Mohon tunggu...
ira guslina
ira guslina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Project Manager Duniabiza

Ami dari Bintang, Zizi dan Arsyad. Ibu rumah tangga penuh waktu. Senang memasak dan menulis di www.duniabiza.com Temukan saya di Twitter : @DuniaBiza Ig : www.instagram.com/duniabiza Email: duniabiza@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Wimcycle, Sepeda Terbaik untuk Keluargaku

25 Maret 2016   20:43 Diperbarui: 26 Maret 2016   00:42 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Wimcycle Sepeda Terbaikku"][/caption]Lama tak menggowes ternyata tak membuat semangat saya untuk bersepeda pupus. Buktinya, ketika menemukan momen, kaki saya langsung gatal untuk mengayuh kereta angin itu. Setidaknya itulah yang saya alami ketika liburan di Padang awal Maret lalu.

Ceritanya, hari itu saya dan keluarga menginap semalam di rumah kakak. Kebetulan rumah mereka berada tak jauh dari Bandara Internasional Minangkabau.  Saat tiba di sana, hal pertama yang menyita perhatian saya adalah tiga sepeda yang berdiri gagah di teras. 

“Amboi keren sekali,” batin saya.

Satu sepeda berwarna putih. Dari model dan desain yang ‘laki’, itu pasti punya abang ipar saya –satu-satunya lelaki di rumah itu--. Satu sepeda perempuan, berkelir ungu dengan keranjang di depannya. Sedang satu lagi, sepeda untuk anak perempuan dengan dominasi warna pink. Saya menebak itu milik Fidela, keponakan saya yang paling kecil.

Setelah meletakkan barang bawaan, tanpa ba bi bu, saya langsung melangkah ke tempat sepeda itu parkir. Begitu mendekat, rasa kagum saya segera terjawab. Tiga sepeda yang mencuri perhatian itu ternyata memang idaman saya, sepeda Wimcycle. Idaman saya sejak kecil. Wimcycle idolaku. :-).

Sedang asyik mematut-matut sepeda Wimcycle itu, tiba-tiba pundak saya ditepuk dari belakang. 

“Ami lagi pengen naik sepeda ya?” Itu suara papanya anak-anak. Upss. Saya ketahuan sedang mencuri pandang.

“Tahu aja si daddy,” balas saya sambil tersenyum.

Harus saya akui, tampilan Wimcycle yang eye catching membuat saya tak tahan untuk tak tergoda. Kepalang tanggung, mending langsung saja saya coba. Saya lalu menyambar sepeda ungu dan menungganginya. Dan wusss...

Begitu kaki mengayuh pedal, langsung berasa enteng. Meski tampilan sepeda itu berotot, setelah dikayuh sama sekali tak terasa berat. Saya pun melesat mengitari komplek perumahan dengan perasaan melayang.

Selama berkeliling, saya benar-benar merasa santai. Sadelnya empuk dengan bentuk yang nyaman diduduki. Ukuran pedalnya juga pas di kaki. Meski sudah lebih lima tahun tak bersepeda, hari itu saya tak merasa canggung.

Ketika tanjakan, benturannya tak terasa sehingga saya tetap merasa nyaman. Begitu pula saat harus mengerem mendadak untuk menghindari genangan air. Tampilan dan desain dinamis Wimcycle membuat saya langsung turn on.

[caption caption="Pengalaman menunggang Wimcycle yang bikin ketagihan "]

[/caption]Dulu, sebelum berkeluarga, saya pernah berniat membeli sebuah sepeda.Untuk mengisi waktu keliling Jakarta di hari Sabtu atau Minggu. Apalagi saat itu saya punya beberapa teman yang hobi bersepeda. Kebiasaan menggowes ketika SD dan SMP membuat saya tak ragu untuk bermimpi punya sepeda lagi. Namun, keinginan itu menghilang dengan sendirinya setelah berkeluarga dan memiliki anak.

Puas berkeliling komplek, dengan perasaan senang dan lega saya mengayuh pedal dan kembali ke tempat kakak. Ternyata di halaman rumah, suami dan si sulung Bintang sudah menunggu.

“Mi ayok main ke sawah.” Ujar suami. What! Sawah? Pakai sepeda? Hmmm, Why Not.

Tanpa pikir panjang saya pun setuju. Jadilah kami bertiga beriringan menuju sawah di ujung komplek. Kami menikmati udara sore di sana dengan saya tetap menunggangi Wimcycle ungu.  Wusss.. Saya melaju dengan mulus di pematang sawah.

Sepeda Terbaik untuk Keluarga

[caption caption="Wimcycle Sepeda Idaman Keluarga Kami - wimcycle.com"]

[/caption]Kini, setelah waktu berlalu, pengalaman menunggangi Wimcycle selama liburan masih terbayang-bayang. Tak sekadar terbayang. Keinginan untuk segera memilikinya pun makin menguat. Apalagi, Juli mendatang si sulung Bintang mulai masuk Pendidikan Anak Usia Dini.

Jarak PAUD dengan rumah kami sekitar 1 kilometer. Kalau ditempuh dengan jalan kaki lumayan jauh. Sedangkan saya tak bisa mengendarai motor. Bila punya sepeda Wimcycle pastilah urusan antar jemput si sulung menjadi lebih mudah. Saya juga akan lebih mudah wara-wiri ke warung atau ke pasar yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah.

