputan saya langsung kambuh. Fakta bahwa produk Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge tahan terhadap air membuat saya teringat beberapa kejadian yang pernah saya alami ketika harus liputan atau melakukan kegiatan di dekat air.
Biasanya saya akan pasrah kehilangan sejumlah momen lantaran tak bisa mengabadikan gambar. Alasannya, takut smartphone basah. Alih-alih mengambil gambar, begitu berada di dekat air, saya biasanya malah buru-buru menyimpan smartphone dalam tas. Akan tetapi, setelah melihat kecanggihan teknologi water resistance itu, saya yakin bila menggunakan Samsung Galaxy S7, tak akan ada lagi cerita gagal mengambil foto kegiatan di sekitar air. Semua momen bisa terekam!
Eittss. Tunggu dulu. Ini baru permulaan. Tahukah kamu? Tak hanya tahan air. Device Samsung Galaxy S7 dan S7 edge, ternyata juga tetap bisa berfungsi di dalam air. Salah satu fitur yang bisa digunakan adalah kamera. Batas amannya hingga 1,5 meter di bawah permukaan.
Untuk mengoperasikan kamera, cukup menggunakan tombol volume. Selama di dalam air, layar sentuh tidak berfungsi. Karena itu bila ingin mengambil gambar, sebelum menyelam ke air, posisikan kamera dalam posisi on. Begitu sampai di dalam air tinggal memencet tombol volume untuk setiap pengambilan gambar.
Bagaimana bila ketika di dalam air ada panggilan masuk? Apakah perangkat akan kehilangan sinyal? Ternyata tidak. Ketika unboxing berlangsung, kami, 22 kompasianer yang ikut kegiatan menjadi saksi kecanggihan teknologi terbaru Samsung. Ketika device Samsung Galaxy S7 berada di dalam air, perangkat ini tetap bisa menerima panggilan telepon masuk.
Ini baru satu cerita. Selama unboxing berlangsung, puluhan ide tulisan dan cerita melintas di kepala saya. Kecanggihan fitur dan teknologi yang ditawarkan Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge telah membawa imajinasi saya bergerak melampaui batas. Melebihi apa yang selama ini biasa didapat dari sebuah smartphone.
Sebagai blogger, jurnalis warga, ibu rumah tangga, bagian dari komunitas dan perempuan masa kini, aktivitas saya bercabang dari A hingga Z. Mulai dari yang statis misalnya ketika menulis di depan komputer, membersihkan rumah, sampai yang sangat sangaaaattt dinamis ketika harus lari-larian bermain bersama si Sulung dan si Bungsu, Bintang dan Azizah. Setiap aktivitas itu selalu menjadi inspirasi saya untuk menulis di kompasiana maupun blog pribadi di duniabiza.com.
Dan seperti yang biasa dikeluhkan para ibu, atau orang tua yang ingin mengabadikan aktivitas si buah hati adalah sulitnya mendapatkan gambar yang bagus lantaran anak-anak yang selalu bergerak. Kecepatan gerakan si kecil biasanya menjadi momok yang membuat kualitas gambar yang ditangkap kamera hanphone buruk. Niat hati menangkap gambar si sulung sedang melompat, malah yang diperoleh hanya sekelebat bayangan.
Dengan menggunakan Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge, masalah gambar blur ini tak perlu lagi dipersoalkan. Teknologi Dual Pixel membuat kemampuan fokus menjadi sangat cepat.
Untuk mendapatkan objek gambar dengan cepat cukup waktu 0,2 detik. Kecepatan fokus juga membuat gawai ini mampu menangkap gambar yang sedang bergerak. Ditambah lagi dengan sensor kamera 12 Mega Pixel untuk kamera belakang dan 5 Mega Pixel kamera depan.
Ketika unboxing, berbekal satu device Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge, saya mencoba beberapa eksperimen. Menangkap gambar orang dan benda-benda yang sedang bergerak.
Donat bertabur coklat kacang yang terhidang di meja pun menginspirasi saya untuk menjajal kecanggihan teknologi Dual Pixel. Ditambah dengan Optical Image Stabilizer (OIS) dan Video Image Stabilizer (VDIS) yang diusung, Galaxy S7 dan Galaxy S7 mampu menangkap gambar dengan tajam meski objek dalam keadaan bergerak atau posisi smartphone tidak stabil saat mengambil gambar.
Saya membayangkan donat itu sebagai si Sulung Bintang yang sedang bergerak, berlari dan melompat. Hmmm, kalau dari tampilan memang si Sulung menggemaskan seperti donat. :-) Lalu donat itu digerakkan ke kiri dan kanan sembari tangan kanan mengambil gambar dengan Samsung Galaxy S7. Dan hasilnya, taraaaa. Foto yang terambil tetap fokus.
Masih soal bagaimana Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge bisa menyimpan dan mengabadikan banyak cerita. Siapa yang sering mengalami kesulitan mengambil gambar pada malam hari atau dalam ruangan yang kurang cahaya? Apakah itu termasuk kamu?
Tenang. Kamu tak sendiri karena saya juga sering mengalaminya. Misalnya ketika mengikuti kegiatan seperti rilis film terbaru atau konser dalam ruangan dengan pencahayaan rendah. Bila dalam situasi itu saya akan mengurut dada dan merelakan sejumlah momen bagus tak terabadi dengan kamera smartphone. Keterbatasan inilah yang didobrak oleh Samsung lewat Galaxy S7 dan S7 Edge.
Teknologi Dual Pixel yang mumpuni itu dilengkapi lagi dengan bukaan lensa /appertur f/1.7. Itu artinya kamera yang dimiliki bisa menangkap gambar dalam cahaya yang sangat kecil. Ketika unboxing saya menjajal kecanggihan kamera dengan mengambil foto gambar dalaman sebuah box hitam yang diberi pencahayaan minim. Gambar itu diambil dari sebuah celah lingkaran. Bayangkan saja ini seperti kamu sedang mengintip seseorang yang berada di bawah temaram lampu dari balik bilik kayu.
Yup. Kemampuan tangkapan mata ini yang ingin dihadirkan Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge. Meski tak bisa menyerupai kesempurnaan tangkapan mata, namun Galaxy S7 dan S7 Edge terbukti bisa menangkap gambar di bilik dengan baik.
Oke sekarang bagaimana dengan gambar di luar ruangan. Bukankah banyak cerita dan peristiwa terjadi di luar ruangan? Di rumah, sekolah, pasar, kebun, apalagi ketika kita tamasya bersama orang-orang tercinta. Apa yang bisa dilakukan Samsung S7 dan S7 Edge?
Lagi-lagi tentang kamera. Saya memang memberi porsi lebih untuk menjajal dan mengulas soal kamera ini karena mayoritas pengguna gadget sekarang mengandalkan kamera handphone untuk mengabadikan berbagai cerita lewat jepretan kamera. It's more than a phone.
Sejak era telepon pintar booming, keinginan untuk memiliki kamera sudah mulai terganti. Itulah kenapa seringkali percakapan pertama yang terjadi di toko handphone antara calon pembeli dan penjaga toko adalah soal kemampuan kamera. Selama kegiatan unboxing saja, dua kali saya melihat calon pembeli dan penjaga toko yang terlibat pembicaraan mengenai kecanggihan kamera.
Nah, salah satu fitur baru yang menjadi keunggulan Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge adalah motion panorama. Fitur ini terdapat pada menu kamera. Yang membuat fitur ini berbeda adalah bisa merangkai foto, menggabungkannya menjadi satu frame dalam sebuah video pendek yang bisa diputar ulang. Juga bisa dimajumundurkan. Jadi tak sebatas untuk pengambilan gambar dengan sudut yang lebih luas seperti fitur panorama yang selama ini ada.
Fitur ini cocok untuk mengabadikan kegiatan atau peristiwa. Misalnya aktivitas pentas anak. Juga bisa mengabadikan momen ulang tahun. Bedanya dengan pengambilan video biasa, video yang dibuat dari olahan foto panorama bisa diputar mundur. Gerakan detik per detik juga bisa terekam sempurna.
Selain fitur unggulan ini untuk kamera ini, Samsung tetap menyertakan fitur kamera dasar seperti Pro yang memberi kesempatan pada pengguna untuk bereksperimen. Mengatur sendiri fokus, bukaan cahaya, speed dan komposisi. Begitu pula fitur selective focus yang memanjakan pencinta foto mikro. Mau gambar makanan, bunga, rumput, serangga, tetap bisa fokus dengan pilihan selective.
Buat yang suka eksis, kamera Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge juga sangat mumpuni dipakai untuk selfie. Coba saja lihat hasil selfie saya. Lebih kinclong dari tampilan sebenarnya. :-)
Setali tiga uang dengan kamera, fitur untuk video juga dilengkap slow motion dan hyperlapse yang memungkinkan pembuatan video dalam gerakan lambat dan cepat. Tak ketinggalan fitur live broadcast yang menunjang aktivitas live kamu di jejaring sosial.
Wujudkan Cerita menjadi Nyata
Oke. Sekarang beragam ide cerita sudah muncul di minda saya. Berbagai ide tulisan siap dengan gambar video yang lengkap dengan kualitas prima. Pertanyaanya, bagaimana ide itu akan diwujudkan bila perangkat pendukungnya tak mumpuni? Ketika ingin mengambil gambar atau merekam video tiba-tiba baterainya habis? Atau kapasitas memori tak memadai?
Sekarang, berbagai kendala itu kini tak perlu lagi dikhawatirkan. Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge bisa mewujudkan semua cerita menjadi nyata.
You defined the possibilities and we redefined the phone. The Galaxy S7 and S7 edge. Rethink what a phone can do.
Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge dilengkapi dengan new custom CPU, powerful GPU dan otak berkapasitas 4GB RAM. Ketiga senjata ini merupakan kombinasi maksimal yang akan mendukung berbagai aktivitas gadget. Membuat aktivitas streaming video, gaming, dan download menjadi jauh lebih kencang.
Kapasitas memori jangan ditanya lagi. Samsung Galaxy S7 merupakan ponsel 4G dengan 2 slot. Salah satu slot bisa diisi dengan SD Card. Bahkan bila tak ditambah pun, smartphone ini sudah dilengkapi memori internal sebesar 32 GB / 64 GB.
Bagaimana dengan baterai? Selama ini salah satu kendala yang kerap menimpa saya ketika punya ide cerita untuk diabadikan adalah baterai. Misalnya, ketika sedang asyik mengabadikan kegiatan baik melalui note, gambar atau video, ee ternyata tut tut.. “your battery is low.”
Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge menjawab tantangan itu. Dengan kapasitas baterai hingga 3600 mAh, membuat baterai lebih tahan lama. Juga tersedia fast wireless charging yang mempercepat proses pengisian baterai. Cuma butuh waktu 90 menit untuk mengisi baterai Samsung Galaxy S7 hingga penuh dan 100 menit untuk Samsung Galaxy S7 Edge.
Go to the #NextLevel
Berkesempatan menjajal kemampuan dan kecanggihan Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge, membuat saya makin mengerti mengapa gadget ini berhasil mencuri perhatian dunia. Tampilannya memang berbeda. Dengan layar 5,1 inchi untuk Galaxy S7 dan 5,5 inchi untuk Galaxy S7 Edge dan dimensi tinggi 142,4 milimeter lebar 69,6 milimeter dan tebal 7,9 milimeter gadget ini nyaman digenggam.
Ukuran ini sangat cocok buat saya yang memang suka menggenggam smartphone selama perjalanan ketimbang membiarkan gawai canggih ini terdampar di dalam tas. Ditambah desain dual-curve pada Galaxy S7 dan S7 edge menambah kenyamanan. Selain soal ukuran, material yang digunakan dengan berat 152 membuat lebih enak digenggam. Lebih berasa. :-)
Hal lain yang tak boleh terlewat adalah material logam dan kaca yang didukung teknologi Therforming 3D. Tampilannya menjadi begitu elegan. Berkilau di bawah sinar. Selain itu Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge juga dilapisi gorilla glass.
Ya, benar. Sesuai namanya, layar gadget anyar ini kuat seperti gorilla. Aman dari tekanan dan goresan. Terbayang kan bagaimana gesekan yang mungkin dialami gadget ketika terdampar dalam tas atau kantong. Benda apa saja yang ada di dalam tas bisa saja melukai gadget kesayangan kita. Nah untuk menghindari ‘kecelakaan’ itulah teknologi Gorilla glass ini dihadirkan.
Ketika unboxing, beberapa kompasianer diminta menjajal daya tahan Gorilla Glass ini. Ketika diminta mengeluarkan benda yang tajam untuk ‘menembus’ pertahanan si Gorilla macam-macam benda yang dikeluarkan kompasianer; kunci, mainan tas, ujung balpoin. Dan hasilnya, tak ada benda yang bisa melukai si Gorilla.
It's More than a phone. Setelah mencoba berbagai fitur, saya setuju sekali dengan pernyataan itu. Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge memanglah bukan sekadar handphone. Ia juga mendukung kebiasaan multitasking. Memori dan RAM yang besar membuat saya bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa khawatir handphone lemot.
Pada Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge terdapat fitur Edge UX yang memungkinkan saya memilih 10 fitur favorit. Bisa diisi dengan fitur yang paling sering digunakan. Ya itu tadi, tujuannya untuk memudahkan pengoperasian. Lebih hemat waktu tentu saja. Juga ada fitur always on display.
Dan tahukah kamu apa yang lebih seru? Game Launcher. Teknologi OS Android v 6.0 Marshmallow yang dimiliki smartphone teranyar ini memberikan tampilan game lebih real. Untuk game online bahkan kita bisa menikmati tampilan 3D tanpa lemot. Tampilan layar dengan kualitas resolusi Quad HD 1440 X 2560 pixel atau setara 577 PPI. Teknologi ini merupakan platform grafis baru yang sedang digandrungi para gamers.
Dari sisi audio, Samsung Galaxy S7 menggunakan cip SABRE 9018AQ2M buatan ESS Technology yang menghasilkan suara berkualitas Hi-Fi. Keberadaan cip ini mendukung banyak format seperti DSD 11,2 MHz dan PCM hingga 32-bit dan 384 KHz. Dengan begitu saya bisa main game dengan kualitas suara yang apik.
Ooo..., ada lagi nih. Game launcher dilengkapi dengan fitur yang saya yakin bakal menjadi sahabat para gamers. Terutama buat mereka yang tak mau kenyamanan bermain game terganggu. Saya tahu, karena saya mengalaminya. Coba bayangkan ketika asyik bermain game tiba-tiba ada panggilan telepon. Atau tiba-tiba harus menjawab pesan singkat. Haruskah gamenya ditutup dan mulai lagi dari nol?
Fitur unggulan untuk mengatasi kebutuhan para gamers adalah No alert during game yang membuat permainan terus berlanjut tanpa gangguan. Nah, bila ada panggilan masuk atau sms akan muncul notifikasi. Untuk menjawabnya, selanjutnya tinggal gunakan fitur Lock Recents and Back keys. Juga ada fitur Minimise yang berfungsi mengecilkan layar game tanpa harus keluar dari aplikasi. Dengan begitu kita bisa bebas membuka aplikasi lain.
Mau eksis dan membagi keseruan bermain game dengan teman? Tinggal pencet record lalu simpan deh. Kalau mau tersimpan dalam bentuk gambar tinggal pilih screenshot. Seru bukan.
Melengkapi kemewahan dan kenyamanan, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge memanjakan pengguna dengan teknologi Samsung All in One only in one touch. Bila ingin melihat dan menikmati video dan gambar yang tersimpan dalam gadget dengan lebih jelas melalaui layar televisi caranya pun sederhana. Tak perlu lagi disambungkan dengan kabel-kabel usb. Fitur Screen Mirror yang ada membuat device langsung terhubung dengan TV Samsung.
Begitu juga untuk mencetak data dan gambar. Teknologi tanpa kabel juga tersedia. Cukup dengan sentuhan jari, tinggal pilih menu conncet and share dan klik printing. Maka gambar dan dokumen akan tercetak sempurna. Ups, tapi jangan lupa ya, perangkat printer yang dipakai haruslah keluaran Samsung.
Hal yang tak kalah seru, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge bisa terkoneksi dengan mudah dengan Gear VR. Dengan teknologi ini kita akan merasakan pengalaman virtual yang mencengangkan. Seperti real. Sekali lagi, Its really more than a phone.
Dan, tanpa terasa waktu tiga jam menjajal kecanggihan dan kemewahan Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge hari itu harus berakhir. Belum puas rasanya saya menjelajah berbagai fitur ketika panitia 'menyita' lagi gawai super elegan dari tangan kami para kompasianer peserta unboxing. Meski hanya sebentar, saya bisa pulang dan meninggalkan Samsung Store dengan lega.
Dalam hati terbersit harapan, bila berjodoh dengan Samsung Galaxy S7 atau Samsung S7 Edge, akan banyak cerita yang siap ditulis dan direkam. Ít's time to be the the #NextLevel Blogger and See What a Phone Can Do!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H