Selain memudahkan urusan antar jemput, bersepeda juga membuat tubuh lebih sehat. Sudah jadi pengetahuan umum bahwa gowes termasuk olahraga kardio. Olahraga ini bisa mengoptimalkan fungsi jantung, paru-paru, dan sistem sirkulasi. Dengan bersepeda secara teratur juga bisa menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Belum lagi urusan pembentukan otot, menjaga tubuh tetap fit dan tentu saja mengurangi tingkat stres.

Nah, agar semua kebaikan itu bisa didapat, makanya saya perlu selektif dalam memilih sepeda. Dan menurut saya, Wimcycle adalah pilihan terbaik. Kualitas sepeda buatan PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries sudah terbukti dan teruji.

Sepuluh tahun terakhir berbagai penghargaan mereka sabet atas kualitas dan inovasi tiada henti terhadap produk yang dipasarkan. Antara lain penghargaan Superbrand pada 2005 hingga 2009, Top Brand pada 2007 hingga 2009, dan Kids Top Brand pada 2014.

Di luar deretan penghargaan itu, berdasarkan pengalaman saya, setidaknya ada lima alasan mengapa harus memiliki Wimcycle.  

1.      Tangguh

Soal ketangguhan ini sudah tak perlu diragukan lagi. Abang ipar saya sudah membuktikan sendiri. Sebagai salah seorang anggota komunitas sepeda di Padang, ia sudah sering melakukan touring bersama teman-teman. Mendaki bukit, menuruni lembah, melaju dengan kecepatan penuh di jalanan lurus hingga mendaki tanjakan ekstrim. Menurut Abang saya itu selama ini ia sangat nyaman menunggang Wimcycle putihnya ke mana-mana.

“Pernah kami gowes dari Payakumbuh hingga kelok sembilan dengan jarak sekitar 30 kilometer. Perjalan terasa enteng karena performa Wimcycle yang tangguh,” ujarnya.

[caption caption="Sepeda Wimcycle yang Tangguh di berbagai medan "]

[/caption]

 2.      Ringan dan Kokoh

Ringan. Itulah pendapat pertama saya saat pertama kali mengayuh sepeda Wimcycle. Biasanya bila saya mencoba sepeda buatan pabrik lain, butuh sedikit dorongan pada saat kayuhan pertama. Tapi dengan Wimcycle sama sekali tak memerlukan tenaga lebih.

‘Biarkan sepeda melakukan tugas membawa penunggangnya. Bukan sebaliknya, penunggang yang  mendorong sepedanya.”

Meski terasa ringan, saat dikendarai, sepeda Wimcycle terasa kokoh. Ketika saya memacu kecepatan, tetap terasa stabil. Saya menjadi tak mudah oleng ke kiri maupun ke kanan. Ini yang paling saya suka. Saya jadi tak terlihat amatir.

 3.      Awet

Salah satu yang menjadi pertimbangan dalam membeli barang termasuk sepeda tentu saja soal daya tahan. Saya maunya membeli sesuatu yang bisa berumur panjang dan bisa diwariskan. Soal keawetan ini Wimcycle sudah tak diragukan lagi.

Dulu ketika kuliah saya punya kenalan yang selalu pakai Wimcycle ke kampus. Dia sangat sayang dengan sepedanya sehingga ke mana-mana selalu ‘berdua.” Saya pernah iseng bertanya, sudah sejak kapan ia memiliki sepeda itu. Dan jawabannya membuat saya berdecak.

“Ini sepeda sudah tiga pemilik. Abang tertua saya, lalu abang kedua, dan sekarang jadi milik saya.” itu artinya sepeda itu sudah menemani tiga mahasiswa pada rentang lima belas tahun.

4.      Trendy

Urusan gaya ini meski tak urgen tapi harus jadi catatan. Sekarang sepeda juga telah menjadi bagian dari lifestyle. Sepeda tak lagi melulu alat transportasi tetapi juga wahana eksistensi. Karena itu orang cenderung memilih sepeda yang punya banyak pilihan warna dan model sehingga setiap orang bisa memilih sepeda yang sesuai karakter masing-masing.

Untuk urusan lifestyle ini Wimcycle punya banyak pilihan warna dan tipe. Pengguna bisa memilih model sepeda sesuai hobi. Misalnya, yang suka bersepeda santai di jalan aspal nan mulus bisa memilih city bike. Bagi pecinta olahraga sepeda gunung juga ada pilihan Mountain Bike dengan varian full suspension atau hard trail.
Buat pecinta freestyle juga ada varian BMX.

 5.      Sepeda Segala Usia

[caption caption="Sepeda seluruh anggota keluarga - wimcycle.com"]

[/caption]Alasan kelima ini adalah yang paling saya garis bawahi. Layaknya pakaian, sepeda juga seharusnya dipakai sesuai dengan usia. Wimcycle tersedia untuk semua anggota keluarga, mulai dari anak, remaja, orang dewasa hingga kakek-nenek. Bahkan, seperti yang saya ceritakan di awal, juga ada sepeda khusus emak-emak yang pasti mengerti kebutuhan emak-emak. :-)

Dengan berbagai keunggulan itu, tak ada alasan bagi saya untuk berhenti bermimpi memiliki sepeda Wimcycle. Tak hanya buat saya, tetapi juga untuk keluarga. Hanya sepeda terbaik untuk keluarga terbaikku. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun